Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Role of Social Workers in Supporting Children with Autism Spectrum Disorder through Activity Daily Living in East Java: Modeling and Behavior Modification Techniques Kristiana, Novi; Cipta Utama, Yudi Harianto; Poerwanti, Sari Dewi
WELFARE : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): WELFARE: Jurnal Ilmu Kesejahtaraan Sosial
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/welfare.2022.112-04

Abstract

This article examines the role of social workers in the development of children with Autism Spectrum Disorder (ASD) through Activity Daily Living (ADL), which are essential activities needed to achieve independence and build social functioning. The study employs a qualitative approach with a case study method, focusing on children with ASD at the UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita Sidoarjo. The approaches used include Bandura's Modelling technique, which emphasizes learning through observation, and Skinner's behavior modification, which relies on positive and negative reinforcement. The findings indicate that consistent implementation of ADL helps children with ASD understand and adhere to daily routines while also enhancing their interest in social interactions with peers. However, using Modelling and reinforcement techniques also carries risks, such as the emergence of negative behaviors due to uncontrolled emotional reactions when routines are disrupted. On the positive side, ADL training has increased children's independence, such as making beds and drinking independently. However, continued support from social workers remains necessary. The combination of Modelling and behavior modification techniques, applied sequentially or alternately, has proven effective in maximizing the outcomes of ADL training for children with ASD. However, individual adjustments are required based on each child's responses and needs throughout the training process. This study highlights the importance of a comprehensive and adaptive approach in supporting the development of greater independence in children with ASD. Keywords: Autism Spectrum Disorder, Activity Daily Living, Social Workers   Artikel ini mengkaji peran pekerja sosial dalam perkembangan anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) melalui Activity Daily Living (ADL), yang merupakan aktivitas penting yang dibutuhkan untuk mencapai kemandirian dan membangun keberfungsian sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang berfokus pada anak dengan ASD di UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita Sidoarjo. Pendekatan yang digunakan termasuk teknik Modelling Bandura, yang menekankan pembelajaran melalui observasi, dan modifikasi perilaku Skinner, yang mengandalkan penguatan positif dan negatif. Temuan menunjukkan bahwa penerapan ADL yang konsisten membantu anak-anak dengan ASD memahami dan mematuhi rutinitas sehari-hari sekaligus meningkatkan minat mereka dalam interaksi sosial dengan teman sebaya. Namun, menggunakan teknik pemodelan dan penguatan juga memiliki risiko, seperti munculnya perilaku negatif karena reaksi emosional yang tidak terkendali ketika rutinitas terganggu. Sisi positifnya, pelatihan ADL telah meningkatkan kemandirian anak, seperti kemampuan merapikan tempat tidur dan minum secara mandiri. Namun, dukungan berkelanjutan dari pekerja sosial tetap diperlukan. Kombinasi teknik pemodelan dan modifikasi perilaku, yang diterapkan secara berurutan atau bergantian, telah terbukti efektif dalam memaksimalkan hasil pelatihan ADL untuk anak-anak dengan ASD. Namun, penyesuaian individu diperlukan berdasarkan respons dan kebutuhan masing-masing anak selama proses pelatihan. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan yang komprehensif dan adaptif dalam mendukung pengembangan kemandirian yang lebih besar pada anak-anak dengan ASD. Kata kunci: Autism Spectrum Disorder, Activity Daily Living, Pekerja sosial
Edukasi Keselamatan Diri Pada Anak Usia Dini Di TK Living Stones Surabaya (Self-Safety Education for Early Childhood at Living Stones Kindergarten Surabaya) Herbowo, Heru Dwi; Cipta Utama, Yudi Harianto; Mamuaya, Chriestine Lucia; Suud, Mohammad; Pujileksono, Sugeng; Briliana, Mayshawa; Widiyanto, Ari; Sihaloho, Adelija
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025910

Abstract

Kasus penculikan terhadap anak yang belakangan ini marak terjadi, termasuk kategori kasus perdagangan anak yang digunakan sebagai pekerja paksa, pemuas kebutuhan seksual, serta anak yang diadopsi secara ilegal. Hal ini tentu bertentangan dengan aturan konstitusi di Indonesia, yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan tentang pentingnya menjaga keselamatan diri pada anak usia dini saat berada di tempat umum. Kegiatan ini dilakukan di TK Living Stones Surabaya. Sasaran kegiatan ini adalah Pengasuh, Orang Tua dan anak. Metode yang digunakan meliputi edukasi yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak, pelaksanaan sesi edukasi bersifat interaktif dengan menggunakan berbagai media yang melibatkan orang tua dan pengasuh dalam mendukung terselenggaranya program secara optimal. Kegatan ini diharapkan mampu menghasilkan luaran yang signifikan termasuk peningkatan kesadaran dan pemahaman anak tentang bahaya serta resiko saat berada di tempat umum, peningkatan partisipasi orang tua daam mendukung keselamatan anak, serta diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak. Luaran kegiatan ini adalah dimuat pada Jurnal Berdaya, laporan, youtube dan berita di media sosial serta buku pedoman.Abstract. Child abduction cases that have recently occurred are categorized as cases of child trafficking used as forced labor, sexual gratification, and illegally adopted children. This is certainly contrary to the constitutional rules in Indonesia, namely Law Number 23 of 2022 concerning child protection. This PKM aims to increase awareness and knowledge about the importance of maintaining personal safety in early childhood while in public places. This activity was carried out at Living Stones Kindergarten Surabaya. The targets of this activity are caregivers, parents and children. The methods used include education that is in accordance with the level of understanding of children, the implementation of interactive educational sessions using various media involving parents and caregivers in supporting the optimal implementation of the program. This activity is expected to produce significant outcomes including increased awareness and understanding of children about the dangers and risks of being in public places, increased parental participation in supporting children's safety, and is expected to contribute to creating a safe environment for children. The output of this activity is published in Jurnal Berdaya, report, YouTube and news in social media and guidebook.
Pendampingan Kader Desa Dalam Pemetaan Pengetahuan Masyarakat Tentang Masalah Sosial untuk Asesmen Komunitas: Pemetaan Pengetahuan Masyarakat Pujileksono, Sugeng; Suud, Mohammad; Mamuaya, Chriestine Lucia; Cipta Utama, Yudi Harianto; Poerwati, Sari Dewi
Jurnal Pengabdian Tri Bhakti Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Tri Bhakti
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/tribhakti.v4i1.2015

Abstract

Setiap masyarakat memiliki pengetahuan yang berbeda-beda tentang kondisi, situasi, masalah, kebutuhan, dan kehidupan sosialnya. Namun sayangnya, tidak semua masyarakat memahami pengetahuan tentang masalah, kebutuhan, dan kehidupan sosialnya. Pembangunan dari atas ke bawah, yang kurang memperhatikan pembangunan manusia seutuhnya, menyebabkan masyarakat kurang memiliki kepekaan dalam memetakan dan merumuskan pengetahuannya. Kegiatan PKM (Pengabdian kepada Masyarakat) ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada kader desa dalam melakukan pemetaan pengetahuan masyarakat tentang masalah sosial, melakukan asesmen komunitas, dan menyusun perancanaan. Kegiatan utamanya adalah pelatihan dan pendampingan kepada kader desa. Sasaran PKM ini adalah kader desa yang aktif di organisasi sosial kemasyarakatan, yaitu PKK, Posyandu, Kepemudaan (Karang Taruna), dan Majlis Taklim di Desa Pengampon. Tahapan kegiatan PKM ini meliputi persiapan, pelaksanaan, refleksi dan evaluasi. Metode PKM meliputi curah pendapat, diskusi, wawancara, dan keterlibatan pada kegiatan komunitas. Luaran kegiatan ini adalah 1) kader desa memiliki keterampilan dalam melakukan pemetaaan pengetahuan masyarakat tentang masalah sosial, 2) kader desa mampu melakukan asesmen kebutuhan komunitas, dan 3) kemampuan menyusun perencanaan partisipatif di tingkat lokal. Hasil PKM ini meliputi: kader desa dapat melakukan pemetaan pengetahuan masyarakat tentang masalah sosial; kader desa dapat melakukan asesmen kebutuhan komunitas, dan; dan membuat perencanaan partisipatif untuk menyelesaikan masalah di desanya.