Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN Ainunnisa, Ainunnisa; Ditra Arliyyah Rahmah; Syahla Adiba Maharani; Prihantini, Prihantini
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i2.1576

Abstract

Pengelolaan dan pendidikan, analisis laporan keuangan, sumber-sumber pembiayaan, dan manajemen keuangan sangat penting dalam konteks pendidikan. Pengelolaan dan pendidkan yang baik dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan Analisis laporan keuangan yang wajar dan informatif dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dalam pengelolaan dan pendidikan. Sumber- sumber pembiayaan, baik formal maupun nonformal, juga perlu dikelola dengan baik untuk memastikan tersedianya dan yang cukup untuk pendidikan. Manajemen keuangan yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan penggunaan data pendidikan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu pendidikan yang berkualitas merupakan suatu investasi yang mahal. Kesadaran masyarakat untuk menanggung biaya pendidikan pada hakekatnya akan memberikan suatu kekuatan pada masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan. Dalam meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia, hubungan antara pemerintah, masyarakat dan swasta merupakan hubungan yang tidak terpisahkan dalam perannya dalam meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan. pendidikan juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, baik dari segi pembiayaan maupun tenaga dan fasilitas. Hal ini terlihat dalam rangka pembentukan potensi sumber daya manusia (SDM), penggunaan anggaran atau pembiayaan pendidikan yang efektif dan efisien dapat menghasilkan SDM yang tepat guna dan berhasil sesuai dengan tujuan pendidikan.
TARI SUFI SEBAGAI MEDIA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Sandra Rizkya Rudianti; Hasna Ulatifah; Selvi Wulan Sari; Ditra Arliyyah Rahmah; Nia Sania; Asep Rudi Nurjaman
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 3 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v3i1.2712

Abstract

Tari Sufi, sebagai bagian dari tradisi tasawuf, telah lama melibatkan perempuan dalam praktik dan ajarannya. Ini bertentangan dengan pandangan umum di beberapa masyarakat yang masih memiliki keterbatasan dalam pemberdayaan perempuan. Tari sufi, juga dikenal sebagai sema, adalah tarian spiritual yang dianggap sebagai ekspresi cinta kepada Ilahi, dengan gerakan eksotis dan iringan musik sufi. Dalam praktiknya, tarian sufi menawarkan ruang bagi perempuan untuk berekspresi, berkembang secara spiritual, dan meraih pemberdayaan diri. Konsep tasawuf menekankan kesetaraan di hadapan Tuhan, tanpa memandang gender, dan tari sufi memperkuat kesetaraan tersebut. Beberapa tarekat sufi juga memiliki pemimpin perempuan, sehingga menunjukkan bahwa perempuan mempunyai peluang untuk mengambil peran kepemimpinan spiritual.Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran tari sufi dalam pemberdayaan perempuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi tari sufi sebagai alat pemberdayaan perempuan. Dengan menggunakan metode kualitatif, observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang konsep perempuan sebagai sarana pemberdayaan dalam tari sufi.