Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Laporan Pertanggungjawaban Pendidikan Kesehatan Manajemen Risiko Jatuh di Ruang Anggrek B RSUD Kabupaten Tangerang Adi Dwi Susanto; Imas Sartika; Abdul Halim
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): GJPM - JULI s/d Desember
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v1i1.109

Abstract

Insiden jatuh merupakan salah satu kejadian yang tidak diharapkan terjadi namun memliki prevalensi yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tindakan pencegahan jatuh yang dilakukan oleh perawat bagi pasien Rawat Inap. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode literature review, peneliti mencari, menggabungkan, dan menganalisis artikel-artikel ilmiah secara valid dengan fokus kajian review paper. Hasil yang didapat adalahdalam penanganannya ternyata masih banyak perawat yang belum melakukan tindakan pencegahan sesuai dengan SOP Rumah Sakit. Pengetahuan, tingkat pendidikan, masa kerja, ketersediaan fasilitas, SDM, dan rasa tanggung jawab menjadi faktor-faktor utama perawat tidak melakukan tindakan pencegahan jatuh pada pasien rawat inap. Dalam menangani hal ini, penilaian skor risiko jatuh dapat dimasukkan dalam asuhan keperawatan sehingga dapat diketahui risiko jatuh pada pasien dan perawat dapat memberikan tindakan pencegahan sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi pada asuhan keperawatan. Kesadaran akan rasa tanggungjawab juga harus ditingkatkan pada perawat karena keselamatan pasien merupakan hal yang utama.
Pendidikan Kesehatan Diabetes Melitus Di Ruangan Mahoni Rumah Sakit Umum Daerah Pakuhaji Adi Dwi Susanto; Nurry Ayuningtyas Kusumastuti
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): GJPM - JANUARI s/d JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v2i1.393

Abstract

Diabetes Melitus merupakan sebuah penyakit menahun yang berpotensi fatal, terjadi karena kurangnya produksi insulin oleh pankreas atau ketidakmampuan tubuh memanfaatkan insulin secara efektif untuk mengatur glukosa darah (Kemenkes, 2018). World Health Organization (WHO) mencatat bahwa sebagian besar kasus DM berasal dari wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat, menyumbang sekitar setengah dari total kasus DM di seluruh dunia (Riskesdas, 2018). International Diabetes Federation (IDF) melaporkan angka mencengangkan, dengan 537 juta orang dewasa (usia 20-79 tahun) menderita DM, dan 6,7 juta meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini. Tiongkok, India, dan Pakistan menjadi negara dengan prevalensi DM tertinggi, sedangkan Indonesia berada di peringkat kelima dengan jumlah penderita mencapai 19,47 juta, atau sekitar 10,6% dari total penduduk (Pahlevi, 2021). Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi DM di Indonesia meningkat dari 1,5% pada tahun 2013 menjadi 2% pada tahun 2018, dengan kategori usia penderita terbesar terletak pada rentang usia 55-64 tahun (6,3%) dan 65-74 tahun (6%). Perempuan memiliki prevalensi DM yang lebih tinggi (1,8%) dibandingkan dengan laki-laki (1,2%). Prevalensi di perkotaan mencapai 1,9%, sedangkan di perdesaan sebesar 1,0% (Riskesdas, 2018). Tujuan : tujuan dari laporan ini untuk menganalisa pengetahuan pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit diabetes melitus serta kerutinan pasien penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah dan mengonmumsi obat diabetes. Hasil : hasil dari kegiatan pendidikan kesehatan ini diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat memahami dan mengenal mengenai penyakit diabetess melitus dan diharapkan dapat rutin mengontrol kadar gula darah.
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Terhadap Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Di Sdn Total Persada Tahun 2023 Dea Saputri; Adi Dwi Susanto; Imas Sartika
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 2 No. 1 (2024): JURDIKES - JUNI
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v2i1.151

Abstract

Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi feses yang lembek sampai cair dan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau feses yang berdarah. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) merupakan perilaku mengusahakan pola hidup sehat bagi individu, keluarga atau masyarakat untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatan, mental dan spiritual. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran (PHBS) terhadap kejadian diare dengan indikator air bersih, mencuci tangan, jamban sehat dan pengelolaan sampah terhadap kejadian diare pada anak sekolah di SDN Total Persada. penelitian ini adalah probability sampling dengan cara simple random sampling, sampel pada penelitian ini berjumlah 109 responden. Analisis data menggunakan chi-square. Yang dilakukan di SDN Total Persada, bahwa ada hubungan antara gambaran (PHBS) terhadap kejadian diare memiliki p-value sebesar (0.000). Banyak siswa- siswi penderita diare yang jarang melakukan mencuci tangan dan sering makan jajanan sembarangan di SDN Total Persada. Pihak sekolah diharapkan melakukan adanya penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat agar siswa dan siswi tidak mengalami adanya kejadian diare.