Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DI MAN 2 LEBONG Alhajj, Irfan Qowwiyul Aziz; Sukarsih; Sihombing, Sri Wahyuni; Gafar Alamsya; Beni Azwar
Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2024): Juni
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/leadership.v5i2.2389

Abstract

The development of the Educational Quality Assurance System (SPMP) is important to create independence in educational institutions, to foster a culture of quality awareness, to reduce dependency on the government, and begin to focus on meeting the needs of students and society as well as adapting to changes in times, environments, and Science and Technology (IPTEK). This research aims to describe the implementation of SPMP and quality improvement at MAN 2 Lebong. The research method used is qualitative with a descriptive approach. Data analysis techniques include data reduction, presentation, and verification. The results of the research show that: first, the SPMP at MAN 2 Lebong is implemented through 5 cycles, namely (1) Educational Quality Mapping; (2) Planning for Educational Quality Improvement; (3) Implementation of Educational Quality Fulfillment; (4) Monitoring and Evaluation; (5) Establishment of New Standards and Preparation of Quality Improvement Strategies. Second, quality improvement at MAN 2 Lebong refers to the School Work Plan (RKS) that has been prepared and involves all members of the madrasah, coordinated directly by the head of the madrasah along with the madrasah quality development team. Keywords: Quality of Education; Education Quality Assurance System; Islamic Senior High School.   ABSTRAK Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) penting untuk menciptakan kemandirian pada lembaga pendidikan, menumbuhkan budaya kesadaran mutu, mengurangi ketergantungan pada pemerintah, serta mulai berfokus pada pemenuhan kebutuhan siswa dan masyarakat serta beradaptasi dengan perubahan zaman, lingkungan, dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi SPMP dan peningkatan mutu di MAN 2 Lebong. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, SPMP di MAN 2 Lebong diimplementasikan melalui 5 siklus, yaitu (1) Pemetaan Mutu Pendidikan; (2) Perencanaan Peningkatan Mutu Pendidikan; (3) Pelaksanaan Pemenuhan Mutu Pendidikan; (4) Monitoring dan Evaluasi; (5) Penetapan Standar Baru dan Penyusunan Strategi Peningkatan Mutu. Kedua, peningkatan mutu di MAN 2 Lebong mengacu pada Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang telah disusun dan melibatkan seluruh anggota madrasah, yang dikoordinasikan langsung oleh kepala madrasah bersama tim pengembangan mutu madrasah. Kata Kunci. Mutu Pendidikan; Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; Madrasah Aliyah.
PERENCANAAN STRATEGIS DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MADRASAH MELALUI ANALISIS SWOT Zulkarnain, Zulkarnain; Jumira Warlizasusi; Eka Apriani; Asri Karolina; Sihombing, Sri Wahyuni
Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2024): Juni
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/leadership.v5i2.2399

Abstract

Strategic planning in the educational environment needs to be improved to realize better quality madrasah education. The basis of this research is the fact that strategic planning through SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) is very important to manage the quality of education. The aim of this research is to describe the SWOT analysis of the internal and external environment as well as strategic planning in improving the quality of madrasah education through SWOT analysis. This research uses a qualitative descriptive method with a case study approach. Research object at MAN 2 Lebong. Data collection methods are through interviews, observation and document analysis, while data analysis techniques are through reduction, presentation and verification. The research results show that: first, the SWOT analysis of MAN 2 Lebong's internal environment has more advantages (Strengths) than disadvantages (Weaknesses). Second, the possibilities (Opportunities) are greater than the risks (Threats) in the SWOT analysis of the external environment. Third, by using SWOT analysis, strategic planning can improve the quality of madrasa services and the quality of madrasa education at MAN 2 Lebong. The SWOT matrix can also help determine the position of madrasahs in improving the quality of education. Keywords: SWOT analysis; Quality of Education; Strategic planning.   ABSTRAK Perencanaan strategis pada lingkungan pendidikan perlu ditingkatkan untuk mewujudkan kualitas pendidikan madrasah yang lebih baik. Dasar penelitian ini adalah Fenomena bahwa perencanaan strategis melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Tthreats), sangat penting untuk mengelola kualitas mutu pendidikan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan analisis SWOT lingkungan internal dan lingkungan eksternal serta perencanaan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah melalui analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Objek penelitian di MAN 2 Lebong. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen, sedangkan teknik analisis data melalui reduksi, penyajian dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, analisis SWOT lingkungan internal MAN 2 Lebong memiliki lebih banyak keuntungan (Strengths) daripada kerugian (Weaknesses). Kedua, kemungkinan (Opportunities) lebih besar daripada risiko (Tthreats) dalam analisis SWOT lingkungan eksternal. Ketiga, dengan menggunakan analisis SWOT, perencanaan strategis dapat meningkatkan kualitas layanan madrasah dan mutu pendidikan madrasah di MAN 2 Lebong. Matriks SWOT juga dapat membantu menentukan posisi madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kata kunci: Analisis SWOT; Mutu Pendidikan; Perencanaan strategis.
Analisis Linguistik Forensik Dalam Mengungkap Fakta Hukum: Kasus Mira Hayati Sihombing, Sri Wahyuni; Nurhasanah, Tri; Simanjuntak, Yenni; Primita, Ita; Sibarani, Novaria; Ginting, Nanda; Siregar, Mustika Wati
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4856

Abstract

Penelitian ini mengkaji forensik sebagai pendekatan dalam mengungkap fakta hukum terkait kasus penghinaan dan pencemaran nama baik di media sosial. Dengan menggabungkan ilmu bahasa dan forensik, linguistik forensik menjadi alat yang efektif untuk menganalisis bukti verbal dalam konteks hukum, seperti ujaran kebencian, penghinaan, dan fitnah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan jenis dan fungsi tindak tutur yang melanggar hukum berdasarkan kajian semantik, pragmatik, dan tindak tutur. Sumber data utama diambil dari media sosial, seperti video dan komentar yang relevan dengan kasus Mira Hayati, termasuk unggahan yang memuat penghinaan atau ujaran kebencian. hasil pengamatan dan pembahasan dari analisis kejahatan berbahasa dalam sosial media berdasarkan linguistik forensik bentuk-bentuk penghinaan, bentuk fitnah, dan bentuk makian artis kontroversial dengan Mira Hayati. Studi kasus ini berfokus pada kasus Mira Hayati di media sosial. Temuan menunjukkan bahwa tuturan ekspresif yang mengandung hinaan, makian, dan informasi negatif mendominasi. Analisis semantik menyoroti makna literal dan konotasi ujaran, sedangkan analisis pragmatik mengungkapkan maksud dan konteks sosial tuturan tersebut. Kajian ini menegaskan peran penting linguistik forensik dalam meneliti ujaran yang dapat digunakan sebagai bukti hukum untuk menegakkan keadilan. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai relevansi linguistik forensik dalam menghadapi kasus pencemaran nama baik di era digital yang semakin kompleks.
Analisis Linguistik Forensik Dalam Mengungkap Fakta Hukum: Kasus Mira Hayati Sihombing, Sri Wahyuni; Nurhasanah, Tri; Simanjuntak, Yenni; Primita, Ita; Sibarani, Novaria; Ginting, Nanda; Siregar, Mustika Wati
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4856

Abstract

Penelitian ini mengkaji forensik sebagai pendekatan dalam mengungkap fakta hukum terkait kasus penghinaan dan pencemaran nama baik di media sosial. Dengan menggabungkan ilmu bahasa dan forensik, linguistik forensik menjadi alat yang efektif untuk menganalisis bukti verbal dalam konteks hukum, seperti ujaran kebencian, penghinaan, dan fitnah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan jenis dan fungsi tindak tutur yang melanggar hukum berdasarkan kajian semantik, pragmatik, dan tindak tutur. Sumber data utama diambil dari media sosial, seperti video dan komentar yang relevan dengan kasus Mira Hayati, termasuk unggahan yang memuat penghinaan atau ujaran kebencian. hasil pengamatan dan pembahasan dari analisis kejahatan berbahasa dalam sosial media berdasarkan linguistik forensik bentuk-bentuk penghinaan, bentuk fitnah, dan bentuk makian artis kontroversial dengan Mira Hayati. Studi kasus ini berfokus pada kasus Mira Hayati di media sosial. Temuan menunjukkan bahwa tuturan ekspresif yang mengandung hinaan, makian, dan informasi negatif mendominasi. Analisis semantik menyoroti makna literal dan konotasi ujaran, sedangkan analisis pragmatik mengungkapkan maksud dan konteks sosial tuturan tersebut. Kajian ini menegaskan peran penting linguistik forensik dalam meneliti ujaran yang dapat digunakan sebagai bukti hukum untuk menegakkan keadilan. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai relevansi linguistik forensik dalam menghadapi kasus pencemaran nama baik di era digital yang semakin kompleks.