p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Chemistry Notes
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENENTUAN KANDUNGAN TOTAL FLAVONOID DAN FENOLAT EKSTRAK n-HEKSANA AKAR, BATANG, DAN DAUN TUMBUHAN Crotalaria Retusa L Santos, Adelina Dos; Lulan, Theodore Y.K.; Nitti, Fidelis
Chemistry Notes Vol 6 No 2 (2024): Chem. Notes, 6(2), 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cn.v6i2.18083

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder, kandungan total flavonoid dan kandungan total fenolat pada ekstrak n-heksana akar, batang, dan daun tumbuhan Crotalaria retusa L. Penelitian ini meliputi pengujian kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian pada ekstrak n-heksana akar, batang, dan daun tumbuhan C. retusa mengandung golongan senyawa metabolit sekunder flavonoid dan fenolat. Kandungan total flavonoid pada ekstrak akar, batang, dan daun tumbuhan C. retusa secara berturut- turut yaitu; 105, 282 ± 0, 376; 13, 326 dan 97,021 ± 0,100 mg QE/g, dan kandungan total fenolat akar, batang dan daun secara berturut-turut yaitu; 220,69 ± 0,464; 152,239 ± 0,066 dan 107, 309 ± 0,066 mg GAE/g
UJI TOKSISITAS EKSTRAK AIR DAUN KELOR (Moringan oleifera, L) ASAL LAHAN KERING NUSA TENGGARA TIMUR da Cunha, Theo; Darmakusuma, Dodi; Ola, Antonius R.B.; Lulan, Theodore Y.K.
Chemistry Notes Vol 7 No 1 (2025): Chem. Notes, 7(1), 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cn.v7i1.22611

Abstract

Tumbuhan Kelor (Moringa oleifera Lamk) banyak tumbuh di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang beriklim Lahan Kering. Daun Kelor banyak digunakan masyarakat NTT sebagai bahan makanan. Daun kelor mempunyai kandungan gizi yang tersebar mulai dari buah, sampai akarnya. Selain itu kelor mempunyai manfaat lain seperti koagulan, vitamin dan sebagai obat. Penelitian ini mempelajari efek toksik ekstrak air daun kelor terhadap larva udang Artemia Salina Leach dengan menggunakan metode BST. Metode ini sebagai pengujian awal dari efek anti bakteri dan anti kanker, penggunakan air (suhu kamar) sebagai pelarut agar dapat diaplikasikan secara langsung oleh masyarakat. Daun kelor dimaserasi selama 3 x 24 jam menggunakan air, hasil uji fitokimia teridentifikasi kandungan metabolic sekunder antara lain, Alkaloid, Flavonoid, Triterpen, dan Tanin. Hasil uji BSLT menunjukan bahwa ekstrak air (suhu kamar) daun kelor mempunyai tingkat toksisitas terhaap Artemia Salina Leach yang ditunjukan dengan nilai LC50 888, 34 kurang dari 1000 ppm. Dapat disimpulkan bahwa daun kelor mempunyai potensi sebagai tanaman yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai anti bakteri dan anti kanker.