Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aplikasi Kombinasi Pupuk NPK dan Pupuk Mikoriza terhadap Pertumbuhan Tanaman Terung (Solanum melongena L.) pada Fase Generatif Restiani, Selvi; Saputra, Regi; Asti D, Arda; Pitaloka K, Diah; A, Fitrah; Anggraini, Selviana; Ma’shum, Halim; Siaga, Erna
Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Vol 5 No 1 (2024): JURAGAN (JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN PERTANIAN) APRIL 2024
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/juragan.v5i1.169

Abstract

The eggplant is a popular fruit and vegetable plant known for its delicious taste. Eggplant farming is economically valuable due to high market demand. Proper fertilization during the generative phase is essential for increasing eggplant production. This study investigates the effects of Pearl NPK 16-16-16 fertilizer and Mycorrhiza Fertilizer on eggplant growth and production. Conducted at the Experimental Land of the Agrotechnology Study Program, Faculty of Plant and Animal Sciences, Universitas Bina Insan, the research employed a Completely Randomized Design (CRD) with treatments: P0 = 0 g NPK Fertilizer + 10 g Mycorrhiza Fertilizer, P1 = 5 g NPK Fertilizer + 10 g Mycorrhiza Fertilizer, P2 = 10 g NPK Fertilizer + 10 g Mycorrhiza Fertilizer, and P3 = 15 g NPK Fertilizer + 10 g Fertilizer. The study revealed that the treatments significantly impacted plant height, leaf count, root weight (wet and dry), total weight, and dry weight of roots, stems, leaves, and overall eggplant plants. Application of 10 g NPK Fertilizer + 10 g Mycorrhiza Fertilizer (P2) yielded the best results in plant height, leaf count, wet and dry weight of plants, differing significantly from P0, P1, and P3 treatments.
SINERGI BIOCHAR DAN AGEN HAYATI DALAM REHABILITASI LAHAN SERTA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW (SLR) Anggraini, Selviana; Fahrudin, Ahmad; Restiani, Selvi; Kusmari, Diah Pitaloka
Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Vol 6 No 1 (2025): JURAGAN (JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN PERTANIAN) APRIL 2025
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/juragan.v6i1.288

Abstract

Degradasi lahan pertanian akibat praktik konvensional seperti olah tanah berlebihan, penggunaan pestisida sintetik, dan pupuk kimia yang tidak terkendali telah menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas tanah. Kondisi ini mendesak penerapan inovasi dalam praktik agronomis untuk memulihkan kesehatan tanah dan meningkatkan hasil tanaman secara berkelanjutan. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif peran optimalisasi penggunaan biochar dan pupuk hayati sebagai solusi inovatif dalam restorasi kesehatan tanah dan peningkatan produktivitas tanaman pada sistem pertanian berkelanjutan. Fokus utama adalah pada perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta dampaknya terhadap ketersediaan hara dan hasil panen berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang telah dipublikasikan. Metode SLR melibatkan identifikasi, seleksi, evaluasi, dan sintesis literatur relevan dari basis data ilmiah terkemuka. Hasil sintesis diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai efektivitas, mekanisme kerja, dan potensi sinergis dari kombinasi kedua amandemen tanah ini. Kata kunci : biochar; pupuk hayati; kesehatan tanah; pertanian berkelanjutan.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DAUN KELOR (Moringa oleifera) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI KELOMPOK TANI GURILE DESA L SIDOREJO MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN Loso, Sugito; Siaga, Erna; Ma'shum, Halim; Anggraini, Selvia; Dani, Sulis Tiwi Arum; Restiani, Selvi; Najjmussakib, Hilmi; Arigaya, Erti Arti
JURNAL UNIV.BI MENGABDI Vol 3 No 2 (2024): Jurnal UNIV.BI Mengabdi : Desember
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/mengabdi.v3i2.2407

Abstract

Tanaman Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kelor merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 7-11 meter dan tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Pemanfaatan daun kelor sebagai pupuk organik jarang dilakukan bahkan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat umumnya khususnya pada kelompok tani Gurile Desa L Sidorejo kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas. Tanaman kelor mempunyai potensial untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair, dilihat dari banyaknya taanaman kelor yang tumbuh di halaman rumah, di kebun, pinggiran sawah, dan di pinggir jalan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktik. Materi teori disampaikan melalui pemaparan langsung menggunakan power point (PPT) disertai dengan gambar kemudain dilanjutkan dengan kegiatan diskusi bersama. Materi praktek yang diberikan yaitu: pertama menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, pemilihan daun kelor, memblender daun kelor, air cucian beras, mencampur gula merah, gula putih, yakul, bahan campuran masukan dalam jiregen, dan fermentasi selama 3 minggu. Kegiatan ini diharapkan akan memberikan pengetahuan kepada Kelompok Tani Gurile Desa L Sidorejo tentang mamfaat daun kelor dan mendapat keterampilan cara pembuatan pupuk organik dari daun kelor.
Aplikasi Kombinasi Pupuk NPK dan Pupuk Mikoriza terhadap Pertumbuhan Tanaman Terung (Solanum melongena L.) pada Fase Generatif Restiani, Selvi; Saputra, Regi; Asti D, Arda; Pitaloka K, Diah; A, Fitrah; Anggraini, Selviana; Ma’shum, Halim; Siaga, Erna
Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Vol 5 No 1 (2024): JURAGAN (JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN PERTANIAN) APRIL 2024
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/juragan.v5i1.169

Abstract

The eggplant is a popular fruit and vegetable plant known for its delicious taste. Eggplant farming is economically valuable due to high market demand. Proper fertilization during the generative phase is essential for increasing eggplant production. This study investigates the effects of Pearl NPK 16-16-16 fertilizer and Mycorrhiza Fertilizer on eggplant growth and production. Conducted at the Experimental Land of the Agrotechnology Study Program, Faculty of Plant and Animal Sciences, Universitas Bina Insan, the research employed a Completely Randomized Design (CRD) with treatments: P0 = 0 g NPK Fertilizer + 10 g Mycorrhiza Fertilizer, P1 = 5 g NPK Fertilizer + 10 g Mycorrhiza Fertilizer, P2 = 10 g NPK Fertilizer + 10 g Mycorrhiza Fertilizer, and P3 = 15 g NPK Fertilizer + 10 g Fertilizer. The study revealed that the treatments significantly impacted plant height, leaf count, root weight (wet and dry), total weight, and dry weight of roots, stems, leaves, and overall eggplant plants. Application of 10 g NPK Fertilizer + 10 g Mycorrhiza Fertilizer (P2) yielded the best results in plant height, leaf count, wet and dry weight of plants, differing significantly from P0, P1, and P3 treatments.
SINERGI BIOCHAR DAN AGEN HAYATI DALAM REHABILITASI LAHAN SERTA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW (SLR) Anggraini, Selviana; Fahrudin, Ahmad; Restiani, Selvi; Kusmari, Diah Pitaloka
Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Vol 6 No 1 (2025): JURAGAN (JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN PERTANIAN) APRIL 2025
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/juragan.v6i1.288

Abstract

Degradasi lahan pertanian akibat praktik konvensional seperti olah tanah berlebihan, penggunaan pestisida sintetik, dan pupuk kimia yang tidak terkendali telah menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas tanah. Kondisi ini mendesak penerapan inovasi dalam praktik agronomis untuk memulihkan kesehatan tanah dan meningkatkan hasil tanaman secara berkelanjutan. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif peran optimalisasi penggunaan biochar dan pupuk hayati sebagai solusi inovatif dalam restorasi kesehatan tanah dan peningkatan produktivitas tanaman pada sistem pertanian berkelanjutan. Fokus utama adalah pada perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta dampaknya terhadap ketersediaan hara dan hasil panen berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang telah dipublikasikan. Metode SLR melibatkan identifikasi, seleksi, evaluasi, dan sintesis literatur relevan dari basis data ilmiah terkemuka. Hasil sintesis diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai efektivitas, mekanisme kerja, dan potensi sinergis dari kombinasi kedua amandemen tanah ini. Kata kunci : biochar; pupuk hayati; kesehatan tanah; pertanian berkelanjutan.