Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Akibat Hukum Perkawinan Syubhat Implikasinya Terhadap Status Kewarisan Anak Abdul Kudus, Hilyas Hibatullah
As-Sakinah : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 1 (2024): As-Sakinah : Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : STAI Pelabuhan Ratu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51729/sakinah21701

Abstract

Perkawinan merupakan aspek suci dalam kehidupan manusia, dimaknai sebagai perintah agama yang tak terbantahkan. Dalam Islam, perkawinan adalah jalan yang sah untuk menyalurkan dorongan seksual dan memenuhi kebutuhan biologis manusia. Untuk mencapai kebahagiaan dalam keluarga, dua kebutuhan dasar harus terpenuhi: kebutuhan fisik dan spiritual. Kebutuhan fisik mencakup sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan, sementara kebutuhan spiritual mencakup kehadiran keturunan. Kehadiran anak dalam keluarga mempengaruhi status sosial, menciptakan keindahan dalam dinamika keluarga, menjadi pewaris, serta mempererat ikatan suami-istri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami aturan harta warisan bagi anak dari perkawinan syubhat, kedudukan anak tersebut terhadap status kewarisan, dan status hukum perkawinan syubhat menurut hukum Islam dari beberapa madzhab populer. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan riset kepustakaan, di mana data diambil dari buku-buku literatur yang relevan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa aturan tentang harta warisan dalam Hukum Islam dikenal sebagai faraidh atau Fiqih Mawaris, yang menentukan siapa yang berhak menerima warisan dan cara pembagiannya. Dalam Islam, anak dianggap sebagai pewaris yang penting, dengan hubungan hukum yang kuat dengan orang tua. Kejelasan hak waris anak sangat penting karena berdampak pada hak dan kewajiban hukum mereka. Perkawinan syubhat, yang melibatkan kekeliruan dalam mengenali pasangan, dapat membatalkan hukuman hadd dan mempengaruhi status hukum anak hasil perkawinan tersebut.
Perlindungan Hukum bagi Anak Hasil Perkawinan Poligami Ilegal dalam Perspektif Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 Abdul Kudus, Hilyas Hibatullah; Indra, Asep
At-Tatbiq: Jurnal Ahwal al-Syakhsiyyah Vol 10 No 1 (2025): Konstruksi Hukum Islam dan Hukum Positif dalam Isu Keluarga: Antara Normatifitas
Publisher : Program Studi Ahwal al-Syakhsiyyah, Institut KH. Ahmad Sanusi Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Poligami ilegal kerap terjadi karena adanya kekurangan tertentu pada pihak istri, namun suami memilih untuk tidak menceraikannya dengan berbagai pertimbangan pribadi. Namun hal ini sering membawa pengaruh negatif terhadap perlindungan anak dalam keluarga poligami ilegal banyak yang tidak terurus. Oleh karena itu perlu dikaji tentang pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak dalam keluarga poligami ilegal. Berdasarkan kajian bahwa pelindungan hukum terhadap anak dalam poligami ilegal belum terlaksana sebagaimana mestinya, sebab, pemenuhan hak-hak isteri dan anak-anaknya pada kenyataannya sulit memenuhi kebutuhan hidup masing-masing isteri dan anak-anaknya. Faktor penghambat yang terjadi adalah kesulitan memenuhi biaya hidup dan biaya pendidikan anak, karena tidak didukung dengan penghasilan yang cukup. Sehingga berakibat buruk kepada pertumbuhan tubuh dan jiwa anak yang teraniaya dan terlantar yang menyebabkan anak-anak terhambat dalam perkembangannya dan minder. Alternatif penanggulangannya adalah terpaksa mencari pekerjaan tambahan baik oleh suami, para isteri dan anak-anak yang sudah mampu bekerja untuk membantu orang tuanya sesudah pulang dari sekolah, untuk memenuhi biaya hidup yang tidak cukup sama sekali.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Muhidin, Didin; Abdul Kudus, Hilyas Hibatullah
Tarbiyatu wa Ta'lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 5 No 1 (2023): Upaya Menangani Masalah Pembelajaran di Madrasah
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam, Institut KH. Ahmad Sanusi Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini merupakan salah satu langkah yang menurut peneliti diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini difokuskan pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sejalan dengan prosedur dan langkah PTK untuk mengukur keberhasilan tindakan, instrumen dibagi menjadi dua bagian, yaitu Tes dan Non Tes. Hasil penelitiannya yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X.2 MAS Syamsul Ulum Kota Sukabumi pada materi Logika Matematika, hal ini terlihat dari hasil ulangan harian yang meningkat pada setiap siklusnya. Suasana belajar siswa juga pada umumnya bersifat positif dilihat dari jurnal harian siswa. Aktifitas siswa dalam pembelajaran baik, terutama dalam aktifitas kelompok siswa bisa bertukar pendapat dengan teman sekelompoknya, lebih berani bertanya tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan dapat mengemukakan pendapatnya dengan cara yang tepat.
Peran Aktif Mahasiswa dalam Memeriahkan HUT RI yang Ke-78 Oktafiami, Cahaya; An-Nuri, M. Farhan; Solihah, Nabilahtu; Nasution, Rahmat Efendi; Rasyid, Abdul; Abdul Kudus, Hilyas Hibatullah; Permana , Aramdhan Kodrat; Suwardih, Dodih
AL-MUFIDAH : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Peran Aktif dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Pendidikan, Ekonomi da
Publisher : Institut KH. Ahmad Sanusi Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan pada suatu wilayah atau desa yang pada dasarnya membutuhkan peran mahasiswa dalam melakukan perubahan, pengembangan, atau memberikan kegiatan yang bermanfaat kepada masyarakat serta mengembangkan Inovasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. KKN Institut KH Ahmad Sanusi kelompok 2 melaksanakan program pemberdayaan masyarakat secara offline berupa mengadakan perlombaan dan karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke 78 . Hal ini dilakukan untuk meningkatkan Rasa nasionalisme dan rasa cinta serta bangga terhadap bangsa indonesia yang telah merdeka selama 78 tahun.