Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi In Silico Senyawa Herba Binahong (Anredera cordifolia) Sebagai Inhibitor Aldose Reduktase Mulia, Aisyah Safira; Sitinjak, Bernap Dwi Putra; Amirah, Siti Rafa; Diina, Tresnafuty Rasyiida; Al-Azis, Zilfa Syarifa; Suci, Tasya Amalia
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 3, No 2 (2023): IJBP (Agustus)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v3i2.44908

Abstract

Diabetes melitus adalah gangguan proses metabolisme gula darah yang berlangsung kronik. Penderita diabetes melitus dapat mengalami komplikasi pada pembuluh darah yang disebabkan karena terjadinya penumpukan lemak, sehingga penghambatan enzim aldose reduktase yang berperan dalam jalur poliol dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi. Beberapa senyawa yang dapat menghambat enzim ini ialah asam ursolat dan vitexin, yang dapat ditemukan pada tanaman Binahong (Anredera cordifolia (tenore) steenis). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat aktivitas inhibisi senyawa aktif dalam daun Binahong untuk menghambat enzim aldose reduktase sebagai penyebab terjadinya komplikasi penyakit diabetes melitus secara in silico. Studi ini dilakukan dengan cara simulasi penambatan molekuler, identifikasi farmakokinetik dan toksisitas senyawa, serta kesesuaian dengan parameter aturan Lipinski. Senyawa Beta-sitosterol yang memiliki energi bebas Gibbs sebesar -12,75 kkal/mol, konstanta inhibisi 452.55 pM dan interaksi dengan residu asam amino VAL A:47 dan CYS A:298. Nilai HIA dan CaCO2 adalah 100% dan 52,3734 dengan nilai PPB dan BBB adalah 100,00% dan 19,8883. Beta-sitosterol tidak bermutagen, tidak karsinogen, dan memenuhi syarat aturan Lipinski. Senyawa Beta-sitosterol memiliki potensi sebagai inhibitor enzim aldose reduktase yang paling baik diantara senyawa lainnya yang terdapat dalam kandungan tanaman Binahong.
ANALISIS MINIMALISASI BIAYA (AMiB) PENGGUNAAN OBAT METILDOPA DIBANDINGKAN dengan NIFEDIPIN pada IBU HAMIL di RSUD BANDUNG KIWARI TAHUN 2023 Amirah, Siti Rafa
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 2 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v13i2.6615

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yang sebagian besar disebabkan oleh komplikasi selama kehamilan, termasuk hipertensi. Pengobatan hipertensi pada ibu hamil bertujuan untuk mengontrol tekanan darah tanpa membahayakan kesehatan janin. Namun, biaya pengobatan hipertensi cenderung tinggi, sehingga perlu dilakukan penelitian farmakoekonomi untuk membandingkan efektivitas biaya obat antihipertensi yang umum digunakan. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pengumpulan data retrospektif dari pasien ibu hamil penderita hipertensi yang dirawat jalan di RSUD Bandung Kiwari. Sampel dibagi menjadi tiga kelompok pengobatan: dopamet (metildopa 250 mg), nifedipin 10 mg, dan adalat oros (nifedipin 30 mg). Analisis minimalisasi biaya (AMiB) digunakan untuk membandingkan biaya rata-rata per pasien dari masing-masing kelompok pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya rata-rata per pasien untuk pengobatan dengan nifedipin 10 mg lebih rendah (Rp165) dibandingkan dengan dopamet (Rp317) dan adalat oros (Rp4.247). Kesimpulannya, dari perspektif rumah sakit, penggunaan nifedipin merupakan pilihan yang lebih ekonomis dalam pengobatan hipertensi pada ibu hamil.
Identifikasi Senyawa Aktif Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) sebagai Kandidat Antikanker Melalui Studi In Silico terhadap Reseptor Lymphocyte-Specific Protein Tyrosine Kinase Maharani, Devita Salsa; Redjeki, Sarah Gustia; Emamia, Evelyn Stepania; Mulyadi, Ananda Putri Aulia; Nurviana, Destawesty; Aulifa, Diah Lia; Amirah, Siti Rafa; Karim, Bilqisti Kanzabila
Chimica et Natura Acta Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v12.n1.49427

Abstract

Curcuma longa L. dapat meningkatkan efek agen kemoterapi dalam pengobatan kanker kolorektal. Kanker kolorektal diekspresikan oleh peningkatan Lck pada sel epitel kolon. Perancangan obat dengan aktivitas sebagai inhibitor Lck dapat menjadi strategi penting untuk mengobati kanker kolorektal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi aktivitas senyawa aktif yang terkandung dalam rimpang kunyit terhadap reseptor Lck melalui studi in silico metode penambatan molekuler sebagai kandidat obat antikanker, khususnya kanker kolorektal. Studi ini dilakukan dengan cara simulasi penambatan molekuler dengan AutoDock Tools-1.5.6., prediksi Lipinski dengan LigandScout, dan ADMET dengan PreADMET. Senyawa bidesmetoksikurkumin memiliki nilai ∆G sebesar -6,36 kkal/mol, konstanta inhibisi 13.71 µM dan interaksi dengan asam amino GLU317 dan MET319. Nilai HIA (Human Intestinal Absorption) dan Caco2 adalah 93,750% dan 21,402 nm/detik dengan nilai PPB (Plasma Protein Binding) dan BBB (Brain-blood Barrier) adalah 93,826% dan 0,785. Senyawa ini tidak bersifat mutagen namun karsinogen, serta memenuhi aturan Lipinski. Senyawa bidesmetoksikurkumin dapat dijadikan sebagai lead compound yang memiliki aktivitas terhadap reseptor Lck sebagai kandidat obat antikanker kolorektal.