Yudinugroho, Maulana
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Klasifikasi Tutupan Lahan dengan Citra Sentinel 1A Menggunakan Metode Dekomposisi Polarimetrik di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Hastoro, Daffa Arbimas; Yudinugroho, Maulana
Jurnal Ilmiah Geomatika Vol 3, No 2 (2023): Oktober Jurnal Ilmiah Geomatika
Publisher : Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/imagi.v3i2.10778

Abstract

Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi terkait suatu objek, area, maupun fenomena dengan melakukan analisis data citra satelit. Perkembangan dalam penginderaan jauh dapat dilihat dengan tersedianya citra satelit pada saat ini. Terdapat beberapa citra dengan resolusi sedang yang open source (gratis) yang salah satunya adalah citra dari satelit Sentinel. Satelit Sentinel menghasilkan output data berupa Synthetic Aperture Radar (SAR). Teori dekomposisi polarimetrik digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan mekanisme hamburan dan sifat fisik dari target. Dekomposisi polarimetrik merupakan teknik memisahkan mekanisme hamburan secara terpisah yang dapat membantu interpretasi yang lebih baik. Keunggulan dekomposisi polarimetrik yaitu memiliki kemampuan dalam melakukan penetrasi awan yang sangat baik sehingga dapat melakukan pengambilan citra tanpa terganggu oleh awan dan juga mampu melakukan ekstraksi nilai backscatter dalam bentuk amplitudo dan fase. Pada penelitian ini dilakukan analisis klasifikasi tutupan lahan dengan citra Sentinel 1A menggunakan metode dekomposisi polarimetrik di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2023. Klasifikasi dilakukan dengan metode unsupervised wishart H-alpha angle. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil metode dekomposisi polarimetrik menggunakan Unsupervised wishart classification pada daerah yang mempunyai variasi vegetasi dan non vegetasi. Hasil penelitian ini kemudian dikenakan matriks konfusi dengan nilai akurasi sebesar 80,722% menggunakan pembanding yaitu citra Google Earth tahun 2022.
Perbandingan Metode Delineasi Garis Pantai Pada Citra Landsat 8 Nugraini, Lysa Dora Ayu; Ratri, Winagari; Yudinugroho, Maulana; Safitri, Dika Ayu
Jurnal Ilmiah Geomatika Vol 3, No 1 (2023): April Jurnal Ilmiah Geomatika
Publisher : Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.608 KB) | DOI: 10.31315/imagi.v3i1.9538

Abstract

Identifikasi garis pantai dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan memanfaatkan citra satelit. Melalui proses interpretasi visual dari citra tersebut dan mengombinasikannya dengan teknik digitasi on screen, delineasi garis pantai dapat dilakukan. Penggunaan citra satelit Landsat 8 untuk pekerjaan delineasi garis pantai memiliki tantangan tersendiri akibat resolusi spasial yang dimilikinya, meskipun kanal spektral yang dapat digunakan cukup untuk mengamati dinamika pesisir. Gradasi warna yang sangat halus pada area yang berbatasan dengan laut menyebabkan pada beberapa kondisi, batas antara darat dan laut tidak dapat secara tegas didefinisikan dan mempersulit operator pengolah data dalam melakukan interpretasi visual dan digitasi on screen. Penelitian ini melakukan ujicoba terhadap metode NDWI, Edge Detection, dan kombinasi band SWIR-NIR-Red (Band 7-5-4) untuk mengetahui metode mana yang paling baik, yang mampu membedakan batas antara darat dan laut secara jelas dan tegas sehingga meningkatkan kualitas hasil delineasi garis pantai oleh operator. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pemanfaatan band SWIR-NIR-Red (7-5-4) pada citra Landsat 8 lebih baik dibandingkan metode NDWI dan Edge Detection atau deteksi tepi. Selain memberikan perbedaan warna yang jelas antara daratan dan badan air, kombinasi Band 7-5-4 ini mampu menetrasi awan tipis pada nilai pixel 6816 hingga 6896 yang berpotensi mengganggu proses interpretasi visual jika objek awan tersebut berada tepat pada lokasi garis pantai.
Perbandingan Metode Delineasi Garis Pantai Pada Citra Landsat 8 Nugraini, Lysa Dora Ayu; Ratri, Winagari; Yudinugroho, Maulana; Safitri, Dika Ayu
Jurnal Ilmiah Geomatika Vol. 3 No. 1 (2023): April Jurnal Ilmiah Geomatika
Publisher : Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/imagi.v3i1.9538

Abstract

Identifikasi garis pantai dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan memanfaatkan citra satelit. Melalui proses interpretasi visual dari citra tersebut dan mengombinasikannya dengan teknik digitasi on screen, delineasi garis pantai dapat dilakukan. Penggunaan citra satelit Landsat 8 untuk pekerjaan delineasi garis pantai memiliki tantangan tersendiri akibat resolusi spasial yang dimilikinya, meskipun kanal spektral yang dapat digunakan cukup untuk mengamati dinamika pesisir. Gradasi warna yang sangat halus pada area yang berbatasan dengan laut menyebabkan pada beberapa kondisi, batas antara darat dan laut tidak dapat secara tegas didefinisikan dan mempersulit operator pengolah data dalam melakukan interpretasi visual dan digitasi on screen. Penelitian ini melakukan ujicoba terhadap metode NDWI, Edge Detection, dan kombinasi band SWIR-NIR-Red (Band 7-5-4) untuk mengetahui metode mana yang paling baik, yang mampu membedakan batas antara darat dan laut secara jelas dan tegas sehingga meningkatkan kualitas hasil delineasi garis pantai oleh operator. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pemanfaatan band SWIR-NIR-Red (7-5-4) pada citra Landsat 8 lebih baik dibandingkan metode NDWI dan Edge Detection atau deteksi tepi. Selain memberikan perbedaan warna yang jelas antara daratan dan badan air, kombinasi Band 7-5-4 ini mampu menetrasi awan tipis pada nilai pixel 6816 hingga 6896 yang berpotensi mengganggu proses interpretasi visual jika objek awan tersebut berada tepat pada lokasi garis pantai.
Analisis Klasifikasi Tutupan Lahan dengan Citra Sentinel 1A Menggunakan Metode Dekomposisi Polarimetrik di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Hastoro, Daffa Arbimas; Yudinugroho, Maulana
Jurnal Ilmiah Geomatika Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober Jurnal Ilmiah Geomatika
Publisher : Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/imagi.v3i2.10778

Abstract

Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi terkait suatu objek, area, maupun fenomena dengan melakukan analisis data citra satelit. Perkembangan dalam penginderaan jauh dapat dilihat dengan tersedianya citra satelit pada saat ini. Terdapat beberapa citra dengan resolusi sedang yang open source (gratis) yang salah satunya adalah citra dari satelit Sentinel. Satelit Sentinel menghasilkan output data berupa Synthetic Aperture Radar (SAR). Teori dekomposisi polarimetrik digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan mekanisme hamburan dan sifat fisik dari target. Dekomposisi polarimetrik merupakan teknik memisahkan mekanisme hamburan secara terpisah yang dapat membantu interpretasi yang lebih baik. Keunggulan dekomposisi polarimetrik yaitu memiliki kemampuan dalam melakukan penetrasi awan yang sangat baik sehingga dapat melakukan pengambilan citra tanpa terganggu oleh awan dan juga mampu melakukan ekstraksi nilai backscatter dalam bentuk amplitudo dan fase. Pada penelitian ini dilakukan analisis klasifikasi tutupan lahan dengan citra Sentinel 1A menggunakan metode dekomposisi polarimetrik di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2023. Klasifikasi dilakukan dengan metode unsupervised wishart H-alpha angle. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil metode dekomposisi polarimetrik menggunakan Unsupervised wishart classification pada daerah yang mempunyai variasi vegetasi dan non vegetasi. Hasil penelitian ini kemudian dikenakan matriks konfusi dengan nilai akurasi sebesar 80,722% menggunakan pembanding yaitu citra Google Earth tahun 2022.