Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KREATIVITAS GURU AL-QUR’AN HADIS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SISWA MAN LABUHANBATU Adillah, Nur; Nursalimah, Nursalimah; Ruwaidah, Ruwaidah
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v6i2.5289

Abstract

ABSTRAK Kreativitas Guru Al-Quran Hadis adalah kemampuan untuk mengenali ide-ide baru dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengetahuan, khususnya pengetahuan Al-Qur’an Hadis. Untuk alasan ini, guru kreatif perlu memiliki keinginan yang kuat untuk belajar tentang metode pengajaran yang tepat dan menarik dan sumber daya belajar sehingga dapat digunakan secara efektif di kelas. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis data yang digunakan didasarkan pada Miles dan Huberman dan mencakup pengurangan data, analisa data, dan pemikiran data. Dalam teknik keabsahan data yang digunakan adalah derajat kepercayaan. Dalam penelitian ini, menyimpulka bahwa : 1) kreativitas guru al-qur’an hadis menggunakan metode lagu dan dzikroni diantaranya lagu-lagu yang di gunakan adalah lagu “ Ya Thoybah”. 2) kreativitas guru al-qur’an hadis dalam mengembangkan media untuk meningkatkan kemampuan menghafal siswa MAN Labuhanbatu adalah menggunakan media LCD Proyektor untuk menampilkan power point berupa materi pembelajaran yang disampaikan. 3) kreativitas guru al-qur’an hadis dalam memberikan penghargaan (reward) seperti memberikan hadish, acungan jempol dan pujian. Sedangkan hukuman (Punisment) dengan memberikan hukuman yang mendidik yaitu hafalan potongan ayat atau hadis. Kata Kunci: Kreativitas Guru1 , Meningkatkan Kemampuan Menghafal2 ABSTRACT Al-Qur'an Hadis teacher creativity is the ability to recognize new ideas in solving problems related to knowledge, particularly knowledge of Al-Qur'an Hadis. For this reason, creative teachers need to have a strong desire to learn about appropriate and interesting teaching methods and learning resources so that they can be used effectively in the classroom. This study employs a deskriptif kualitatif approach. The methods used for data collection are observation and wawancara mendalam. The data analysis techniques used are based on Miles and Huberman and include data reduction, data analysis, and data reasoning. In the data validity checking technique used is the degree of trust. In this research, it is concluded that: 1) the creativity of Al-Qur'an hadith teachers uses song and dzikroni methods, including the song used is the song "Ya Thoybah". 2) the creativity of Al-Qur'an hadith teachers in developing media to improve the memorization ability of MAN Labuhanbatu students is using LCD projector media to display power points in the form of learning material presented. 3) creativity of Al-Qur'an hadith teachers in giving awards such as giving hadish, thumbs up and praise. Meanwhile, punishment involves giving educational punishment, namely memorizing pieces of verses or hadiths. Keywords: Teacher Creativity1, Improving Memorizing Ability2
Pendampingan Halaqah Tahsin Guna Meningkatkan Kualitas Baca Qur’an Muslimah Sinjai Suriyati, Suriyati; Suriati, Suriati; Nur, Andi Taufiq; Mytra, Prima; Adillah, Nur
PANRITA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 02 (2024): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jcs.v2i02.2500

Abstract

This service aims to provide halaqah tahsin assistance to improve the quality of Sinjai Muslim women's reading of the Qur'an. The method for implementing this assistance is divided into three stages, namely (1) The preparation and planning stage, carried out for a week, namely in the form of field observations, entering into a cooperation agreement with the ustazah as the mudarrisah at the halaqah tahsin. (2) The implementation stage is carried out by carrying out a mentoring process for Sinjai Muslim women who learn to improve their reading of the Qur'an (tahsin) guided by the ustazah as mudarrisah. At this stage, before the ustazah delivers the Tahsin material, the ustazah first invites each Muslim woman to take turns reading the Koran starting from juz 30 where at each meeting there will be a revised reading of one to 3 surahs. Then, the ustazah explains the tahsin material in a structured manner to Muslim women as in the tahsin manual while providing example verses so that Muslim women can more easily understand the material. (3) Evaluation and reporting stage where the author evaluates the ability or understanding of Muslim women during the process of improving their reading of the Qur'an in the halaqah tahsin. The results of this halaqah tahsin assistance show an increase in the quality of Qur'an reading among Sinjai Muslim women. After following the assistance in halaqah tahsin, the ability to read the Koran of Sinjai Muslim women gradually improved and became better, in accordance with the rules of tajwid.
Dinamika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Artificial Intelligence (AI) R. Nurhayati; Nur, Taufiq; P, Sudirman; Adillah, Nur; Agustina; Urva, Magfira
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai Vol 3 (2024): Volume 3 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/sentikjar.v3i0.3131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana dinamika pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan fokus pada studi kepustakaan. Melalui tinjauan literatur, penelitian ini mengungkap beberapa manfaat utama dari integrasi AI dalam pembelajaran PAI. AI memungkinkan personalisasi materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu setiap siswa, meningkatkan aksesibilitas pembelajaran terutama bagi siswa di daerah terpencil atau dengan kebutuhan khusus, serta mengotomatisasi tugas administratif sehingga guru dapat lebih banyak berfokus pada proses pengajaran. Selain itu, AI mendukung pengembangan konten pembelajaran yang lebih interaktif dan analisis data yang mendalam untuk peningkatan kurikulum. Dengan pendekatan yang lebih personal, diharapkan bahwa AI dapat mendorong motivasi dan keterlibatan siswa, menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan mendalam. Secara keseluruhan, integrasi AI dalam pembelajaran PAI memiliki potensi besar untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif, adaptif, dan mampu menjawab tantangan pendidikan di era digital saat ini.
Konsep Pengembangan Evaluasi Berbasis Proyek dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Juhaeni, Juhaeni; Adillah, Nur; Wafda, Wafda; Sir, Nadia Ulfah
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 4 No. 1 (2024): February
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v4i1.281

Abstract

This research aims to determine the concept of developing project-based evaluation in PAI learning. This research adopts a qualitative approach, which is an examination or investigation method that uses logical reasoning and analysis. Researchers use information data from various theories obtained through library research. The type of research applied is librarianship, which is based on documents such as books, scientific books, articles, magazines, and so on which can be accessed in libraries. Based on the results of literature research, it can be concluded that in integrating the concept of project-based evaluation development in Islamic Religious Education (PAI) learning, it can be concluded that this approach brings significant benefits to the learning process. Project-based evaluation not only measures students' understanding of Islamic teachings, but also involves them in practical activities that enable the application of these concepts in everyday life. By implementing projects that are relevant to the context of students' lives, this kind of evaluation not only assesses cognitive, but also aspects of religious practice, ethics and morality. Thus, the concept of developing project-based evaluation provides a holistic approach in assessing the understanding and application of Islamic religious values in students' real lives, which in turn can improve the quality of PAI learning and form a generation that has a strong commitment to Islamic religious teachings