Abdul Wahid, Aji
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INOVASI E-GOVERNMENT DALAM SISTEM LAYANAN KONSULTASI APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DI ERA PANDEMI COVID-19 Pundenswari, Pupung; Puspita, Dita Nur; Abdul Wahid, Aji
Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik (JPKP) Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36624/jpkp.v12i1.119

Abstract

Penerapan E-Government oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)  di Kabupaten Garut dilakukan melalui suatu aplikasi yang membuat kegiatan instansi pemerintahan akan tetap berjalan, yaitu web bawaan bernama Seksi Pembinaan dan Pengawasan (SIBINWAS) dan aplikasi pihak ketiga yaitu Google spreadsheet sebagai alat yang dirasa efektif dalam melakukan tugas untuk mencapai tujuan pemerintah ditengah Covid-19. Tentunya dalam penerapan inovasi E-Government tidak jauh dari masalah yang terjadi, mulai dari segi adaptasi pola kerja pegawai yg biasa menggunakan sistem tatap muka/offline sekarang menjadi serba online, kesiapan SDM, respon pengguna layanan, cara sosialisasi sampai kepada efektivitasnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara serta pengumpulan dokumen yang berkaitan dengan bahasan, serta menggunakan alat analisis software Nvivo 12. Hasil yang didapat dari pembahasan bahwa efektivitas dalam segi penerapannya dirasa sudah berjalan dengan baik tetapi masih terdapat beberapa masalah yaitu pengetahuan para pegawai mengenai adanya inovasi E-Government ini diketahui masih belum sepenuhnya paham dikarenakan masih banyak pegawai yang belum melek teknologi, kurangnya sosialisasi dan pelatihan terhadap pegawai mengenai sistem inovasi berbasis web ini dikarenakan waktu yang sedikit sehingga pegawai dipaksa harus bisa dengan kegiatan yang harus tetap berjalan, para pegawai mengalami peralihan kerja yang tadinya menggunakan sistem manual dituntut untuk bisa menggunakan sistem berbasis online sehingga mengakibatkan para pegawai menjadi sedikit kerepotan, sistem dalam penginputan data belum ditunjang oleh sarana yang baik, adanya penginputan data diluar daerah yang membuat jaringan internet lemah.