Abstract This study aims to improve the skills of grade VI students in targeting number notation using glass bottles as a music learning aid. The background of this study is based on the low ability of grade VI students of UPTD SDI Malamude in reading number notation, where during the implementation of the initial learning test in targeting number notation, there Were 4 students who had poor criteria, and 13 students were still in the poor criteria. This is due to the lack of special assistance in targeting good number notation caused by the teacher's limited experience in teaching music arts and the lack of effective learning media. The research method used is Classroom Action Research (CAR) through 4 main stages, namely planning, action, observation, and reflection. Data was taken through observasion and tests of the ability to target number notation before and after the use of glass bottles. The results of the study obtained before the intervention showed that the majority of students had low ability to target number notation, with most students in the poor and poor categories. After the implementation of glass bottle-based learning, there was a significant increase, with many students reaching the fairly good to very good categories. The use of glass bottles has been shown to help students understand the high and low notes more concretely, while increasing their creativity and interaction in music learning. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa kelas VI dalam membidik notasi angka menggunakan media botol kaca sebagai alat bantu pembelajaran musik. Latar belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya kemampuan siswa kelas IV UPTD SDI Malamude dalam membaca notasi angka, dimana pada saat pelaksanaan tes awal pembelajaran dalam membidik notasi angka, terdapat 4 siswa yang memiliki kriteria kurang baik, dan 13 siswa masih berada pada kriteria tidak baik. Hal ini dikarenakan kurangnya pendamping khusus dalam membidik notasi angka baik yang disebabkan oleh keterbatasan pengalaman guru dalam mengajarkan seni musik serta kurangnya media pembelajaran yang efektif. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui 4 tahapan utama yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data diambil melalui observasi dan tes kemampuan membidik notasi angka sebelum dan sesudah penggunaan media botol kaca. Hasil penelitian yang diperoleh sebelum intervensi, menunjukkan mayoritas siswa memiliki kemampuan membidik notasi angka yang rendah, dengan sebagian besar siswa berada pada kategori tidak baik dan kurang baik. Setelah penerapan pembelajaran berbasis botol kaca, terjadi peningkatan signifikan, dengan banyak siswa mencapai kategori cukup baik hingga sangat baik. Penggunaan botol kaca terbukti membantu siswa dalam memahami tinggi rendahnya nada secara lebih konkret, sekaligus meningkatkan kreativitas dan interaksi mereka dalam pembelajaran musik.