Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Penerapan Metode Fast-Track dan Crash Program Terhadap Waktu dan Biaya Dalam Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Salasa, Bernardo Sandrini; Wardono, Hendro; Sari, Dharwati P; Rasya, Muhammad
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 1 (2024): Siklus: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v10i1.13718

Abstract

Adanya permasalahan yang terjadi pada pekerjaan konstruksi dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan waktu karena adanya ketergantungan antara setiap item pekerjaan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis percepatan waktu dan biaya agar ekonomis penggunaannya pada proyek Jalan Sanga-Sanga. Dalam pelaksanaannya terjadi keterlambatan waktu yang semula ditargetkan selesai dalam waktu 42 hari menjadi 59 hari. Metode fast-track dan crash program merupakan metode yang digunakan dalam penelitian untuk menekan keterlambatan dan dibandingkan hasilnya. Hasil analisis menggunakan metode fast-track dan crash program dari segi waktu bisa ditekankan lebih cepat dari rencana awal dengan variasi lewat waktu kerja 1 jam, 2 jam, 3 jam. Pada metode crash program yaitu dalam waktu 36 hari, 32 hari, dan 31 hari. Sedangkan pada metode fast-track­ dapat diselesaikan dalam waktu 39 hari dengan biaya sebesar Rp. 4.054.701.876,00 terjadi penurunan sebesar 0,8%, sedangkan dengan metode crash program memperoleh biaya sebesar Rp. 4.044.725.015,00 untuk 1 jam lembur, Rp. 4.067.463.338,00 untuk 2 jam lembur, dan Rp. 4.096.452.849,00 untuk lembur 3 jam. Dari kedua metode tersebut didapatkan kesimpulan bahwa metode yang lebih efektif dan efisien adalah metode crash program dengan lembur 1 jam dengan biaya Rp. 4.044.725.015,00.
Perencanaan Teknis Penyediaan Distribusi Jaringan Air bersih di Daerah Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara Sari, Dharwati P; Salasa, Bernardo Sandrini; Utomo, Pandu K.; Putri, Resty Intan; Akhmad, Nuralam
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuana Tuha Village in Kenohan District is one of the villages in flat topography area and near the ocean with the average population working as fishermen and farmers. To meet drinking water needs, residents buy bottled water regularly. Based on the fact that the need for water will always increase by the time, this community service activity was carried out to help provide drinking water for the residents of Tuana Tuha Village through the provision of clean water. This activity was carried out in several stages, including the preparation, design and implementation, and socialization. The results of this community service activity include identifying the community's main needs for access to clean water in Kenohan District and comprehensive technical planning. The socialization has succeeded in increasing community awareness and participation in the implementation of clean water distribution with inclusive access for residents.
EVALUASI HARGA SATUAN TERKONTRAK PADA PEKERJAAN GEDUNG BALAI MONITORING SAMARINDA havidsha, nindi; Rahman, Tamrin; Sari, Dharwati P
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 9, No 1 (2025): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v9i1.18988

Abstract

Untuk merencanakan suatu anggaran proyek, estimator harus mempunyai pedoman metode yang ekonomis dan jelas berlaku di Indonesia. Keuntungan yang diperoleh seorang estimator tergantung pada kecakapannya membuat perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi, kemungkinan besar estimator akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkan lelang dengan harga terlalu rendah, akan mengalami kesulitan di belakang hari. oleh karena itu perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Di Indonesia terdapat metode untuk merencanakan harga satuan biaya anggaran proyek yaitu BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI 2008, AHSP 2021 dan Harga Lapangan. Kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI 2008, AHSP 2021 dan harga lapangan dari kontraktor tersebut. Para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri yang didasarkan atas pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode apa yang paling ekonomis dan untuk menjadi acuan para estimator merencanakan biaya konstruksi dengan metode yang berlaku di Indonesia tidak dengan metode yang di analisa sendiri. Dalam perhitungan rencana anggaran biaya Pembangunan Gedung Balai Monitoring Samarinda dengan menggunakan 4 metode maka diperoleh metode Harga Terkontrak lebih ekonomis yaitu Rp 2.461.096.000. SNI 2008 merupakan urutan kedua yang paling ekonomis yaitu sebesar Rp 3.421.554.000, lalu metode AHSP 2021 sebesar Rp3.512.540.000 dan yang paling mahal metode BOW sebesar Rp3.965.206.000.
ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PEMBANGUNAN STRUKTUR SHOWROOM (Studi Kasus: Jln. M. Yamin Samarinda Kalimantan Timur) Gala, Yizhart Wira Bidang; Gultom, Tiopan Henry; Haryanto, Budi; Simangunsong, Johannes E; Sari, Dharwati P
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 9, No 1 (2025): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v9i1.19018

Abstract

Salah satu faktor penting di dalam perencanaan sebuah proyek konstruksi adalah bagaimana mengelola proyek agar proyek tersebut selesai tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. Apabila waktu pelaksanaan proyek sesuai dengan kontrak atau bahkan lebih cepat, maka biaya yang dikeluarkan bisa memberikan keuntungan dan juga terhindar dari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan menambahkan pekerja dan jam kerja (lembur), kemudian membandingkan hasil antara penambahan tenaga kerja atau jam kerja (lembur) yang mana lebih efisien. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan program microsoft project kemudian dianalisis menggunakan metode Time Cost Trade Off. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada penambahan tenaga kerja diperoleh waktu percepatan optimum 125,99 hari dengan pengurangan biaya sebesar Rp. 141.365.991 atau efisiensi waktu sebesar 42,72% dan biaya sebesar 1,40%. Pada penambahan jam kerja lembur diperoleh waktu percepatan 211 hari dengan pengurangan biaya sebesar Rp. 28.109.783 atau efisiensi waktu sebesar 12,45% dan biaya sebesar 0,28%. Pada mulanya proyek memiliki durasi 241 hari dengan total biaya Rp.10.206.230.607,38. Sehingga metode percepatan dengan penambahan tenaga kerja merupakan alternatif paling optimal.
Edukasi Kesadaran Ruang Terbuka Hijau dan Lingkungan Hidup di Kawasan Ibu Kota Nusantara: Edukasi Kesadaran Ruang Terbuka HIjau dan Lingkungan Hidup di Kawasan Ibu Kota Nusantara Sari, Dharwati P; Putri, Resty Intan; Kholifah, Nur Asriatul; Utomo, Pandu K.
Retii 2024: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-19 (Edisi Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of the Capital City of the Archipelago (IKN) emphasizes the principle of sustainability and is expected to be able to become a “lovable city” or a city that is loved by its inhabitants and a “liveable city”, a city that is livable. The relocation of the National Capital not only brings opportunities but also challenges for the people of East Kalimantan, if the community does not take part in utilizing the momentum of IKN development, it is likely that they will only be spectators later. Along with its development, there is an increase in infrastructure development which results in reduced green open space in this area. Green open space has an important role in maintaining ecosystem balance and environmental quality. The purpose of this Community Service activity is to increase community participation and encourage community participation in efforts to preserve Green Open Space (RTH) and the environment. The target in this activity is the community around the IKN Nusantara area with a total of 40 people from villages or neighborhoods in Sepaku District. The results of this activity are the understanding of residents about the importance of structuring green spaces and tree planting actions as a form of preserving the IKN Nusantara area.