Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS menjadi permasalahan di SDN 7 Ampenan. Salah satu materi dalam IPAS yang bersifat abstrak dan membutuhkan media pembelajaran yang tepat adalah materi harmoni dalam ekosistem. Namun, penelitian terkait pemanfaatan media diorama pada topik ini masih terbatas sehingga dibutuhkan kajian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar IPAS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasi eksperimental design, jenis nonequivalent control group design. Sampel ditentukan dengan metode nonprobability sampling, yaitu kelas V A sebagai kelas eksperimen dan kelas V B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar. Hasil pre-test menunjukkan rata-rata nilai kelas eksperimen sebesar 46 dan kelas kontrol sebesar 47,89. Setelah diberi perlakuan berupa penggunaan media diorama, nilai rata-rata post-test kelas eksperimen meningkat menjadi 76,50, sedangkan kelas kontrol mengalami penurunan menjadi 36,84. Analisis independent sample t-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada pre-test (sig. = 0,754), namun terdapat perbedaan signifikan pada post-test (sig. <0,001). Uji paired sample t-test juga menunjukkan peningkatan signifikan pada kelas eksperimen (sig. <0,001). Nilai N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,5973 berada pada kategori sedang, sedangkan kelas kontrol mengalami penurunan dengan skor -0,3397. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media diorama terhadap hasil belajar IPAS pada siswa kelas V dan temuan ini menunjukkan media diorama berpotensi untuk dimanfaatkan pada berbagai materi yang bersifat abstrak dalam mempermudah pemahaman dan meningkatkan hasil belajar siswa.