Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan obesitas dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes melitus tipe II pada usia > 40 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu Haryono, Diajeng Akbar; Arifin, Syamsul; Shinta, Herlina Eka; Widodo, Tri; Yuliani, Ni Nyoman Sri
Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 2 (2023): Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/barigas.v1i2.7987

Abstract

Diabetes Mellitus is a group of metabolic diseases with characteristics of hyperglycemia. International Diabetes Federation estimates that 9.3% of the total population in the world and 10.7 million people in Indonesia suffered from diabetes mellitus in 2019. The incidence of diabetes mellitus in Central Kalimantan is still quite high, where the city of Palangka Raya with the most cases of diabetes mellitus occurred at the Bukit Hindu Health Center. The aim is to determine the relationship of obesity and physical activity with the incidence of diabetes mellitus type II at the age of > 40 years in the Working Area of Bukit Hindu Health Center. Using observational analytic method with cross sectional approach. Sampling using purposive sampling technique, with the number of respondents aged > 40 years as many as 40 respondents. Data collection using primary data through interviews using questionnaires and measurements of weight and height. Statistical test using chi square test (α < 0,05). Result data analysis with univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis  found that obesity variable has a relationship with the occurrence of diabetes mellitus type II (p-value 0.005) and physical activity variable also has a relationship with the occurrence of diabetes mellitus   type II (p-value 0.001). There is a relationship of obesity and physical activity with the occurrence of diabetes mellitus type II at the age of > 40 years in the working area of Bukit Hindu Health Center.
Pemberian Edukasi Kesehatan Kepada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Panarung Palangka Raya Abdurrahman, Ravenalla; Lestarisa, Trilianty; Widiarti, Astri; Rahmadina, Aprillia; Achmada, Bunga Fardah Nahdiyah; Jesika, Debora; Haryono, Diajeng Akbar; Aidit, Dipo Nusantara; Shavira, Shafa; Cakrawala, Parameswara Bentang
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 4 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i4.501

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia. PTM adalah penyakit yang tidak menular dari orang ke orang, berlangsung lama, dan biasanya berkembang lambat. Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi antara lain oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Masyarakat dalam perilakunya sehari-hari masih banyak yang belum menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya permasalahan kesehatan yang beragam di masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan pemberian edukasi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan pada masyarakat. Tujuan: Tujuan penyuluhan kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta informasi terkait dengan penyakit serta permasalahan kesehatan yang menjadi perhatian pada wilayah kerja Puskesmas Panarung Palangka Raya yaitu kesehatan ibu dan anak, parotitis, stroke, hipertensi, diabetes mellitus dan demam berdarah. Metode: Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi enam kegiatan, penyuluhan pertama menyampaikan mengenai kesehatan ibu dan anak, penyuluhan kedua mengenai parotitis, penyuluhan ketiga mengenai stroke, penyuluhan keempat mengenai hipertensi, penyuluhan kelima mengenai diabetes mellitus dan penyuluhan keenam mengenai demam berdarah. Penyuluhan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Panarung Palangka Raya yang mencakup gedung puskemas dan posyandu. Hasil: Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Panarung Palangka Raya memahami mengenai informasi yang diberikan selama kegiatan penyuluhan mengenai masalah kesehatan tersebut serta dapat menerapkan perilaku pencegahannya. Simpulan: Perlu diberikan penyuluhan yang tepat sasaran sesuai dengan karakteristik masyarakat selaku sasaran penyuluhan agar masyarakat dapat menerapkan perilaku pencegahan yang tepat.