Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perbandingan Metode Delineasi Garis Pantai Pada Citra Landsat 8 Nugraini, Lysa Dora Ayu; Ratri, Winagari; Yudinugroho, Maulana; Safitri, Dika Ayu
Jurnal Ilmiah Geomatika Vol 3, No 1 (2023): April Jurnal Ilmiah Geomatika
Publisher : Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.608 KB) | DOI: 10.31315/imagi.v3i1.9538

Abstract

Identifikasi garis pantai dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan memanfaatkan citra satelit. Melalui proses interpretasi visual dari citra tersebut dan mengombinasikannya dengan teknik digitasi on screen, delineasi garis pantai dapat dilakukan. Penggunaan citra satelit Landsat 8 untuk pekerjaan delineasi garis pantai memiliki tantangan tersendiri akibat resolusi spasial yang dimilikinya, meskipun kanal spektral yang dapat digunakan cukup untuk mengamati dinamika pesisir. Gradasi warna yang sangat halus pada area yang berbatasan dengan laut menyebabkan pada beberapa kondisi, batas antara darat dan laut tidak dapat secara tegas didefinisikan dan mempersulit operator pengolah data dalam melakukan interpretasi visual dan digitasi on screen. Penelitian ini melakukan ujicoba terhadap metode NDWI, Edge Detection, dan kombinasi band SWIR-NIR-Red (Band 7-5-4) untuk mengetahui metode mana yang paling baik, yang mampu membedakan batas antara darat dan laut secara jelas dan tegas sehingga meningkatkan kualitas hasil delineasi garis pantai oleh operator. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pemanfaatan band SWIR-NIR-Red (7-5-4) pada citra Landsat 8 lebih baik dibandingkan metode NDWI dan Edge Detection atau deteksi tepi. Selain memberikan perbedaan warna yang jelas antara daratan dan badan air, kombinasi Band 7-5-4 ini mampu menetrasi awan tipis pada nilai pixel 6816 hingga 6896 yang berpotensi mengganggu proses interpretasi visual jika objek awan tersebut berada tepat pada lokasi garis pantai.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI DAERAH KEPUNTEN – TULANGAN – SIDOARJO Dewanti, Fiarestu Wahyu; Saves, Faradlillah; Safitri, Dika Ayu
Jurnal Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v4i1.11552

Abstract

Desa Kepunten di Kecamatan Tulangan, Sidoarjo merupakan daerah pertanian yang mengandalkan sitem irigasi dari saluan sekunder Sungai Kedunguling. Permasalahan utama yang dihadapi adalah penurunan ketersediaan air irigasi saat musim kemarau. Irigasi adalah komponen penting dalam keberlanjutakn produksi pertanian, dimana pasokan air irigasi mencakup air yang dibutuhkan tanaman pada proses evapotranspirasi serta mengganti kehilangan air akibat perkolasi dan penguapan. Penelitian ini bertujuan menganalinis kebutuhan air irigasi di wilayah Desa Kepunten berdasarkan jenis tanaman yang dibudidayakan, dan data klimatologi yang tersedia. Hasil studi ini memperlihatkan bahwa kebutuhan air irigasi cukup tinggi, terutama pada lahan yang ditanami tebu. Keterbatasan pasokan air selama musim kemarau menjadi tantangan serius yang dapat berpotensi mengganggu produksi pertanian apabila tidak dilakukna pengelolaan air secara efisien.
Estimation of Total Carbon Stock and Mangrove Health Index in Sidoarjo using Machine Learning Spectral Analysis Method of Sentinel-2A Satellite Imagery Alina, Aldea Noor; Yahya, Fahrul; Safitri, Dika Ayu; Sanjaya, Hartanto; Rahmawaty, Mitha Asyita
GEOID Vol. 20 No. 1 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v20i1.2553

Abstract

The mangrove ecosystem has the potential ability to absorb carbon dioxide better than other forest ecosystems. It is noted that mangrove forests have an important role in reducing the concentration of carbon dioxide in the air. Changes in land cover conditions, massive development of urban areas, and the large need for housing in the Sidoarjo are the main causes of the decline in the area of mangrove forests which have been converted into fish ponds and residential areas. This triggers a decline in the quality of mangroves and will directly impact on reducing the capacity to store carbon reserves in Sidoarjo Regency. Biomass estimation calculations were carried out using the NDVI algorithm from remote sensing results using Sentinel Imagery – 2A. Apart from that, the mangrove health index was also calculated using the GCI (Green Chlorophyll Index), SIPI (Structure Insensitive Pigment Index), NBR (Normalized Burn Ratio), and ARVI (Atmospherically Resistant Vegetation Index). Based on the calculation results, the value obtained for the coastal area of Sidoarjo Regency the TCS or total carbon stock ranged from 1.1679468503445e-09 to 84.3344 TonC/hectares. Meanwhile, the results of the mangrove health index calculation show that the condition of mangroves in the coastal area of Sidoarjo Regency has a sufficient mangrove health index, with the highest area being 637.77 hectares, while only 10.80 hectares are available has a good health index. The results of this study are expected to be one of the bases for decision-making and policies in the rehabilitation and conservation of mangrove in Sidoarjo.
Analisis Simpang Tiga Bersinyal Ruas Jalan Raya Kletek, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Menggunakan Metode MKJI 1997 Ramadhan, Dennys Rafi; Hartatik, Nurani; Safitri, Dika Ayu
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 4 (2025): October
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i4.51273

Abstract

The increase in the number of vehicles due to population growth, if not accompanied by improvements in road capacity, can lead to traffic problems, particularly at the signalized three-leg intersection on Jalan Raya Kletek, Sidoarjo City. This study aims to analyze the traffic volume using the Indonesian Highway Capacity Manual (MKJI, 1997) method. Data were obtained through field surveys that included traffic volume and the geometric conditions of the intersection. The analysis was conducted to determine the intersection capacity, degree of saturation, queue length, stop rate, and delay. The results show that the highest traffic volume occurred on Tuesday between 17.00–18.00 WIB, with 1,130 pcu/hour from the Mojokerto–Sidoarjo direction, 1,069 pcu/hour from the Sidoarjo–Mojokerto direction, and 454 pcu/hour from Jalan Sawunggaling. These data were used as the basis for calculating the degree of saturation according to the MKJI 1997 guidelines.
Perbandingan Metode Delineasi Garis Pantai Pada Citra Landsat 8 Nugraini, Lysa Dora Ayu; Ratri, Winagari; Yudinugroho, Maulana; Safitri, Dika Ayu
Jurnal Ilmiah Geomatika Vol. 3 No. 1 (2023): April Jurnal Ilmiah Geomatika
Publisher : Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/imagi.v3i1.9538

Abstract

Identifikasi garis pantai dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan memanfaatkan citra satelit. Melalui proses interpretasi visual dari citra tersebut dan mengombinasikannya dengan teknik digitasi on screen, delineasi garis pantai dapat dilakukan. Penggunaan citra satelit Landsat 8 untuk pekerjaan delineasi garis pantai memiliki tantangan tersendiri akibat resolusi spasial yang dimilikinya, meskipun kanal spektral yang dapat digunakan cukup untuk mengamati dinamika pesisir. Gradasi warna yang sangat halus pada area yang berbatasan dengan laut menyebabkan pada beberapa kondisi, batas antara darat dan laut tidak dapat secara tegas didefinisikan dan mempersulit operator pengolah data dalam melakukan interpretasi visual dan digitasi on screen. Penelitian ini melakukan ujicoba terhadap metode NDWI, Edge Detection, dan kombinasi band SWIR-NIR-Red (Band 7-5-4) untuk mengetahui metode mana yang paling baik, yang mampu membedakan batas antara darat dan laut secara jelas dan tegas sehingga meningkatkan kualitas hasil delineasi garis pantai oleh operator. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pemanfaatan band SWIR-NIR-Red (7-5-4) pada citra Landsat 8 lebih baik dibandingkan metode NDWI dan Edge Detection atau deteksi tepi. Selain memberikan perbedaan warna yang jelas antara daratan dan badan air, kombinasi Band 7-5-4 ini mampu menetrasi awan tipis pada nilai pixel 6816 hingga 6896 yang berpotensi mengganggu proses interpretasi visual jika objek awan tersebut berada tepat pada lokasi garis pantai.