Latar Belakang : Stroke sampai saat ini masih merupakan masalah besar, sekaligus tantangan dibidang kesehatan. Data epidemiologi dari seluruh dunia saat ini menunjukkan bahwa stroke menduduki peringkat kedua penyebab kematian dan disabilitas ketiga di dunia. Disabilitas pascastroke tidak hanya berupa gangguan fisik (motorik), namun juga gangguan kognitif. Penderita stroke diRSUD M Natsir tahun 2023 sebanyak 580 orang yang terdiri dari stroke iskemik 484 orang dan stroke hemoragik 96 orang.Data tentang gambaran fungsi kognitif penderita post stroke di RSUD M Natsir dalam 5 tahun terakhir tidak ada.t ujuan:Mengetahuigambaran fungsi kognitif penderita post stroke di PoliklinikNeurologi RSUD M. Natsir. Metode : Studi deskriptif kuantitatif melalui desain cross sectional dengan menggunakan data rekam medik penderita post stroke di Poliklinik Neurologi RSUD M Natsir dari bulan Januari 2024 sampai Juni 2024. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui fungsi kognitif responden menggunakan MMSE (Mini Mental State Examination). Data penderita strokekemudiandiolahdanditampilkandalambentuknarasi dan tabel. Hasil :Padapenelitian, didapatkan 35 subjek penelitian terdiri post stroke iskemik sebanyak 20 orang (57,1 %) dan stroke hemoragik sebanyak 15 orang (42,9 %). Mayoritas penderita post stroke adalah jenis kelamin laki-laki 25 orang (71,4 %), usia terbanyak 56-65 tahun 16 orang (45,7 %), pekerjaan terbanyak pensiunan PNS 13 orang (37,2 %) dan tingkat pendidikan terbanyak SMA 15 orang (42,9%). Hasil pemeriksaan fungsi kognitif menggunakan MMSE didapatkan 18 orang (51,4%) dengan hasil normal, 10 orang (28,6 %) dengan hasil probable gangguan kognitif dan 7 orang (20 %) dengan hasil definite gangguan kognitif . Kesimpulan : Pada penderita post stroke didapatkan hasil mayoritas fungsi kognitif normal sebanyak 18 orang (51,4%), diikuti dengan probable gangguan kognitif sebanyak 10 orang (28,6 %)dan 7 orang (20 %) dengan definite gangguan kognitif.