Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sarana dan Prasarana Pelayanan Publik di Indonesia Sitorus, Nurqowwiyani Zulnun; Anggi, Olivia; Kartika, Indri; Saragih, Johan Perdana; Simanjuntak, March Kevin; Nadapdap, Yaser Pareak Sentosa; Ivanna, Julia
Journal of Law & Policy Review Vol 2, No 2 (2024): Journal of Law & Policy Review, December 2024
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jlpr.v2i2.107

Abstract

Artikel dalam penulisan jurnal ini bertujuan untuk menganalisis  penyelenggaraan program pelayanan publik di Indonesia. Data-data dari artikel pada tulisan ini menggunakan penelususran berbasis studi pustaka dengan metode penelitian kualitatif. Secara khusus jurnal ini membahas mengenai pelayanan publik umum nya merupakan sebuah bentuk pelayanan dimana didalamnya terkait sebuah pelayanan yang berbasis di bidang administrasi,barang dan jasa. Didalam pelayanan ini terdapat sebuah undang undang yang mengikat pada aturan dan perarturan yang berlaku bagi setiap masyarakat dan warga negara dan dijamin dalam mendapatkan hak dan kewajiban nya sesuai dengan ketentuan berlaku. Dalam menyelanggarakan program ataupun tujuan dari kebjjakan publik itu sendiri tidak lah seorangan tetapi dbutuh kan sebuah kerja sama baik dalam aspek pemerintahan dan dukungan masyarakat demi terlaksana nya wujud dan tugas bagi kesejahteraan masyarakat.
Money Politic dalam Pemerintahan Desa di Indonesia Sitorus, Nurqowwiyani Zulnun; Aprilia, Erika; Tanjung, Elsa Susanna Fitri; Sinurat, Patricia; Simanjuntak, March Kevin; Handika, Putra; Sitinjak, Ryan Fernando
Journal of Law & Policy Review Vol 1, No 1 (2023): Journal of Law & Policy Review, June
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jlpr.v1i1.83

Abstract

This article or article aims to see whether the practice of money politics finds changes in the implementation of village governance in Indonesia. As it is known, the practice of money politics that occurs in the government in our country, both from the village and national levels, can injure the democracy of the Indonesian nation and harm the people. This research discusses how the practice of money politics (Money Politics) in village government in Indonesia. The data were collected through tracing the literature study and analyzed qualitatively. This study concludes that the implications of money politics cause the destruction of all levels of society from the highest to the lowest levels. This shows that the consequences of these things have a significant impact on the sustainability of the world of politics and the culture of democracy in Indonesia so that it is necessary to take quick and responsive steps both from the government as a venue for money politics with the community as the manipulated and used party.
PENERAPAN BUDAYA POSITIF MELALUI KESEPAKATAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 13 MEDAN Simanjuntak, March Kevin; Kesuma, Sapta; Muslim, Yusnita
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i2.4469

Abstract

Warga kelas dapat mencapai kesepakatan atau prinsip dasar bersama untuk melakukan disiplin positif. Untuk meningkatkan disiplin belajar peserta didik Kelas X SMA Negeri 13 Medan, praktik positif ini bertujuan untuk mengajarkan mereka berperilaku budaya positif melalui kerja sama kelas. Dengan menerapkan budaya positif melalui kesepakatan kelas, upaya untuk meningkatkan disiplin peserta didik. Dengan bantuan guru, kesepakatan kelas ini tercipta melalui proses curah pendapat dari semua peserta didik. Guru juga dapat mencatat bagaimana penerapan kesepakatan kelas berdampak pada situasi belajar dalam lembar observasi ini. Hasil dari praktik positif ini, yaitu penerapan budaya positif melalui kesepakatan kelas, menunjukkan bahwa disiplin belajar peserta didik dapat ditingkatkan dan peserta didik dengan sendirinya akan mengurangi perilaku tidak disiplin. Perilaku budaya positif yang ditunjukkan peserta didik menunjukkan bahwa disiplin mereka mulai meningkat.