Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DETERMINASI TOTAL FLAVONOID DAN TOTAL FENOLIK RIMPANG JERINGAU (Acorus calamus L.) DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI PELARUT Fuad Masduqi, Ahmad; Radix Rahardhian, Muhammad Ryan
Media Farmasi Indonesia Vol. 16 No. 1 (2021): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.419 KB) | DOI: 10.53359/mfi.v16i1.169

Abstract

Rimpang jeringau merupakan salah satu kenaekaragaman hayati di Indonesia yang mengandung senyawa fenolik golongan flavanoid yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Rimpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skrining fitokimia, kromatografi lapis tipis (KLT), determinasi total phenolic content (TPC) dan total flavanoid content (TFC) pada ekstrak etanol rimpang jeringau dengan metode perkolasi. Ekstrak rimpang jeringau mengandung senyawa alkaloid, tanin, flavanoid, saponin dan terpenoid pada skrining fitokimia dan KLT. Nilai TPC pada konsentrasi pelarut 50%, 70% dan 96% berturut- turut adalah 12,115±0,05 mg/g Gallat Acid Equivalent (GAE); 14,17±0,08 mg/g Gallat Acid Equivalent (GAE); 16,699±0,12 mg/g Gallat Acid Equivalent (GAE). Nilai TFC pada konsentrasi pelarut 50%, 70% dan 96% berturut- turut adalah 4,917±0,01 mg/g Rutin Equivalent (RE); 7,20±0,01 mg/g Rutin Equivalent (RE); 6,42±0,01 mg/g Rutin Equivalent (RE). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang jeringau memiliki potensi sebagai sumber fenolik dan flavonoid dengan nilai TPC tertinggi pada ekstrak konsentrasi pelarut 96% dan nilai TFC tertinggi pada ekstrak konsentrasi pelarut 70%.
PENYULUHAN PEMBUATAN “LURPI” (LULUR KOPI) DESA KERTOSARI, KEL. SINGARAJA, KEC. BOJA, KENDAL JAWA TENGAH Prasetyaningrum, Erna; Wigati, Dyan; Fuad Masduqi, Ahmad; Dian Advistasari, Yustisia; Wahyu Ariani, Lilies
Jurnal Dimas Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.777 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v1i1.7

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak kekayaan flora maupun fauna. Flora dan fauna sertamineral yang berkhasiat sebagai obat yang harus dikembangkan dan disebar luaskan agar semaksimal mungkindapat dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Pemanfaatan tanaman obat atau bahan obat alampada umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi,telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alamsekitarnya. untuk memenuhi keperluan alam kehidupannya, termasuk keperluan akan obat-obatan dalam angkamengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obatobatanasal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Halini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkanperanannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.Salah satu daerah penghasil kopi di JawaTengah adalah desa Kertosari, Kendal. Pemanfaatan budidaya kopi disana hanya sebatas untuk pembuatanminuman. Kafein merupakan salah satu kandungan yang ada didalam kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloidyang termasuk jenis metilxanthine. Salah satu kandungan lain dari kopi adalah clorogenik, dimana memilikimanfaat sebagai antioksidan sehingga kopi bisa dimanfaatkan untuk terapi kulit dengan bentuk sediaan lulur.Lulur merupakan sediaan kosmetik perawatan kulit wajah yang diaplikasikan ke kulit wajah dalam waktu tertentuhingga mengering, sediaan ini akan membentuk lapisan film transparan yang elastis, sehinga dapat dikelupaskan.
Pemberian Paket New Normal Dan Pelatihan Melalui Konten Youtube Di Kelurahan Colo Radix Rahardhian, Muhammad Ryan; Fuad Masduqi, Ahmad; Dian Advistasari, Yustisia; Wigati, Dyan; Wahyu Ariani, Lilies
Jurnal Dimas Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.857 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v2i1.17

Abstract

Pemanfaatan bahan obat alam bukanlah merupakan hal yang baru. Masyarakat dapat mengatasi masalahmasalahkesehatan yang dihadapinya dengan menggunakan bahan alam. Hal ini menunjukkan bahwa obat yangberasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraanupaya-upaya kesehatan masyarakat. Salah satu pemanfaatan bahan alam pada desa Colo, Dawe, Kudus adalahkopi. Pemanfaatan budidaya kopi disana hanya sebatas untuk pembuatan minuman. Kafein merupakan salah satukandungan yang ada didalam kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloid yang termasuk jenis metilxanthine. Selainitu, kandungan lain dari kopi adalah clorogenik, dimana memiliki manfaat sebagai antioksidan sehingga kopi bisadimanfaatkan untuk terapi kulit dengan bentuk sediaan sabun padat. Dimasa pandemi COVID -19 ini, pencegahanpenyebaran virus sangatlah penting untuk dilakukan dengan melakukan protocol kesehatan diantaranya memakaimasker, mencuci tangan dengan sabun dan senantiasa menggunakan hand sanitizer. Dengan demikian pelatihanpembuatan paket new Normal bisa tetap dilakukan secara daring yakni salah satu caranya dengan membuatkonten youtube dan pembagian paket New Normal merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahpenyebaran virus corona
Penyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Permen Kopi Colo Kelurahan Colo Kecamatan Dawe Kudus Ryan Radix Rahardhian, Muhammad; Fuad Masduqi, Ahmad; Dian Advistasari, Yustisia; Wahyu Ariani, Lilies
Jurnal Dimas Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.211 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v3i1.22

Abstract

Potensi kopi yang dimiliki Kecamatan Dawe Kudus, pihak Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus berupaya membantu memasarkan produk unggulan dari lereng Gunung Muria. Potensi yang dimiliki Kabupaten Kudus utamanya Desa Colo ini luar biasa. Kopi Muria juga tak kalah kualitasnya dengan kopi di daerah lain. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Ceramah dan tanya jawab dilakukan pada saat proses pelatihan teori di hari pertama. Metode demonstrasi pembuatan permen kopi colo (KOPICO) dilakukan dengan praktik dilakukan pada hari ke dua. Kegiatan ini melibatkan dosen dengan berbagi tugas sebagai fasilitator, Instruktur sebagai pendemonstrasi, Ibu lurah sebagai perwakilan masyrakatan untuk sambutan, serta ibu-ibu pkk sebagai peserta. Keunggulan pada permen kopi yang diformulasikan ini adalah terdiri dari ekstrak kopi, dan bahan-bahan pendukung lainnya mudah diperoleh, sedangkan keunikannya adalah permen alami ini berbentuk gel dan tidak membutuhkan tambahan apapun sehingga bisa langsung dimakan dan cara pembuatannya mudah. Pengabdian ini juga bertujuan mengangkat manfaat bahan alami kopi sebagai bahan dasar permen yang aman dan sehat. Luaran yang diharapkan dapat dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader ibu-ibu PKK dan pengusaha kopi dalam membuat permen kopi serta publikasi artikel ilmiah pengabdian di jurnal nasional tidak terakreditasi.