Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

IMPORTANT NORMS AND SUBJECTIVE NORMS ON GAY ADOLESCENT SEXUAL BEHAVIOR IN SEMARANG CITY Larasaty, Nurina Dyah; Tursinawati, Yanuarita
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Proceeding International Seminar of Occupational Health and Medical Sciences (I-SOCMED) 2017 “
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.659 KB)

Abstract

Adolescents with a gay sexual orientation need to receive a great attention in cases of HIV / AIDS transmission.It is due to the sexual behavior in this class included in the category of risk behavior, one of which is through the anal sex. Anal intercourse is very risky in HIV transmission because the penis can scratch and tear the rectal mucous membranes, so that HIV can more smoothly enter the bloodstream.The purpose of this study is to explore the information about important and subjective norms of gay adolescents in Semarang City. This research used qualitative approach. Data collection was done through in-depth interviews with informants as well as field observations. The results of this study found that the important norm prevailing in the family associated with acceptance of sexual orientation of familymembers as gay according to most informants stated the rejection. However, a small percentage of informants thought the rejection of the family would turn into acceptance over time. In contrast to the subjective norms prevailing in the community, all informants argue that the community still strongly rejects the existence of this gay group. This is contrary to the norms of religion and social normsprevailing in Indonesian society. Keywords: Important Norm, Subjective Norm, Sexual Behavior, Gay
Pengembangan Konten Video Animasi Motion Graphic sebagai Media Promosi Kesehatan Personal Hygiene Menstruasi bagi Remaja Putri Rona Zulfa Triamanda; Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty
Jurnal Cakrawala Promkes Vol. 4 No. 1 (2022): February
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/promkes.v4i1.5466

Abstract

Background: Menstrual personal hygiene is an effort to maintain personal hygiene and reproductive organs during menstruation. If the personal hygiene of menstruation is poor, it may be at risk of infection of the reproductive tract and can cause vaginal discharge. The results of the preliminary study showed that 8 out of 10 adolescents knew little about menstrual hygiene. Purpose: To produce animated video content motion graphics of adolescent girls' about personal hygiene during menstruation. Method: This study using uses the PProcess media development model. The expert review was conducted by media experts and materials experts. The pre-test media will conduct on girls adolescents aged 13-18. Results: The expert review results showed that the animation video media motion graphic about menstrual personal menstrual hygiene belonged to an excellent category (81-100%), and the materials in the animated videos motion graphic about menstrual personal hygiene belonged to a good category (61-80%). The results of a small-scale experiment conducted on 13-18-year-old girls showed an increase in knowledge before and after watching animated videos about menstruation and personal hygiene. All interviewees believed that animated videos were very educational and useful for young women. Conclusion: This study shows a change in the increase in knowledge of adolescent girls after seeing an animated video motion graphic about menstrual personal hygiene.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN YANG BELUM DIKETAHUI MASYARAKAT Indri Astuti Purwanti; Nurina Dyah Larasaty
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.166 KB)

Abstract

Latar Belakang. Kasus kematian ibu di Kota Semarang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyebabnya masih didominasi oleh pereeklampsia/eklampsia dan perdarahan. Kedua hal tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba melainkan didahului tanda-tanda awal penyakit yang dikenal dengan tanda bahaya kehamilan. Tanda-tanda tersebut telah tercantum dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA). Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa buku KIA kurang berfungsi sebagai sarana edukasi. Akibatnya, tanda bahaya kehamilan belum banyak diketahui oleh masyarakat. Penelitian diwilayah Kota Semarang yang mempunyai kasus kematian ibu tertinggi membuktikan bahwa masyarakat di sana belum mengetahui tanda bahaya kehamilan dengan baik. Adapun penelitian di wilayah Kota Semarang yang tidak ada kasus kematian ibu belum pernah dilakukan. Salah satu wilayah KotaSemarang yang tidak pernah terjadi kematian ibu adalah wilayah kerja Puskesmas Srondol. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan di wilayah tersebut.Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tanda bahaya kehamilan yang belum diketahui masyarakat. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah explanatory research.Populasinya adalah ibu hamil. Jumlah sampel 26 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner terbuka. Analisis univariat dengan analisis konten. Hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanda bahayakehamilan yang belum diketahui masyarakat adalah tanda preeclampsia, tanda infeksi dan tanda bahaya janin. Adapun tanda perdarahan sudah diketahui sebagian besar responden.Kata kunci: kematian ibu, tanda bahaya kehamilan.
BENTUK-BENTUK DUKUNGAN KELUARGA KEPADA IBU DENGAN HIV POSITIF DALAM MENJALANI TERAPI ARV (Studi Kasus pada Kelompok Dukungan Sebaya/KDS Arjuna Plus Kota Semarang) Nurina Dyah Larasaty
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.498 KB)

Abstract

HIV cases among housewives is increasing from year to year. Data in September 2014 showed that housewife was ranked 2. Family support is needed to mothers with HIV positive in living her life with a dual role as a wife and mother as well as in compliance with ARV. This study aims to explore the opinion of mothers with HIV positive in terms of family support in ARV therapy adherence in Semarang. This study uses a qualitative research approach. Informants selected by purposive sampling with the help of key informants that case manager of KDS Arjuna Plus The Data validity which used with source triangulation method such family informant and case manager.The results of this study showed that family support from husbands, parents, and children like to remind to take medicine, listening to complaints from informants, drove to the clinic to support financially can improve informants adherence in compliance with ARV therapy. Compliance informants in ARV therapy has increased from time to time with an awareness of the informants and family support.Keywords: Mothers with HIV positive, Family support, Therapy of ARV
Edukasi Bahaya Asap Rokok Melalui Komik ASETARO Di SD N Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty; Rachma Laila Zein
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 1 No 2 (2022): April
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.136 KB) | DOI: 10.26714/jipmi.v1i2.6

Abstract

Latar belakang: Perlindungan terhadap anak-anak dari bahaya merokok penting untuk dilakukan, karena anak-anak berpeluang untuk menjadi perokok aktif dan pasif. Tidak hanya di perkotaan, anak-anak di pedesaan juga memiliki peluang yang sama untuk terkena penyakit akibat rokok. Analisis situasi di SD N Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa para siswa membutuhkan informasi tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan mereka. Tujuan: para siswa mengetahui bahaya asap rokok bagi kesehatan, sehingga dapat melindungi dari dari bahaya asap rokok. Metode: Edukasi kesehatan menggunakan media komik ASETARO, yang diawali dengan pre-test dan diakhiri dengan pos-test dan tanya jawab. Pre-test dan post-test digunakan untuk evaluasi hasil edukasi. Hasil: Para siswa menyukai edukasi melalui komik ASETARO karena mereka memperoleh informasi secara menyenangkan melalui gambar-gambar yang menarik dan mudah dipahami. Pada hasil pre-test hanya 8% siswa yang memperoleh nilai pengetahuan dalam kategori baik, namun pada hasil post-test telah meningkat menjadi 83%. Hal ini menunjukkan bahwa setelah memperoleh informasi tentang bahaya asap rokok melalui komik ASETARO pengetahuan siswa mengalami peningkatan. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan media komik ASETARO pada siswa di SDN Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang mengenai bahaya asap rokok dapat meningkatkan pengetahuan sasaran. Kata kunci: Edukasi kesehatan, bahaya asap rokok, komik ASETARO __________________________________________________________________________________________ Abstract Background: It is important to protect children from the harm of smoking because children have the opportunity to become active and passive smokers. Not only in urban areas, but children in rural areas also have the same opportunity to get diseases caused by smoking. Analysis of the situation at SD N Jembrak, Pabelan District, Semarang Regency, showed that students needed information about the harmful of cigarette smoke on their health. Objective: students know the harm of cigarette smoke to health, so they can protect themselves from the harm of cigarette smoke. Method: Health Education using ASETARO Comic media, which begins with a pre-test and ends with a post-test and question and answer. Pre-test and Post-test are used to evaluate educational outcomes. Result: The students liked education through ASETARO comics because they got information in a fun way through interesting and easy-to-understand. In the pre-test results, only 8% of students obtained knowledge scores in the good category, but the post-test results increased to 83%. This shows that after obtaining information about the harmful of cigarette smoke through ASETARO Comics, students' knowledge has increased. Conclusion: Community service activities using ASETARO Comics media to students at SDN Jembrak, Pabelan District, Semarang Regency about the harmful of cigarette smoke can increase children's knowledge. Keywords: Health education, the harmful of cigarette smoke, ASETARO comics
Bagaimana Penyintas Covid-19 di Desa Demaan Kabupaten Kudus Menerapkan Protokol Kesehatan? Desy Aviolina; Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty
Jurnal Kesehatan Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v16i1.20406

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2021 Kabupaten Kudus, termasuk Desa Demaan pernah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Di saat kasus sudah mulai melandai penerapan protokol kesehatan di  Desa Demaan mulai memudar.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan protokol kesehatan pada penyintas Covid-19 di Desa Demaan Kabupaten Kudus. Metode dan Partisipan: Studi desain fenomenologis ini digunakan untuk menggali bagaimana penerapan protokol kesehatan pada 7 penyintas Covid-19 yang tinggal di desa Demaan dengan dibuktikan hasil swab terakhir negatif dan telah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Data diperoleh melalui in-depth interview  yang dilakukan secara offline dan online pada bulan  Maret - Juli 2022. Data dianalisis secara interaktif dengan tahapan: data collection, data reduction dan data verification. Hasil: Pasca sembuh dari Covid-19 para penyintas Covid-19 di Desa Demaan yang menjadi informan penelitian berniat menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular kembali. Namun setelah beberapa bulan, penerapan protokol kesehatan mengalami penurunan. Beberapa hal yang menentukan perilaku tersebut adalah sesak dan pengap yang dirasakan para informan selama menggunakan masker, bosan karena Covid-19 belum usai, serta didukung oleh kondisi masyarakat sekitar yang mulai longgar dalam menerapkan protokol Kesehatan karena jumlah kasus Covid-19 yang menurun. Kesimpulan: Meskipun awalnya telah berniat menerapkan protokol Kesehatan pasca sembuh dari Covid-19, namun terdapat hambatan dalam pelaksanaannya sehingga terjadi penurunan perilaku penerapan protokol Kesehatan.Kata Kunci :  Protokol Kesehatan, Penyintas Covid-19, Kebijakan Pemerintah
Presdisposing dan Enabling Factors Perilaku Personal Hygiene Remaja Putri Tunanetra di SLBN Semarang Saat Menstruasi Riska Sofiana; Nurina Dyah Larasaty; Rokhani Rokhani
National Multidisciplinary Sciences Vol. 1 No. 4 (2022): Proceedings SEMNAS PSW 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.782 KB) | DOI: 10.32528/nms.v1i4.114

Abstract

Personal hygiene saat menstruasi sangat penting untuk remaja. Sama halnya yang dilakukan oleh remaja putri tunanetra di SLB Negeri Semarang yang memiliki gangguan penglihatan dan memiliki tantangan tersendiri dalam menerapakan personal hygiene saat menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui predisposing factors dan enabling factors perilaku personal hygiene remaja putri tunanetra di SLB N Semarang saat menstruasi. Jenis penelitian kualitatif, menggunakan wawancara mendalam, dan observasi. Keabsahan menggunakan triangulasi sumber. Informan utama dalam penelitian adalah remaja putri tunanetra umur 10-19 tahun, sedangkan crosscheck yaitu ibu dan guru kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengertian dari menstruasi adalah keluar darah melalui organ reproduksi wanita. Selain itu pengertian dari personal hygiene saat menstruasi adalah mengganti pembalut saat sudah penuh. Sikap remaja putri tunanetra yaitu menunjukan sikap positif karena semua perempuan pasti mengalami menstruasi. Remaja putri tunanetra tidak pernah melakukan konsultasi mengenai kesehatan reproduksi ke pelayanan kesehatan karena merasa tidak perlu dan tidak ada sesuatu yang serius mengenai menstruasi. Selalu ada ketersediaan pembalut, ketersediaan tempat sampah, dan kamar mandi yang bersih. Perilaku remaja putri Tunanetra tidak menerpakan personal hygiene saat menstruasi dengan baik dan benar. Kesimpulan : Rata–rata menerapkan personal hygiene saat menstruasi dilakukan informan dengan cara mengganti pembalut saat sudah penuh.
Pengembangan Media Edukasi Vulva Hygine Berbasis M-Learning Pada Remaja Putri Di Desa Bugel Kabupaten Jepara Rachmah Laila Zein; Trixie Salawati; Nurina Dyah Larasaty
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 tentang kesehatan reproduksi remaja menunjukkantingkat pengetahuan yang rendah pada remaja perempuan Indonesia berusia 15-19 tahun dengan presentase73% dan pada tahun 2017 hanya mengalami peningkatan 5%  menjadi 78%. Penelitian pada remaja putriPantura di Desa Bugel dan Bulakbaru Kabupaten Jepara mengungkapkan salah satu penyebab kurangnyapengetahuan tentang kesehatan reproduksi yaitu kurangnya akses media informasi kepada remaja, karenadi daerah tersebut orang tua masih menganggap tabu mengenai edukasi terkait kesehatan reproduksi untukanak-anak mereka. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan media KIE berbasis M-Learning padasmartphone yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang kesehatan reproduksi terkait vulvahygine. Penelitian ini menggunakan mix method. Metode kualitatif digunakan pada tahap analisis dan tahapujicoba, sedangkan metode kuantitatif digunakan pada uji coba expert. Hasil analisis kebutuhan padaremaja menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan remaja putri terkait kesehatan reproduksi khusunyavulva hygine. Hasil uji coba media M-learning menunjukkan antusiasme respon remaja putri terhadaprancangan apilaksi ini, remaja menyatakan rancangan aplikasi ini menjadi  solusi remaja putri dalammenambah wawasan mereka dan sesuai dengan ketertarikan masa kini. Hasil uji ahli materi menunjukkanmedia berbasis M-Learning sebagai media untuk menyampaikan informasi tentang vulva hygine masukdalam kategori “valid/baik” yaitu dapat digunakan namun perlu sedikit revisi (61%-80%). dan hasil uji ahlimedia dalam kategori “sangat valid/sangat baik” yaitu dapat digunakan tanpa revisi (81%-100%).Pengembangan media berbasis  M-Learning dapat digunakan untuk edukasi vulva hygine pada remaja putri.  Kata kunci : remaja putri, vulva hygine, M-Learning
Gambaran Wanita Pekerja Seksual (WPS) Dalam Melakukan Pemeriksaan HIV/AIDS Voluntary Counselling &Testing (VCT) di Bandungan, Jawa Tengah Mayta Nur Saadah; Nurina Dyah Larasaty; - Rokhani
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah suatu Virus yang dapat menyebabkan terjadinyaAcquires  Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Jenis virus yang ditularkan melalui hubungan seksual.Penyakit tersebut mengakibatkan kerusakan sel darah putih. Kasus HIV/AIDS di Indonesiakhususnya di daerah Jawa Tengah masih berada pada peringkat 10 besar. Masalah besar penyebabpenyakit HIV/AIDS adalah kurangnya kesadaran dalam melakukan pemeriksaan VoluntaryCounselling and Testing (VCT). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran Wanita PekerjaSeksual (WPS) dalam melakukan pemeriksaan VCT di Bandungan, Jawa Tengah. Denganmenggunakan metode kualitatif, teknik pengambilan data purposive non random sampling denganwawancara mendalam dan dokumentasi. Kata Kunci : HIV/AIDS, WPS, Pemeriksaan Voluntary Counselling&Testing (VCT)
Praktik Packaging Eco-Enzym Dari Kulit Buah Bagi Santriwati Di Panti Asuhan Nurina Dyah Larasaty; Alwiyah Alwiyah; Mega Sucipto Rahmawati; Idfi Widya Kusuma
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 7, No 2 (2024): April 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i2.3045

Abstract

Food waste such as fruit peels is often found in domestic waste. Fruit peel waste can produce eco-enzymes that have many benefits and do not harm the environment. The utilization of eco-enzymes can be carried out by empowering the community from production to branding. Branding training is conducted to assist the community in improving their quality of life. The methods used in the training include lectures and discussions with participants who are residents of the Putri Aisyiyah Pucang Gading Orphanage. The training is a continuation of the previous community service activities related to the production of eco-enzymes using fruit peel waste in the surrounding environment. The success of the training is evident from the enthusiasm of the orphanage residents for the eco-enzyme and branding materials presented. Monitoring and evaluation are conducted periodically for the coaching of improving the residents' skills in the aspect of product branding. Similar community service programs need to be developed to help communities improve their quality of life.            Keywords: branding; eco-enzym; fruit peels