Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN PENTAS SENI DALAM MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA SD INPRES BAJAWA Beo, Maria Magdalena; Bupu, Hermania
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2025): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v7i1.16735

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya program kerja yang dibuat dalam program kampus mengajar angkatan 8 yang merupakan program puncak kampus mengajar. Tujuan penulisan artikel ini yaitu mendeskripsikan peran pentas seni dalam meningkatkan kerjasama siswa SD Inpres Bajawa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi dan observasi secara langsung. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa melalui kegiatan pentas seni kerjasama siswa SD Inpres Bajawa mulai menunjukan peningkatan. Hal ini terlihat dari sikap kerjasama siswa dalam mempersiapkan kegiatan pentas seni dan menampilkan kreativitas siswa.
Pemanfaatan Botol Kaca sebagai Alat Bantu Pengembangan Keterampilan Membidik Notasi Angka Wea, Yunesti Katilda; Samino, Sena Radya Iswara; Bupu, Hermania; Laksana, Dek Ngurah Laba
JANACITTA Vol. 8 No. 1 (2025): Janacitta
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/janacitta.v8i1.3843

Abstract

Abstract This study aims to improve the skills of grade VI students in targeting number notation using glass bottles as a music learning aid. The background of this study is based on the low ability of grade VI students of UPTD SDI Malamude in reading number notation, where during the implementation of the initial learning test in targeting number notation, there Were 4 students who had poor criteria, and 13 students were still in the poor criteria. This is due to the lack of special assistance in targeting good number notation caused by the teacher's limited experience in  teaching music arts and the lack of effective learning media. The research method used is Classroom Action Research (CAR) through 4 main stages, namely planning, action, observation, and reflection. Data was taken through observasion and tests of the ability to target number notation before and after the use of glass bottles. The results of the study obtained before the intervention showed that the majority of students had low ability to target number notation, with most students in the poor and poor categories. After the implementation of glass bottle-based learning, there was a significant increase, with many students reaching the fairly good to very good categories. The use of glass bottles has been shown to help students understand the high and low notes more concretely, while increasing their creativity and interaction in music learning. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa kelas VI dalam membidik notasi angka menggunakan media botol kaca sebagai alat bantu pembelajaran musik. Latar belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya kemampuan siswa kelas IV UPTD SDI Malamude dalam membaca notasi angka, dimana pada saat pelaksanaan tes awal pembelajaran dalam membidik notasi angka, terdapat 4 siswa yang memiliki kriteria kurang baik, dan 13 siswa masih berada pada kriteria tidak baik. Hal ini dikarenakan kurangnya pendamping khusus dalam membidik notasi angka baik yang disebabkan oleh keterbatasan pengalaman guru dalam mengajarkan seni musik serta kurangnya media pembelajaran yang efektif. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui 4 tahapan utama yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data diambil melalui observasi dan tes kemampuan membidik notasi angka sebelum dan sesudah penggunaan media botol kaca. Hasil penelitian yang diperoleh sebelum intervensi, menunjukkan mayoritas siswa memiliki kemampuan membidik notasi angka yang rendah, dengan sebagian besar siswa berada pada kategori tidak baik dan kurang baik. Setelah penerapan pembelajaran berbasis botol kaca, terjadi peningkatan signifikan, dengan banyak siswa mencapai kategori cukup baik hingga sangat baik. Penggunaan botol kaca terbukti membantu siswa dalam memahami tinggi rendahnya nada secara lebih konkret, sekaligus meningkatkan kreativitas dan interaksi mereka dalam pembelajaran musik.
Membangun Disiplin Siswa Kelas V SD Inpres Bajawa Melalui Pendampingan Paduan Suara Beo, Maria Magdalena; Bupu, Hermania
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v5i1.1363

Abstract

Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya disiplin siswa dalam mengatur waktu dan bertanggung jawab. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan pendampingan paduan suara yang bertujuan untuk melatih mahasiswa agar lebih teratur mengikuti jadwal pelatihan, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan membangun kerja tim. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Bajawa yang mengikuti paduan suara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat disiplin mahasiswa mulai berubah sejak sebelum adanya bantuan paduan suara. Jadi, kegiatan pendampingan ini sangat membantu mahasiswa dalam mengatur waktu dan bertanggung jawab.
Etu Sebagai Totalitas Seni Pertunjukan Ritual: Telaah Struktur Syair, Wujud Musikal, Koreografi, dan Fungsi Properti Bupu, Hermania
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss3.1631

Abstract

Tradisi Etu, sebuah bentuk tinju adat yang berkembang di wilayah Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, merepresentasikan perpaduan antara ekspresi fisik, ritus spiritual, dan struktur sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Etu sebagai bentuk seni pertunjukan ritual yang kompleks melalui pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi literatur dan observasi partisipatif. Analisis difokuskan pada empat elemen utama, yakni struktur lirik, bentuk musik, gerakan tari, dan penggunaan atribut. Hasil kajian menunjukkan bahwa struktur lirik dalam Etu yang terdiri atas doa, mantra, dan nyanyian tradisional, mengandung nilai-nilai filosofis dan sejarah yang diwariskan secara lisan. Aspek musikal diperkuat oleh penggunaan alat musik tradisional dengan pola ritme khas yang menciptakan atmosfer sakral dan membangkitkan semangat kolektif. Gerakan tari yang menyertai pertunjukan mengandung makna simbolik yang merefleksikan kekuatan, keberanian, serta penghormatan terhadap leluhur. Selain itu, atribut seperti sarung tinju, gelang, dan kalung tidak hanya berfungsi sebagai elemen visual, tetapi juga memiliki makna magis dan peran penting dalam struktur ritus. Temuan ini menampilkan bahwa Etu tidak sekadar dimaknai sebagai olahraga tradisional, melainkan sebagai perwujudan integral dari identitas budaya, sejarah, dan sistem kepercayaan masyarakat Ngada. Kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan studi etnomusikologi, antropologi seni, serta upaya pelestarian warisan budaya tak benda di Indonesia.
Improving Reading Literacy Culture Through the Utilization of Reading Corners for Grade VII Students Bii, Hendrikus Loy; Dopo, Ferdinandus Bate; Bupu, Hermania; Wewe, Melkior
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 7 No 2 (2025): Indonesian Journal of Educational Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v7i2.4900

Abstract

The purpose of this study was to foster a culture of reading literacy through reading corners for grade VII students at SMPS St. Petrus Lokatadho. This type of research is qualitative descriptive research. The subjects of this study were 30 grade VIII students of SMPS St. Petrus Lokatadho. The data collection methods used in this study were observation, interview and documentation methods. The data in this study were analyzed using the Milles and Huberman model data analysis technique consisting of 1) data collection, 2) data reduction, 3) data presentation and 4) drawing conclusions. The results of the study showed that through the use of reading corners, it had a positive impact on improving students' reading literacy culture. This was shown through an increase in the frequency of students' reading recorded in the questionnaire results after the reading corner was utilized optimally. Thus, it can be concluded that the reading corner plays an effective role as one of the strategies to improve the culture of reading literacy for grade VII students at SMPS St. Petrus Lokatadho.
Enhancing Literacy and Numeracy Through Traditional Music-Based Learning in the 7th Batch of the Program Kampus Mengajar at UPTD SD Inpres Beiposo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia Pulu, Febryanto Blasius Keka; Fikri, Kanzul; Bupu, Hermania; Dopo, Ferdinandus Bate
Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : SAINTIS Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33122/ejeset.v5i2.214

Abstract

Kampus Mengajar (Campus Teaching program) is one of the Merdeka Belajar Kampus Mandiri (Freedom of Learning Independent Campus) programs that aims to help improve literacy, numeracy, technology adaptation, and school administration. The main objective of the Kampus Mengajar is to prepare students with various skills and expertise through collaboration with teachers to develop innovative, creative, and interesting learning methods, while providing a positive impact on the teaching and learning process. The presence of this program provides an opportunity for students throughout Indonesia to improve their soft skills and hard skills. The purpose of the study was to find out about improving numeracy literacy through traditional music-based music art learning in the Kampus Mengajar batch 7 at UPTD SDI Beiposo, the obstacles faced and efforts to improve Literacy and Numeracy through traditional music-based music art learning in the Kampus Mengajar batch 7 at UPTD SDI Beiposo. This study uses a qualitative approach with data collection techniques using observation, interview and documentation techniques. Based on the data that has been taken, it shows that increasing numeracy literacy through traditional music-based music art learning in the 7th batch of the Kampus Mengajar at UPTD SDI Beiposo is in the form of creating a literacy and cultural festival program, creating songs for learning interests and memorizing multiplication, practicing traditional songs and music and reactivating extracurricular arts activities. The evaluation results show an increase in the average score of students in the Asesmen Kompetensi Minimum/AKM (Minimum Competency Assessment) Literacy and Numeracy post-test. This program has positive implications for increasing literacy and numeracy at UPTD SDI Beiposo. Teacher involvement, innovative, creative learning methods through traditional music-based music art learning, and support from parents are supporting factors for the success of the program.
PERAN AKADEMISI DAN MAHASISWA DALAM WORKSHOP SENIMAN FESTIVAL GAYAIN DI KABUPATEN NGADA Setyawan, Dedy; Dopo, Ferdinandus Bate; Bupu, Hermania; Samino, Sena Radya Iswara; Fikri, Kanzul; Taa, Tobias; Korsini, Perseveranda Putra
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v3i4.6304

Abstract

Kegiatan Workshop Seniman sebagai bagian dari Festival Gayain 2025 di Kabupaten Ngada merupakan wujud pengabdian masyarakat berbasis seni yang menekankan kolaborasi antara perguruan tinggi, komunitas seni, dan pemerintah daerah. Program Studi Pendidikan Musik STKIP Citra Bakti Ngada mengambil peran aktif melalui penyuluhan, pendampingan, dan partisipasi langsung mahasiswa dalam forum budaya ini. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif-reflektif, meliputi edukasi kebudayaan, lokakarya interaktif, evaluasi teknis, dan simulasi pementasan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitas kelompok seni, penguatan jejaring kolaboratif, serta kontribusi nyata mahasiswa dalam pendampingan komunitas. Kegiatan ini juga menghasilkan produk luaran berupa dokumentasi visual, draft modul pelatihan seni, dan kurikulum mikro berbasis budaya lokal. Pembahasan mengacu pada teori Transformative Learning dan pendidikan kontekstual yang menunjukkan bahwa pengalaman seni lapangan mampu membentuk kompetensi sosial, kesadaran budaya, dan refleksi kritis mahasiswa. Kegiatan ini dapat dijadikan model pengabdian berkelanjutan dalam membangun ekosistem budaya yang partisipatif dan adaptif.