Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Continuity of Care pada Ibu Hamil dengan Pre-Eklampsia di Puskesmas Keling II Kabupaten Jepara Satimah, Satimah; Mulyani, Sri; Prihati, Yuni; Mujahidah, Sa’adah; Mayangsari, Dewi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3718

Abstract

Menurut data dari World Health Organization (WHO) dalam Maternal and Reproductive Health sekitar 800 wanita meninggal setiap hari karena komplikasi kehamilan dan kelahiran. Penyebab utama kematian ibu (AKI) adalah perdarahan selama kehamilan atau persalinan, hipertensi atau preeklamsia, infeksi, dan penyebab tidak langsung, sebagian besar disebabkan oleh kontak langsung antara kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dengan kehamilan. Hipertensi, proteinuria, dan edema atau pembengkakan pada tubuh adalah tanda-tanda penyakit kehamilan yang rumit yang dikenal sebagai preeklamsia, yang dapat muncul selama kehamilan atau hingga 48 jam setelah melahirkan, dan sebagian besar muncul pada trimester ketiga kehamilan. Untuk mengurangi jumlah penderita preeklampsia, penting untuk memberikan edukasi, pendampingan dan monitoring tentang komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan pada rangkaian kegiatan COC(Continuity Of Care). Penyebab preeklampsia termasuk pola makan yang buruk, usia yang lebih muda/lebih tua, paritas, dan riwayat penyakit. Pada tahun 2023, terdapat 475 ibu hamil di Puskesmas Keling II, dan terdapat 92 residu dengan rincian: PEB 15, abortus 23, kelainan letak 3, serotinus 6, KPD 6, Retensio Plasenta 3, KPD 7, Hipertensi 1, Plasenta Previa 4, HIV 1, IUGR 3, Prematur 4, B20 1, IUFD 2, Gemeli 3, Diabetes Melitus 1, Gawat Janin 1, KPD 3, Post SC 5. Dalam upaya mencegah komplikasi dan mengenali kemandirian komunitas mitra (ibu dan kader terlatih), kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan preeklampsia melalui optimalisasi Continuity Of Care bagi ibu hamil dengan preeklampsia. Hal ini akan membantu mempromosikan pengelolaan preeklampsia kepada ibu hamil lainnya (dukungan sebaya).
DAKWAH ERA DIGITAL: PROBLEMATIKA DAN METODE DAKWAH MEDIA MASSA Wulansari, Intan; Rasyid, Daud; Nurani, Dewi; Nazih, Abdullah Ghulam; Hayati, Hayati; Satimah, Satimah
Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah Vol 5 No 2 (2025): September Al-idaroh
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/alidaroh.v5i2.884

Abstract

Dakwah through mass media has become a key strategy in spreading Islamic teachings to a wide audience. Advances in information technology have enabled preachers to reach the public quickly and efficiently, especially through platforms such as television, radio, and social media. The purpose of this study is to identify problems in preaching and appropriate methods when preaching using digital-based mass media. The research method used is a literature review, a research method that involves searching, collecting, and analyzing secondary data sources such as books, journals, and other documents. The results of the study show that varying levels of religious understanding among the public also affect the acceptance of da'wah messages, requiring preachers to deliver material that is relevant and easily understood by various groups. Commercial pressures are an additional obstacle, as the mass media often prioritizes content that is more financially profitable over da'wah content, which is generally educational and serious in nature. The proposed solutions to overcome these challenges include the use of a contextual approach, adaptation of communication styles, segmentation of mad'u, and professionalization of da'wah through technology training. With this strategy, da'wah through the mass media can meet the needs of modern society without sacrificing the essence of Islamic teachings