Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Makna Simbolik Kelambu Tujuh Lapis dalam Prosesi Pernikahan Suku Mukomuko di Kelurahan Bandar Ratu Provinsi Bengkulu Purwanti, Rani; Suharti, Suharti; Fajri, Emzia
Ethnography : Journal of Cultural Anthropology Vol 2, No 1 (2023): Vol 2, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/ethnography.v2i1.3361

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai makna simbolik kelambu tujuh lapis dalam prosesi pernikahan Suku Mukomuko di Kelurahan Bandar Ratu Kabupaten Mukomuko. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif yang menggunakan pendekatan etnografi melalui metode analisis deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah interpretivisme simbolik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa prosesi pernikahan Suku Mukomuko memiliki empat tahap yaitu acara batanyo, pertunangan, khatam Al-Qur’an dan pelaksanaan pernikahan. Kelambu tujuh lapis memiliki tujuh lapisan dimana lapisan pertama disebut tile yang memiliki makna sebagai perempuan sebagai makhluk yang rapuh, kemudian lapisan kedua hingga ketujuh yang disebut beludru memiliki makna sebagai penjagaan diri. Selain itu, kelambu tujuh lapis juga memiliki lima warna dasar kain yaitu warna putih, merah, hijau, kuning, dan merah muda yang penggunaan warnanya diacak pada keenam lapis kelambu kecuali warna putih yang wajib digunakan di lapisan pertama. Adapun fungsi kelambu tujuh lapis adalah sebagai penentu status sosial dan sebagai simbol seorang gadis.
Pelatihan Kewirausahaan di Sekolah dan Manajemen Usaha Mikro Kecil (Umk) bagi Peserta Didik Paket C di Pkbm Bina Saiyo Kota Pariaman Irja, Irja; Emridawati, Emridawati; Darmansyah, Darmansyah; Fajri, Emzia
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1: Juni (2025)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ajpkm.v5i1.442

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membekali peserta didik Paket C di PKBM Bina Saiyo Kota Pariaman, dengan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang kewirausahaan sekolah dalam mengelola usaha mikro kecil (UMK). Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman peserta didik terhadap manajemen usaha, PKBM Bina Saiyo sebagai lembaga pendidikan non formal, berperan strategis dalam mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan. Kegiatan ini dirancang, dalam bentuk pelatihan partisipatif dengan metode ceramah interaktif, diskusi kelompok, studi kasus, simulasi pembukuan sederhana, serta praktek penyusunan rencana usaha. Materi pelatihan meliputi: pengenalan kewirausahaan di sekolah, Manajemen Usaha Mikro Kecil (UMK), perencanaan usaha, pencatatan laporan keuangan sederhana, serta strategi pemasaran. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa, peserta didik mengetahui kewirausahaan di sekolah dan cara pengelolaan mengelola usaha mikro kecil (UMK). Dalam mengikuti pelatihan, peserta didik antusias mengikuti kegiatan ini. Diharapkan peserta setelah selesai mengikuti pelatihan agar mampu mengelola usaha secara profesional. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dari rata-rata skor awal 48 menjadi 82 setelah pelatihan. Selain itu, sebanyak 90% peserta berhasil menyusun rencana usaha sederhana yang dapat diimplementasikan.
Pemasaran Digital Ikan Bilih Jorong Kampung Tangah, Sumatera Barat Fajri, Emzia
Benefit: Journal of Bussiness, Economics, and Finance Vol. 3 No. 2 (2025): BENEFIT: Journal Of Business, Economics, and Finance
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Publikasi Ilmiah (lppi) Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/benefit.v3i2.1341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan strategi pemasaran digital dalam meningkatkan daya saing dan penjualan ikan bilih (Mystacoleucus padangensis), salah satu komoditas perikanan endemik Danau Singkarak, Sumatera Barat. Ikan bilih memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi, namun pemasarannya masih terbatas pada sistem tradisional dan belum banyak memanfaatkan teknologi digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, wawancara dengan pelaku usaha perikanan, serta observasi terhadap penggunaan platform digital seperti marketplace dan website lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran digital mampu memperluas jangkauan pasar, meningkatkan visibilitas produk, serta memberikan nilai tambah melalui branding dan kemasan modern. Kendala utama yang dihadapi adalah rendahnya literasi digital pelaku usaha dan keterbatasan infrastruktur internet di beberapa wilayah produksi. Penelitian ini merekomendasikan integrasi strategi pemasaran digital dengan kearifan lokal guna menjaga kelestarian ikan bilih dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Danau Singkarak.
Harimau Sumatera Pada Relief Kayu Syahrul, Syahrul Syahrul; Bahrudin, Ahmad; Sumadi, Sumadi; fajri, emzia
Relief : Journal of Craft Vol 4, No 2 (2025): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/relief.v4i1.5394

Abstract

Harimau Sumatera adalah satwa asli pulau Sumatera yang sangat patut untuk dilestarikan keberadaannya. Dalam Konsep perwujudan karya menghadirkan bentuk dari harimau Sumatera yang diwujudkan dalam bentuk relief kayu sebanyak tujuh buah karya yang ditambah dengan beberapa objek pendukung seperti gunung, pohon, batu, semak belukar, rawa, rusa, buaya, teratai dan tebing sehingga memberi kesan alam yang indah dan alami layaknya hutan Sumatera sebagai tempat tinggal harimau Sumatera.Teknik yang digunakan pada pembuatan karya ini adalah teknik ukir tinggi, dengan menggunakan bahan utama kayu surian, difinishing menggunakan wood stain salak brown, tinta printer dan clear dof. Hasil akhir dari karya relief kayu bejumlah tujuh karya yang berjudul yaitu: Karya I King Phantera Tigris Sumatrae, Karya II Queen Phantera Tigris Sumatrae, Karya III Perjumpaan, Karya IV Raja dan Ratu, Karya V Buah Hati, Karya VI Tidak akan Dibagi, Karya VII Pedalaman. Dalam setiap karya mengandung pesan, kesan dan ilmu pengetahuan tentang harimau Sumatera .
Pelatihan Inovasi Produk Ikan Bilih Berbasis Kuliner Etnik Minang di Jorong Kampung Tangah Kabupaten Solok Septriani, Septriani; Khairunnisa, Khairunnisa; Fajri, Emzia
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 5 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i5.1020

Abstract

Ikan Bilih merupakan spesies air tawar asli Danau Singkarak, Kabupaten Solok. Masyarakat Jorong Kampung Tangah, Solok, banyak yang melakukan pengolahan Ikan Bilih. Namun pengolahan Ikan Bilih ini hanya sebatas digoreng, direbus dan dikeringkan. Hal ini juga dilakukan oleh kelompok ibu rumah tangga dalam Paguyuban Bundo Kanduang. Oleh karena itu, pelatihan ini dilakukan untuk mengenalkan inovasi lain dari produk olahan Ikan Bilih, di antaranya rendang dan lado hijau. Pemilihan kedua menu inovasi tersebut dikarenakan rendang dan lado hijau merupakan kuliner etnis yang sudah menjadi identitas budaya masyarakat Minang, termasuk juga masyarakat Jorong Kampung Tangah. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan, termasuk juga praktik langsung oleh kelompok ibu rumah tangga Jorong Kampung Tangah. Hasil pelatihan menunjukan bahwa kelompok ibu rumah tangga ini mampu menginovasikan pengolahan produk Ikan Bilih sehingga menjadi lebih bervariasi. Saat ini produk Ikan Bilih tidak hanya direbus, digoreng dan dikeringkan, tetapi juga terdapat Rendang Bilih dan Bilih Lado Hijau. Inovasi produk ini sudah teruji mampu bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama dengan tetap mempertahankan kelezatan cita rasa dan kualitas Ikan Bilih tersebut. Inovasi Produk Ikan Bilih ini diharapkan mampu meningkatkan penjualan dan sebagai bentuk revitalisasi kuliner etnis Minang.
Pelatihan Pembuatan Tas Wanita dari Limbah Kayu di SMAN 3 Payakumbuh, Sumatera Barat Ranelis, Ranelis; Sumadi, Sumadi; Washinton, Rahmad; Nova, Siska Mitria; Yandri, Yandri; Rahman, Fadlul; Alipuddin, Alipuddin; Hanafi, Hanafi; Fajri, Emzia; Rahmadinata, Melisa Fitri
Jurnal Abdidas Vol. 6 No. 3 (2025): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v6i3.1148

Abstract

Pelatihan pembuatan tas wanita dari limbah kayu di SMA 3 Payakumbuh, Sumatera Barat, merupakan salah satu upaya pemberdayaan siswa melalui pengembangan keterampilan kerajinan tangan berbasis lingkungan dengan memanfaatkan bahan dari limbah kayu yang merupakan residu dari kegiatan industri yang ada di lingkungan sekitar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya daur ulang limbah sebagai salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh siswa/i dalam melestarikan lingkungan dan menanamkan nilai kreativitas serta membangun mentalitas kewirausahaan pada siswa/i sejak dini. Metode pelatihan dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode ceramah dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap siswa/i tentang keterampilan kerajinan kayu, pemanfaatan limbah sehingga bernilai jual dengan menekankan pada kreativitas dan inovasi, demonstrasi yang dilakukan dengan memperagakan secara langsung cara membuat tas dari limbah kayu sehingga siswa/i dapat melakukan proses peniruan terhadap objek yang akan dibuat, dan praktik langsung yaitu memberikan kesempatan bagi siswa/i untuk berkreativitas dan inovasi produk pembuatan tas dari limbah kayu. Hasil dari pelatihan ini adalah siswa/i mampu mengolah limbah kayu menjadi tas wanita yang bernilai guna dan memiliki nilai jual. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong siswa untuk mengembangkan usaha kreatif berbasis kerajinan kayu, yang berkontribusi pada ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.