Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MENGENALI DAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TINGKAT SEKOLAH DASAR Nuwa, Aprilia Ayuni; Ngadha, Christina; Longa, Viviana Meo; Una, Yosefania; Wau, Maria Patrisia
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v1i2.2117

Abstract

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus menjadi sebuah tantangan didalam dunia pendidikan, karena tidak semua sekolah berdesia menerima anak berkebutuhan khusus didalam lingkungan pendidikannya. Anak-anak berkebutuhan khusus pada umumnya adalah anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan berbagai perbedaan dengan anak-anak pada umumnya. Istilah Anak Berkebutuhan Khusus dengan kebutuhan khusus tidak mengacu pada sebutan untuk anak-anak penyandang cacat tetapi mengacu pada karakteristik yang khusus yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus. Ada berbagai jenis dalam lingkup jangka waktu dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam pendidikan khusus di Indonesia, anak-anak yang berkebutuhan khusus dikategorikan dalam hal anak-anak tunanetra, tunarungu,tunadaks, tunagrahita, dan tunalaras. Setiap anak dengan kebutuhan khusus juga membutuhkan layanan khusus yang sesuai dengan kemampuan dan karakteristik dari anak-anak itu sendiri. Penting untuk melaksanakan kegiatan dalam hal untuk mampu mengenali karakteristik anak berkebutuhan khusus serta kemampuan dan kebutuhan dari anak-anak.
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS 2 SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA Dhey, Kristanti Afriliana; Longa, Viviana Meo; Lobo, Yanuarius Sebastianus; Dhema, Yuliana; Lawe, Yosefina Uge
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v2i1.1504

Abstract

Hasil akhir dari sebuah proses pembelajaran merupakan tolak ukur bagi guru untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses pembelajaran yang telah dilalui oleh guru dan siswa. Untuk itu guru mengupayakan suatu metode yang dapat meningkatkan motivasi dan konsentrasi belajar siswa agar siswa mampu memahami materi dan pada akhirnya bisa memperoleh hasil yang baik. Metode yang dapat digunakan adalah metode demonstrasi.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Penulisan ini,bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam meningkatkan motivasi dan konsentrasi belajar sisa kelas 2 Sekolah Dasar dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA. Metode demonstrasi mengutamakan kerja sama antara guru dan siswa, karena siswa tak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi. Dengan melihat secara langsung dalam proses demonstrasi siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataannya. Dan dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran. Metode demonstrasi sangat cocok digunakan karena metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.
Profil Kemampuan Numerasi Siswa di UPTD SDI Waruwaja Wewe, Melkior; Longa, Viviana Meo; Dhoka, Fransiska Angelina; Tuku, Maria Oktaviana
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 4 (2024): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pgsd.v1i4.826

Abstract

Kemampuan numerasi merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seseorang guna menunjang kesuksesan dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang profil kemampuan numerasi siswa sekolah dasar di SDI Waruwaja. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, kemampuan numerasi siswa masih dalam kategori rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti buku paket yang selama ini hanya disediakan saat berada di sekolah, media pembelajaran yang kurang menarik sehingga pembelajaran menjadi membosankan, dan belum terbiasanya siswa diberikan soal cerita sehingga kemampuan numerasi siswa dalam memecahkan soal cerita masih banyak kesalahan, begitupun tindak lanjut terhadap kompetensi guru dalam mengajar matematika supaya tidak adanya miskonsepsi pada pembelajaran.
Pembelajaran IPAS Berbasis Etnosains untuk Pemahaman Konsep Sains Bagi Siswa Kelas IV UPTD SDI Waruwaja Dhoka, Fransiska Angelina; Longa, Viviana Meo; Mude, Alfridus; Lawe, Yosefina Uge
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 4 (2024): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pgsd.v1i4.835

Abstract

Kurangnya pemahaman konsep IPA siswa pada mata pelajaran IPA di SDI Waruwaja menjadi fokus penelitian ini. Penelitian dilakukan di kelas IV SDI Waruwaja dengan melibatkan 16 siswa. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran IPA berbasis etnosains untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa kelas IV SDI Waruwaja. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Metode penilaiannya menggunakan tes yang menilai pencapaian pemahaman siswa terhadap sains yang berpusat pada etnosains dan pendidikan sains. Temuan dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep ilmiah di mata pelajaran IPA SDI Waruwaja dan topik-topik yang berkaitan dengan IPA. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar yang nyata dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 47, namun meningkat menjadi 85 pada siklus II. Pada siklus I tingkat pemahaman materi sebesar 47% meningkat menjadi 85% pada siklus II. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis etnosains dapat meningkatkan pemahaman konsep sains siswa kelas IV UPTD SDI Waruwaja.
Pendampingan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Siswa di SDI Malafai Itu, Maria Alexandra; Wau, Maria Patrisia; Longa, Viviana Meo; Ngadha, Christina; Dhoka, Fransiska Angelina
Abdimas Indonesian Journal Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Library management assistance at SDI Malafai aims to increase the role of libraries as a source of student learning. This activity began with observations and interviews to identify problems, such as limited space, lack of book collections, and lack of literacy programs. Assistance is carried out in four stages, namely planning, preparation, implementation, and evaluation. The results show that there is an improvement in library governance, including room arrangement, book procurement, and SOP arrangements. Obstacles such as the lack of special staff and inadequate facilities remain challenges, but it is recommended that there is training, appointment of officers, and cooperation with external parties to improve the quality of the library in the future.
MENGENALI DAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TINGKAT SEKOLAH DASAR Nuwa, Aprilia Ayuni; Ngadha, Christina; Longa, Viviana Meo; Una, Yosefania; Wau, Maria Patrisia
Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Inklusi Citra Bakti
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jpicb.v1i2.2117

Abstract

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus menjadi sebuah tantangan didalam dunia pendidikan, karena tidak semua sekolah berdesia menerima anak berkebutuhan khusus didalam lingkungan pendidikannya. Anak-anak berkebutuhan khusus pada umumnya adalah anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan berbagai perbedaan dengan anak-anak pada umumnya. Istilah Anak Berkebutuhan Khusus dengan kebutuhan khusus tidak mengacu pada sebutan untuk anak-anak penyandang cacat tetapi mengacu pada karakteristik yang khusus yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus. Ada berbagai jenis dalam lingkup jangka waktu dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam pendidikan khusus di Indonesia, anak-anak yang berkebutuhan khusus dikategorikan dalam hal anak-anak tunanetra, tunarungu,tunadaks, tunagrahita, dan tunalaras. Setiap anak dengan kebutuhan khusus juga membutuhkan layanan khusus yang sesuai dengan kemampuan dan karakteristik dari anak-anak itu sendiri. Penting untuk melaksanakan kegiatan dalam hal untuk mampu mengenali karakteristik anak berkebutuhan khusus serta kemampuan dan kebutuhan dari anak-anak.
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS 2 SEKOLAH DASAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA Dhey, Kristanti Afriliana; Longa, Viviana Meo; Lobo, Yanuarius Sebastianus; Dhema, Yuliana; Lawe, Yosefina Uge
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v2i1.1504

Abstract

Hasil akhir dari sebuah proses pembelajaran merupakan tolak ukur bagi guru untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses pembelajaran yang telah dilalui oleh guru dan siswa. Untuk itu guru mengupayakan suatu metode yang dapat meningkatkan motivasi dan konsentrasi belajar siswa agar siswa mampu memahami materi dan pada akhirnya bisa memperoleh hasil yang baik. Metode yang dapat digunakan adalah metode demonstrasi.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Penulisan ini,bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam meningkatkan motivasi dan konsentrasi belajar sisa kelas 2 Sekolah Dasar dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA. Metode demonstrasi mengutamakan kerja sama antara guru dan siswa, karena siswa tak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi. Dengan melihat secara langsung dalam proses demonstrasi siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataannya. Dan dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran. Metode demonstrasi sangat cocok digunakan karena metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.