Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keragaman Genetik 49 Klon Teh Tipe Sinensis (Camellia sinensis var. sinensis) Sahdina, Ryski; Alvian Maghribi Ihza Hartono; Ana Farah Rofidah; Ayu Dilla Angreani; Indana Istiqomah; Heri Syahrian; Vitria P. Rahadi; Sarjiyah; M. Khais Prayoga
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Sains Teh dan Kina
Publisher : Pusat Penelitian Teh dan Kina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jstk.v3i2.192

Abstract

Pengamatan karakter genetik tanaman berguna untuk memperkaya database dalam pemuliaan tanaman. Sifat atau karakter tanaman dapat diamati baik dalam segi molekuler maupun secara morfologi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keragaman genetik 49 klon teh sinensis melalui pengamatan morfologi tanaman. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 49 calon klon unggul baru tipe sinensis. Variabel yang diamati yaitu tinggi bidang petik, diameter batang, jumlah cabang dan luas frame. Data dianalisis menggunakan analisis komponen utama/principal component analysis (PCA) selanjutnya ditentukan hubungan biplot antar karakter. Keragaman masing-masing klon selanjutnya ditampilkan dalam dendogram. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak past3. Hasil dari penelitian ini adalah adalah diketahui variabel penciri keragaman untuk 49 klon yang diamati adalah diamter batang. Kekerabatan klon selanjutnya dapat dilihat dari dendogram yang menampilkan kekerabatan genetik tiap-tiap klon teh yang diamati. Klon yang memiliki kemiripan genetik terjauh yaitu klon Yabukita dengan klon KG24. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengumpulan databese untuk kegiatan pemuliaan selanjunya.
Analisis Karakter Pertumbuhan 16 Klon Teh Tipe Assamica (Camellia sinensis var. Assamica) pada Fase Pembibitan Azhari Hanafi; Heri Syahrian; Vitria P. Rahadi; M. Khais Prayoga
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Sains Teh dan Kina
Publisher : Pusat Penelitian Teh dan Kina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jstk.v4i1.201

Abstract

Fase pembibitan merupakan fase krusial dalam produksi teh skala besar. Pada fase ini, diperlukan analisis karakter untuk dapat mengembangkan klon yang akan ditanam di kebun dalam jumlah besar. Karakter yang dapat dijadikan dasar pengembangan klon adalah karakter pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakter pertumbuhan bibit 16 klon harapan teh dan karakter morfologi daun. Bahan yang digunakan meliputi tanaman teh dengan genotipe yang berbeda, yaitu I.35.8; II.6.10; II.10.11; II.13.2; II.32.15; III.2.15; III.22.15; III.28.4; III.36.15; TPS 17/3; TPS 24/5; TPS 87/1; TPS 87/2; TPS 93/3; TPS 122/2; serta GMB7. GMB7 berperan sebagai kontrol. Karakter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun (helai), panjang dan lebar daun (cm), bentuk daun, bentuk pangkal daun, dan bentuk tepi daun. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan berupa klon teh dan ulangan sebanyak 3 kali. Hasil pengamatan dianalisis dengan uji ANOVA dan diuji lanjut LSI (Least Significant Increase) 5%. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada setiap karakter pertumbuhan. Klon TPS yang merupakan F1 hasil persilangan TRI 2025 dan PS 1 cenderung lebih unggul dibandingkan GMB 7 pada karakter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, dan rasio panjang:lebar daun. Kata Kunci: bibit teh; klon harapan teh; karakter pertumbuhan; morfologi daun.
Analisis Korelasi Antar Parameter Organoleptik dalam Quality Control Teh Hijau di Pusat Penelitian Teh dan Kina: Correlation Analysis Between Organoleptic Parameters in Green Tea Quality Control at the Research Institute for Tea and Cinchona Wardani, Dinda Cinanti Kusuma; Amelia Gusning Tabina; Hilman Maulana; Vitria P. Rahadi; Fadil Bagaskara; M. Khais Prayoga
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Sains Teh dan Kina
Publisher : Pusat Penelitian Teh dan Kina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jstk.v4i2.213

Abstract

Teh hijau merupakan salah satu produk unggulan dalam industri minuman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan beragam manfaat kesehatan. Kualitas teh hijau sangat dipengaruhi oleh berbagai parameter organoleptik seperti kenampakan kering, warna seduhan, rasa, aroma, dan ampas seduhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekuatan dan arah hubungan antar parameter organoleptik dalam proses pengendalian mutu (QC) teh hijau yang dilakukan di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK). Metode yang digunakan adalah uji organoleptik terhadap sampel teh hijau yang dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara beberapa parameter, seperti kenampakan kering dengan rasa serta rasa dengan ampas seduhan yang memiliki hubungan searah. Sebaliknya, warna seduhan dan ampas seduhan menunjukkan korelasi tidak searah. Secara keseluruhan berdasarkan standar SNI 3945-2016, kualitas teh hijau di Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung dikategorikan baik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyempurnaan metode evaluasi kualitas teh hijau serta meningkatkan konsistensi mutu produk.
Kekerabatan Genetik 41 Klon Kina (Cinchona ledgeriana) Asal Biji Berdasarkan Karakter Morfologi: Genetic Relationship of 41 Cinchona (Cinchona ledgeriana) Clones of Seed Origin Based on Morphological Characters Iftita Fitri; Prayoga, M.Khais; Vitria P. Rahadi; Heri Syahrian
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Sains Teh dan Kina
Publisher : Pusat Penelitian Teh dan Kina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jstk.v4i2.216

Abstract

Kina (Cinchona ledgeriana) merupakan tanaman pohon yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, sehingga produktivitas kina di Indonesia yang semakin menurun harus ditingkatkan lagi. Produktivitas kina dapat ditingkatkan dengan penggunaan klon unggul melalui pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman kina umumnya melibatkan dua tetua berbeda (penyerbukan silang), tetapi kegiatan tersebut berisiko menimbulkan depresi silang yang disebabkan oleh kedekatan hubungan kekerabatan. Penelitian kekerabatan genetik penting dilakukan untuk mencegah depresi silang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekerabatan 41 genotipe C. ledgeriana asal biji di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK). Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2022 di PPTK, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Terdapat delapan karakter morfologi yang diamati, antara lain tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah cabang, panjang daun, lebar daun, bentuk daun, dan jumlah tulang daun. Data dianalisis menggunakan PAST 3 dengan analisis klaster metode algoritma UPGMA, sehingga diperoleh hasil matriks jarak kemiripan Euclidean dan analisis PCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41 genotipe kina terbagi menjadi dua klaster utama. Genotipe dengan kekerabatan terdekat ditunjukkan oleh QRC 219-15 dan QRC 259-10. Karakter yang berkontribusi terhadap keragaman yaitu tinggi tanaman dengan nilai loadings sebesar 0,872 pada PC2.