Latar belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai di Indonesia. Hipertensi merupakan salah satu penyebab morbiditas terbesar didunia. Gejala dari hipertensi sulit dikenali atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2018, prevalensi hipertensi yaitu 34,11%. Tindakan pencegahan dapat dilakukan sejak dini dengan melakukan pemeriksaan mandiri atau kunjungan ke posyandu. Posyandu lansia di Dusun Madusari tidak berjalan dengan baik karena kunjungan lansia ke posyandu yang sangat sedikit dikarenakan medan jalan yang naik turun. Sehingga pada pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, perlu menjemput lansia agar bisa mengikuti kegiatan di posyandu lansia. Tujuan: Pencegahan hipertensi perlu dilakukan di beberapa daerah khususnya di daerah Dusun Madusari Kabupaten Temanggung disebabkan kurangnya minat lansia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu setempat. Metode: Metode dalam pengabdian masyarakat yaitu ceramah dan tanya jawab. Hasil: Sebanyak 32 lansia mengikuti penyuluhan tentang hipertensi di Dusun Madusari. Hasil pre test dan post test tentang hipertensi menunjukkan adanya perbedaan signifikan dengan p-value 0,000 yang berarti terdapat perbedaan hasil tes pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan mengenai hipertensi. Kesimpulan: Para lansia sudah paham tentang hipertensi dengan nilai rata – rata yang meningkat pada nilai pre test dan post test. Kata kunci: hipertensi, lansia, posyandu ___________________________________________________________________ Abstract Background: Hypertension is a prevalent health issue in Indonesia and represents one of the leading causes of morbidity worldwide. The symptoms of hypertension are often challenging to identify or may even be absent. According to the 2018 Basic Health Research, the prevalence of hypertension is 34.11%. Preventive measures can be implemented early through self-monitoring or visits to community health posts (Posyandu). The elderly health post in Madusari Village is not functioning effectively due to low attendance, primarily because of the challenging terrain. As a result, elderly individuals must be transported to participate in health screenings at the health post. Objective: Hypertension prevention is essential in certain areas, particularly in Madusari Village, Temanggung Regency, due to the low interest among the elderly in undergoing health examinations at local Posyandu. Method: The community service approach employed consisted of lectures and interactive discussions. Result: Thirty-two elderly individuals attended the hypertension education session in Madusari Village. Pre-test and post-test results showed a significant difference with a p-value of 0.000, indicating a notable improvement in knowledge regarding hypertension following the educational session. Conclusion: The elderly participants demonstrated a clear understanding of hypertension, as evidenced by the increased average scores from the pre-test to the post-test. Keywords: elderly, hypertension, posyandu