Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENCIPTAAN MOTIF SEKAR JAGAD BERBASIS ORNAMEN NUSANTARA MENGGUNAKAN TEKNIK BATIK TULIS Nabilah Ramadhani; Sri Wiratma
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 3 No. 9 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v3i9.2589

Abstract

Batik diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan Budaya Lisan dan Nonbendawi pada tanggal 2 Oktober 2009, dan Yogyakarta diakui oleh Dewan Kerajinan dan dunia mendeklarasikannya sebagai Kota Batik Dunia. Batik tulis adalah batik yang dihasilkan dengan menggunakan canting tulis yang digunakan sebagai alat bantu dalam melekatkan cairan malam pada kain. Untuk membuat karya ini, penulis menggunakan metode penciptaan I Made Bandem. Adapun Tahapan proses penciptaan suatu karya seni dari metode ini meliputi: 1. tahap persiapan 2. konstruksi 3. sintesis 4. realisasi ide dan 5. penyelesaian. Hasil dari penciptaan karya batik tulis Sekar Jagad Nusantara menghasilkan 12 karya batik berbentuk karya dua dimensi dengan berbagai ukuran. Karya batik memiliki nilai estetik (keindahan) yaitu adanya kombinasi pada ornamen Sekar Jagad Nusantara. Adapun ornamen yang diterapkan pada karya batik tulis berjumlah 26 jenis dengan motif ornamen Nusantara. Motif ornamen dijadikan sebagai motif utama pada karya batik Motif lainnya berupa isen-isen. Proses penciptaan karya batik tulis yang dimulai dari proses langkah awal membuat motif pada kertas, memindahkan pola dari kertas ke kain, proses pencantingan, mewarnai batik, penguncian warna, dan ngelorod batik.
Penerapan Akuntansi Lingkungan Pada Limbah Rumah Sakit (Studi Kasus RSU. Imelda Pekerja Indonesia Medan) Nabilah Ramadhani; Nurlaila Nurlaila; Nurul Jannah
Jurnal Akuntansi Vol 2, No 1 (2022): September
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/ajaki.v2i1.2926

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui penerapan akuntansi lingkungan dan bagaimana rumah sakit mengidentifikasi, mengakui, mengukur, menyajikan dan mengungkapkan biaya lingkungan dalam pengolahan limbah yang dilakukan rumah sakit dalam laporan keuangan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara dan data sekunder berupa laporan keuangan rumah sakit. Analisis data yang dilakukan di penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan membandingkan aturan-aturan dengan penerapan akuntansi lingkungan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Hasil penelitian ini di dapati bahwa Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan telah melakukan upaya pengolahan limbah dari hasil kegiatan operasional rumah sakit. Namun, rumah sakit belum mengidentifikasi biaya sesuai teori Hansen dan Mowen. Rumah sakit mengakui biaya pengolahan limbah dalam akun biaya operasional limbah dan biaya pemeriksaan limbah. Pengukuran yang dilakukan rumah sakit dilakukan dengan satuan nilai rupiah dan berdasarkan nilai realisasi anggaran periode sebelumnya. Penyajian laporan keuangan masih tersaji dalam laporan utama rumah sakit dan tidak adanya aturan khusus dalam pengungkapan sehingga disesuaikan dengan aturan kebijakan rumah sakit.ABSTRACTThis research was conducted with the aim of knowing the application of environmental accounting and how hospitals identify, recognize, measure, present and disclose environmental costs in hospital waste treatment in financial reports. This research is qualitative research. The data used are primary and secondary data. Primary data comes from interviews and secondary data in the form of hospital financial reports. The data analysis carried out in this study was descriptive qualitative by comparing the rules with the application of environmental accounting at the Medan Indonesian Workers' Imelda General Hospital. The results of this study found that the Medan Indonesian Workers Imelda General Hospital had made efforts to treat waste from the results of hospital operations. However, the hospital has not identified costs according to Hansen and Mowen's theory. The hospital recognizes waste treatment costs in the waste operating expense and waste inspection expense accounts. Measurements made by the hospital are carried out in rupiah units and based on the realized value of the previous period's budget. The presentation of financial statements is still presented in the hospital's main report and there are no special rules for disclosure so that it is adjusted to hospital policy rules.
Pemberdayaan UMKM Tradisional Budin Keripik melalui Digital Branding di Desa Tempel Jaya Hayrasyirah Ryazinharwa; Sherly Putri Revika; Fadli Febriansyah Zen; Khalishah Khirman Fadhilah; Nabilah Ramadhani; Yusniah Yusniah
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Maret: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v4i1.3248

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are a crucial pillar of the Indonesian economy, yet they often face significant constraints in marketing and branding, especially in rural areas with limited access. Reliance on traditional word-of-mouth promotion leads to a narrow market reach and low product competitiveness. This community service activity aims to empower the "Budin Keripik" MSME in Tempel Jaya Village, a home-based business operating since 2020, through the implementation of a comprehensive digital branding strategy. The implementation method adopted three main stages: planning, which included field observations and in-depth interviews with the owner to identify key problems such as the lack of visual identity and digital promotion; implementation, which focused on practical interventions like creating banners, designing a logo and packaging labels, setting up social media accounts (Instagram), and registering the business location on Google Maps to increase visibility; and mentoring, which involved technical training on digital promotion, content management, and the use of relevant hashtags to reach a wider audience. The intervention results show a significant positive impact, not only in material aspects like improved product visual appeal and broader marketing reach but also in non-material aspects such as an increase in the business owner's self-confidence in promotion. This initial success proves that digital branding is an effective and applicable strategy for enhancing the competitiveness of traditional MSMEs. However, the sustainability of this program faces challenges like limited capital for production scaling and a need for continuous development of digital literacy, thus requiring further support for long-term local economic strengthening.