Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pemberian Edukasi Kesehatan Kepada Masyarakat Di Wilayah Kerja BLUD Puskesmas Pahandut Palangka Raya Putra S, Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna; Lestarisa, Trilianty; Widiarti, Astri; Rahmadina, Aprillia; Sarilolo, Renaldi Dupmar; Evita, Zalza Claudia; Claraniza, Kania; Wulandari, Intan Wahyu; Beatrice, Beatrice
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 3 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i3.219

Abstract

Pendahuluan: Upaya peningkatan status kesehatan pada kelompok masyarakat masih menjadi tujuan utama dari pemberian pelayanan kesehatan. Masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat tentunya beragam di mana dapat dipengaruhi oleh karakteristik seperti demografi, usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin serta budaya setempat. Pemberian edukasi kesehatan menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan status kesehatan pada masyarakat dengan memberikan pengetahuan ataupun informasi mengenai masalah kesehatan yang terjadi agar masyarakat menjadi paham bagaimana menghindari faktor risiko dari suatu masalah kesehatan.Tujuan: Tujuan penyuluhan kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta informasi terkait dengan beberapa penyakit tertinggi yang ada pada wilayah kerja BLUD Puskesmas Pahandut Palangka Raya yaitu Hipertensi, Osteoarthitis, Scabies, Diabetes Melitus dan Masalah kesehatan reproduksi pada remaja.Metode: Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi tiga kali, penyuluhan pertama menyampaikan mengenai hipertensi dan osteoarthritis, penyuluhan kedua mengenai scabies dan penyuluhan ketiga mengenai diabetes melitus dan masalah kesehatan reproduksi pada remaja. penyuluhan dilaksanakan di wilayah kerja BLUD Puskesmas Pahandut Palangka Raya yang mencakup posyandu lansia, puskesmas keliling serta sekolah.Hasil: Masyarakat memahami mengenai pengetahuan ataupun informasi yang diberikan selama kegiatan penyuluhan mengenai masalah kesehatan tersebut serta dapat menerapkan perilaku pencegahannya.Simpulan: Perlu dilakukan analisis situasi kondisi kesehatan pada masyarakat agar dapat memberikan penyuluhan yang tepat sasaran sesuai dengan karakteristik masyarakat itu sendiri guna masyarakat dapat menerapkan perilaku pencegahan yang tepat.
Penyuluhan Kesehatan Kepada Masyarakat Mengenai Hipertensi Dan Pentingnya Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja BLUD Puskesmas Pahandut Palangka Raya Putra S, Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna; Lestarisa, Trilianty; Widiarti, Astri; Rahmadina, Aprillia; Kahayansyah, Rizky; Melanie, Fransiska; Purba, Agnes Tiffany; Erwin, Nurul Hikmah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 4 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i4.295

Abstract

Pendahuluan: Masih banyaknya masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat, menjadi suatu hal yang harus diperhatikan. Masih rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan menjadi perhatian. Perilaku masyarakat yang seperti itu akan berdampak pada status kesehatan mereka dan juga keluarga mereka. Kegiatan pencegahan menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan. Salah satu kegiatan pencegahan dapat dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat berupa penyuluhan. Hal ini dilakukan agar pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam menghindari faktor risiko suatu masalah kesehatan dapat meningkat.Tujuan: Tujuan penyuluhan kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta informasi terkait dengan hipertensi dan pentingnya pemberian imunisasi dasar.Metode: Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi 2 tahap kegiatan, penyuluhan pertama menyampaikan mengenai hipertensi dan penyuluhan kedua mengenai pentingnya pemberian imunisasi dasar. Semua tahap kegiatan penyuluhan dilakukan di wilayah kerja BLUD Puskesmas Pahandut Palangka Raya yang mencakup posyandu lansia dan posyandu balita.Hasil: Masyarakat memahami pengetahuan ataupun informasi yang diberikan selama kegiatan penyuluhan mengenai masalah kesehatan tersebut serta dapat menerapkan perilaku pencegahannya serta masyarakat memahami pentingnya mendapatkan imunisasi dasar.Simpulan: Pemberian penyuluhan ini dapat menjadi salah satu upaya dalam mencegah munculnya masalah kesehatan terkait dan meningkatkan taraf kesehatan dari masyarakat.
Pemberian Edukasi Kesehatan Kepada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kayon Palangka Raya Putra S, Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna; Lestarisa, Trilianty; Widiarti, Astri; Rahmadina, Aprillia; Andreas S, Muhammad; Satriyo, Paulus Aji; Kasandra, Kasandra; Danuantari, Ni Putu Sri; Sambo, Nafisy Apritis; Sitorus, Elisabeth Prihana
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 2 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i2.389

Abstract

Pendahuluan: Isu strategis mengenai kesehatan yang di hadapi Indonesia seperti penyakit menular dan penyakit tidak menular menjadi perhatian pemerintah, di mana dalam tiga dekade terakhir terjadi peralihan beban penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Masyarakat dalam perilakunya sehari-hari masih banyak yang belum menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya permasalahan kesehatan yang beragam di masyarakat. Perlu dilakukan pemberian edukasi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan pada masyarakat. Tujuan: Tujuan penyuluhan kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta informasi terkait dengan penyakit serta permasalahan kesehatan yang menjadi perhatian pada wilayah kerja Puskesmas Kayon Palangka Raya yaitu hipertensi, diare, sindrom geriarti, demam berdarah dan pemberian vitamin A. Metode: Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi 5 kegiatan, penyuluhan pertama menyampaikan mengenai hipertensi, penyuluhan kedua mengenai diare, penyuluhan ketiga mengenai sindrom geriarti penyuluhan keempat mengenai demam berdarah dan penyuluhan kelima mengenai pemberian vitamin A. penyuluhan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kayon Palangka Raya yang mencakup puskemas dan posyandu. Hasil: Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kayon Palangka Raya memahami mengenai informasi yang diberikan selama kegiatan penyuluhan mengenai masalah kesehatan tersebut serta dapat menerapkan perilaku pencegahannya. Simpulan: Agar masyarakat dapat menerapkan perilaku pencegahan yang tepat perlu diberikan penyuluhan yang tepat sasaran sesuai dengan karakteristik masyarakat tersebut selaku sasaran penyuluhan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dan Usia Pemberian Mp-Asi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Wilayah Kerja Puskesmas Tampa Kabupaten Barito Timur : Relationship Between Level Of Maternal Knowledge And Age Of Feeding With Diarrhea Incidence In Toddlers, Tampa Health Center, East Barito Alghifari, Muhammad; Lestarisa, Trilianty; Yuliani, Ni Nyoman Sri; Sasmithae, Lia; Balyas, Abi Bakring
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 6 No. 1 (2023): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v6i1.6084

Abstract

Diarrhea is defined as a digestive disorder that has the characteristics of defecation 3 times or more during one day which produces a watery stool consistency and can be followed by blood. diarrhea cases that occurred in the East Barito area in 2019 were around 3,428 people for all ages and 1,584 toddlers. maternal knowledge and age of complementary feeding is one of the factors that cause diarrhea. The purpose of the study was to determine the relationship between the level of maternal knowledge and the age of complementary feeding with the incidence of diarrhea in toddlers. This research method is a cross sectional analysis with purposive sampling technique totaling 100 samples. Data were obtained through questionnaires. The results showed a percentage distribution of good knowledge level of 75%. The percentage of the age of giving MP-ASI is exactly 76%. Maternal knowledge and the incidence of diarrhea have a significant relationship with a p value of 0.001. Age of complementary feeding and the incidence of diarrhea have a significant relationship with a p value of 0.001. It is hoped that this research can be an evaluation material in health services.
Pengaruh Pemberian Edukasi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Orang Tua dalam Pencegahan Kekurangan Vitamin A pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Kayon Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S, Ravenalla; Lestarisa, Trilianty; Widiarti, Astri; Prihana Rotua Sitorus, Elisabeth; Andrean Syahridho, Muhammad; Aji Satriyo, Paulus; Kasandra; Apritis Sambo, Nafisy; Sri Danuantari, Ni Putu; Rahmadina, Aprillia
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 4 (2024): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Edukasi kesehatan menggunakan media leaflet sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dalam pencegahan kekurangan vitamin A pada anak. Kekurangan vitamin A dalam tubuh yang berlangsung lama dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berdampak pada meningkatnya resiko kesakitan dan kematian. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kayon, 53,3 % responden memiliki pengetahuan yang masih rendah mengenai pentingnya pemberian vitamin A. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap pengetahuan orang tua dalam pencegahan kekurangan vitamin A pada anak di wilayah kerja Puskesmas Kayon. Metode: Jenis penelitian menggunakan desain penelitian Pre Eksperimental Design dengan bentuk rancangan One Grup Pretes-Posttest Design melibatkan 30 responden. Data dianalisis dengan dengan Uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap pengetahuan orang tua dengan p-value = 0,000. Simpulan: Didapatkan ada pengaruh edukasi kesehatan terhadap pengetahuan orang tua dalam upaya pencegahan kekurangan vitamin A pada anak, selanjutnya edukasi kesehatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara terjadwal terutama di wilayah kerja Puskesmas Kayon.
Hubungan kebersihan diri dengan kecacingan pada siswa kelas 3 – 5 SDN 1 Pahandut Seberang Kota Palangka Raya Tahun 2022 Kristiani, Friska Merilia Dwi; Maulia, Desi Rahma; Toemon, Agnes Immanuela; Widayati, Ratna; Augustina, Indria; Lestarisa, Trilianty; Jabal, Arif Rahman; Adryannoor, Muhammad Rafli
Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 1 (2023): Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/barigas.v1i1.7937

Abstract

Soil Transmitted Helminths (STH) are a group of intestinal nematode parasites that cause infection in humans, particularly children with poor hygiene. Ascaris lumbricoides, one of the most common intestinal nematodes, can be spread through infective eggs consumed with contaminated food or drink, as well as through dirty hands due to contaminated soil containing infective eggs. This study aims to determine the relationship between personal hygiene and worms in grade 3-5 children at SDN 1 Pahandut Seberang, Palangka Raya City.This research was conducted using the analytical observational research method with a cross sectional approach. The sample used was 41 students from grades 3-5 of SDN 1 Pahandut Seberang. This study revealed that 23 students (56.1%) had good personal cleanliness, while 18 students (43.9%) had poor personal hygiene. Two pupils (4.9%) tested positive for helminthiasis out of a total of 39 students (95.1%). According to the Fisher's Exact test, the obtained findings were p = 0.187. There is no significant correlation between personal hygiene and worm infestation.
Hubungan sumber air minum dan kualitas air minum secara bakteriologis terhadap kejadian diare pada anak di wilayah Permukiman Murjani Bawah di Kota Palangka Raya Islamiyati, Sukma; Lestarisa, Trilianty; Augustina, Indria; Sri Yuliani, Ni Nyoman; Jelita, Helena
Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 1 No. 3 (2023): Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/barigas.v1i3.8006

Abstract

Diarrhea is defined as defecation with unformed stools or liquid with a frequency of more than 3 times in 24 hours.  Water can be a source of disease, this is due to disease vectors, especially diarrheal diseases, which can multiply and be transmitted through water.  The source of drinking water in the Lower Murjani Settlement area is sourced from drilled wells which are consumed by boiling first and refilling gallons of water. This study aims to determine the bacteriological relationship between the source of drinking water and the quality of drinking water on the incidence of diarrhea in children in the Lower Murjani Settlement area of ​​Palangka Raya City. This type of research is an analytic observational study with a cross-sectional design.  The sample size of 45 children was determined by purposive sampling method.  Data were analyzed using the Chi-Square statistical test. Shows that there is a relationship between the source of drinking water and the quality of drinking water on the incidence of diarrhea in children. There is a relationship between the source of drinking water and the quality of drinking water in bacteriological terms with the incidence of diarrhea in children in the Murjani Bawah residential area in the city of Palangka Raya.
Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu Terhadap Diare Pada Balita di Desa Sungai Lunuk Kabupaten Murung Raya Angelina, Jessica Florencia; Lestarisa, Trilianty; Nawan
Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 2 No. 1 (2024): Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/barigas.v2i1.10598

Abstract

Diarrhea is a global health problem, especially in developing countries such as Indonesia. Diarrhea is caused by fecal-oral transmission of viral, bacterial, and parasitic infections, resulting in loose, mushy to liquid stools that are passed three or more times per day. In the report of the Murung Raya regency Health Office in 2021, diarrhea in toddlers was 1,858 cases. Factors that drive the occurrence of diarrhea is the environment and behavior. The mother's lack of care and knowledge in healthy living behavior, as well as unqualified home sanitation, increase the disease. Researchers were interested to know whether there is a relationship between environmental sanitation and personal hygiene of Mothers Against diarrhea in toddlers in Sungai Lunuk Village, Murung Raya regency. Analytic observational research with cross sectional approach. Result: there is a significant relationship between the habit of washing hands against diarrhea in toddlers with a value of p=0.001. Conclusion: there is a significant relationship between the habit of washing hands of Mothers Against diarrhea in toddlers in Sungai Lunuk village, while the Sewerage in Sungai Lunuk village does not qualify because there is no meaningful relationship between the Sewerage of waste water to diarrhea in toddlers in Sungai Lunuk Village.
Literature Review: Pengaruh Pemakaian Air Sumur Dengan Kejadian Karies Gigi Purba, As Gaby Clarita; Jelita, Helena; Sampurna Putra, Ravenalla Abdurrahman Al Hakim; Frethernety, Agnes; Lestarisa, Trilianty
Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 2 No. 1 (2024): Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oral health is the biggest health problem faced by developing countries, namely dental caries. Dental caries is a progressive and cumulative disease of the hard tissues of the teeth and is most prevalent in children aged 5-9 years. Water is the most needed thing in everyday life. Water contains chemical content, one of which is flour content, if abnormal levels can cause dental problems. This study used a systematic review approach with the prism method so that 15 data were found consisting of 10 national journals and 5 international journals. The results of the study found that 11 journals stated a high incidence of caries and 4 journals stated a low incidence of caries based on the DMF-T index and knew the effect of fluorine in well water on the incidence of dental caries.
Hubungan pola makan, umur, dan jenis kelamin dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Buntok Frimantama, Yohanes Putra; Widodo, Tri; Widodo, Faradila; Yuliani, Ni Nyoman Sri; Lestarisa, Trilianty
Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa Vol. 2 No. 2 (2024): Barigas: Jurnal Riset Mahasiswa
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/barigas.v2i2.11488

Abstract

Based on the Health Profile Report of Central Kalimantan in 2020, there were 74,405 cases of diabetes mellitus (DM). Barito Selatan Regency ranked fifth highest with 6,301 DM cases. Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by hyperglycemia, attributed to insufficient pancreatic insulin production or ineffective insulin utilization in the body. The aim of this study is to determine the relationship between dietary patterns, age, and gender with the occurrence of type 2 diabetes mellitus (DMT2) in the Working Area of Buntok Community Health Center. This research employed an observational analytical study using a cross-sectional approach. Sampling was conducted using simple random sampling, involving 107 samples. Bivariate analysis was performed using the chi-square test. The majority of respondents were female (51.4%), with the highest age group being over 45 years old (69.2%). 50.5% exhibited poor dietary patterns, and 62.6% were non-DMT2 respondents. Bivariate analysis revealed respective p-values of 0.021, 0.010, and 0.000 for age, gender, and dietary patterns concerning DMT2 occurrence. The study concludes a significant association between age, gender, dietary patterns, and the incidence of DMT2 in the Buntok Community Health Center's Working Area.
Co-Authors Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S, Ravenalla Abdurrahman, Ravenalla Achmada, Bunga Fardah Nahdiyah Adryannoor, Muhammad Rafli Aidit, Dipo Nusantara Aji Satriyo, Paulus Alghifari, Muhammad Andrean Syahridho, Muhammad Andreas S, Muhammad Angelina, Jessica Florencia Angeline Novia Toemon, Angeline Novia Apritis Sambo, Nafisy Arif Rahman Jabal Augustina, Indria Balyas, Abi Bakring Beatrice, Beatrice Br Surbakti, Ranintha Cahyati, Hari Cakrawala, Parameswara Bentang Claraniza, Kania Danuantari, Ni Putu Sri Dian Mutiasari, Dian Elizabeth, Veny Erwin, Nurul Hikmah Evita, Zalza Claudia Frethernety, Agnes Frimantama, Yohanes Putra Handriani, Jeane Nadya Haryono, Diajeng Akbar Herlina Eka Shinta Hizawati Hizawati, Hizawati Islamiyati, Sukma Jelita, Helena Jesika, Debora Kahanjak, Donna Novina Kahayansyah, Rizky Kamilan, Sofya Karunia, Henokh Kasandra Kasandra, Kasandra Kristiani, Friska Merilia Dwi Maulia, Desi Rahma Melanie, Fransiska Nawan Parhusip, Luther Pasaribu, Gilbert Adimart Panorangi Pasaribu, Gilbert Adimarth Panorangi Prahastika, Tiyara Prihana Rotua Sitorus, Elisabeth Purba, Agnes Tiffany Purba, As Gaby Clarita Putra S, Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putri, Yasminda Liyantri Rahmadina, Aprillia Ramadani, Kesya Kamila Ranintha br Surbakti Saloh, Rachel Sarita Salsabila, Ivah Salsabila, Ivan Sambo, Nafisy Apritis Sampurna Putra, Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sarilolo, Renaldi Dupmar Sasmithae, Lia Satriyo, Paulus Aji Savindra, Andine Putri Shavira, Shafa Sitorus, Elisabeth Prihana Sri Danuantari, Ni Putu Sri Yuliani, Ni Nyoman Toemon, Agnes Immanuela Tori, Marthin Tri Widodo Widayati, Ratna Widiarti, Astri Widodo, Faradila Wulandari, Intan Wahyu Yuliani, Ni Nyoman Sri