Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS JARIMAH QISHAS TERHADAP PELAKU TERORISME DI INDONESIA MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM Deden Najmudin; Ahnaf Nur Fauzan Romadhon; Aulia Alzahra Radian; Diyah Khalida; Lailatul Andini
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 3 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v2i1.1525

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberitahu kepada pembaca bagaimana Indonesia menerapkan konsep jarimah qisas kepada para pelaku terorisme. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan hukum islam normatif yakni klinis hukum atau legal research. Lalu sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder. Penerapan Jarimah Qishash dalam Konteks Terorisme di NKRI mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku di negara ini. Penerapan hukuman ini dilakukan dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk memastikan keadilan dan keabsahan hukum. Namun penerapan Jarimah Qishash tidak dapat dilakukan secara sembarangan, melainkan harus melalui proses peradilan yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku di NKRI. Jika di implementasikan maka hukuman yang sesuai dengan kasus tindak pidana terorisme yaitu hukuman mati karena sudah menghilangkan nyawa orang lain dan didalam jarimah qishah diatur sesuai dengan Semua fuqaha sepakat bahwa pembunuhan merupakan hal yang haram dilakukan dan memiliki implikasi di dunia dan akhirat.
Restorative Justice sebagai Alternatif Penyelesaian Kasus Pemeliharaan Landak Langka di Bali Ahnaf Nur Fauzan Romadhon; Enjang Rohiman; Ai Nazwa Nurbayanti
Majelis: Jurnal Hukum Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): Mei : Majelis : Jurnal Hukum Indonesia
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/majelis.v2i2.661

Abstract

The concept of restorative justice is being explored as an alternative approach to resolving conservation violations caused by ignorance, as demonstrated in the I Nyoman Sukena case in Indonesia. This research aims to examine the potential of restorative justice to deal with such cases more humanely and effectively. A normative juridical method was used, focusing on legal regulations and case analysis relating to wildlife conservation. The results show that restorative justice, which emphasizes dialogue and education, can prevent recurrence and foster public awareness of protected species without imposing strict criminal sanctions. This approach, which is in line with Indonesian values, can reduce the burden on the judiciary and support conservation goals.