Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

GEOLOGI DAN MEKANISME STRUKTUR GEOLOGI DI DESA PERJIWA KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Resty Intan Putri; Diana Rahmawati; Puspa Indah Rindawati; Adam Rahmad Firdaus; Ade Santoso
JURNAL GEOCELEBES Vol. 5 No. 1: April 2021
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v5i1.13123

Abstract

Daerah penelitian terletak di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanengara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi kondisi geomorfologi, struktur geologi, stratigrafi dan mekanisme struktur geologi dari daerah penelitian. Metode pengambilan data difokuskan pada pengambilan data – data geologi permukaan, yang terdiri atas studi literatur, akuisisi data, analisa data. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua) bentuk asal yakni, bentuk asal struktural, dan bentuk asal fluvial. Bentuk asal struktural dengan bentuk lahan perbukitan tersayat, dan bentuk asal fluvial bentuk lahan dataran alluvial. Di daerah penelitian terdapat 3 satuan batuan yaitu satuan batuan batulempung Perjiwa, satuan batuan batupasir Bukit Raya dan endapan alluvial. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah antiklin Perjiwa, sinklin Perjiwa, antiklin Separi, sinklin Bukit Raya, sesar naik Bukit Raya, sesar naik Tanjung Batu, sesar mendatar Tanjung, sesar naik KM 5. Mekanisme struktur geologi pertama adalah terbentuknya lipatan pada daerah penelitian. Semakin lama gaya yang bekerja semakin kuat sehingga batuan melewati batas elastisitasnya sehingga terbentuk sesar naik pada daerah penelitian, gaya semakin meningkat sehingga terbentuk sesar mendatar.
GEOLOGI DAN ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PEMUKIMAN BERDASARKAN PENDEKATAN GEOMORFOLOGI DAN METODE AHP DI BUKIT PINANG, SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA Hamzah Umar; Resty Intan Putri; Adjie Zunaid Tualeka; Utari Alifia
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.581 KB)

Abstract

Lokasi penelitian berada di Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah arahan peruntukan lahan permukiman yang sudah ada di lokasi penelitian sudah sesuai dengan kriteria - kriteria peruntukan lahanya berdasarkan pendekatan geomorfology. Adapun metode analisis yang digunakan ialah metode Proses Hirarki Analitik (AHP), yang digunakan untuk mencari nilai bobot dari parameter litologi, morfologi, kemiringan lereng, tingkat kebasahan lahan, dan tingkat tutupan lahan. serta menggunakan penentuan klasifikasi kesesuaian lahan menurut FAO 1976 untuk kategori sub-kelas. Hasilnya terdapat 3 kelas wilayah di daerah penelitian yaitu lahan sesuai, merupakan daerah yang memilki tingkat kemampuan lahan tinggi dan baik untuk dibangun atau dikembangkan lahan pemukiman, lahan sesuai bersyarat merupakan daerah yang memilki tingkat kemampuan sedang atau kurang untuk dikembangkan sebagai lahan pemukiman, lahan tidak sesuai merupakan daerah yang memilki tingkat kemampuan lahan yang buruk untuk dikembangkan sebagai lahan pemukiman.
GEOLOGI DAN EVALUASI TATA GUNA LAHAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAERAH LOA BAKUNG KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Resty Intan Putri; Koeshadi Sasmito; Diana Rahmawati; Endix Syaiqul Aqsha
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.429 KB) | DOI: 10.30872/jtg.v4i1.7083

Abstract

Secara administratif daerah penelitian terletak di Kelurahan Loa Bakung dan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Dan secara geografis daerah penelitian ini terletak pada koordinat 0°31'32.74" LS dan 117°5'34.15" BT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi tatanan geologi baik kondisi geomorfologi struktur geologi, stratigrafi dan evaluasi tata guna lahan dari segi kebencanaan terkhususnya banjir pada daerah penelitian dan dipetakan pada peta berskala 1:10,000. Metode pengambilan data difokuskan pada pengambilan data-data geologi permukaan, yang terdiri atas studi literatur, pengambilan data, analisa data dan hasil yang pada akhirnya menjadi sebuah tulisan ilmiah berupa skripsi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua) bentuk asal yakni, bentuk asal Struktural, dan bentuk asal fluvial. Dari beberapa bentuk asal, bentuk asal Struktural dengan bentuk lahan lembah sinklin S1 dan perbukitan homoklin S2, kemudian untuk bentuk asal Fluvial bentuk lahan tubuh sungai F1 dan dataran alluvial F2. Di daerah penlitian terdapat 3 satuan batuan yaitu satuan batuan batulempung loa bakung, satuan batuan batupasir loa bakung dan endapan alluvial. Struktur Geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah sinklin loa bakung dan sesar naik loa bakung. Kondisi banjir pada kelurahan loa bakung sebesar 22% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong tidak rawan dengan luas 337 Ha. Sebesar 11% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong kurang rawan dengan luas 170 Ha. Sebesar 26% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong rawan dengan luas 397 Ha. Sebesar 8% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong tidak cukup rawan dengan luas 118 Ha. Sebesar 33% wilayah yang memiliki tingkat kerawanan banjir yang tergolong sangat rawan dengan luas 489 Ha. Evaluasi dari tata guna lahan pada daerah loa bakung adalah perlu adanya peninjauan Kembali terkain perencanaan tata ruang yang di lihat dari segi kebencanaan terutama banjir masih banyak area baik pemukiman, industri, dan perdaganagan dan jasa yang masuk kedalam area sangat rawan banjir.
GEOLOGI DAN ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN DENGAN METODE ANALISIS GRANULOMETRI DAERAH BATU CERMIN KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Resty Intan Putri; Koeshadi Sasmito; Muhammad Dahlan Balfas; Bella Safira; Elma Sari
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.841 KB)

Abstract

Batupasir Formasi Balikpapan yang berumur Miosen Akhir merupakan salah satu elemen penting dalam kaitannya lingkungan pengendapan pada Cekungan Kutai. Lingkungan pengendapan merupakan lokasi/tempat mengendapnya material sedimen beserta kondisi fisik, kimia, dan biologi yang mencirikan terjadinya mekanisme pengendapan tertentu. Lingkungan pengendapan secara umum dibagi menjadi 3 macam yaitu lingkungan pengendapan darat, transisi dan laut. Pengamatan fisik sedimen dilakukan melalui 2 (dua) pengamatan struktur dan tekstur sedimen. Pengamatan struktur sedimen dapat dilakukan melalui interpretasi informasi geologi dari data lapangan atau peta geologi yang dicocokkan dengan keadaan lapangan. Pengamatan tekstur sedimen dapat menggunakan analisis ukuran butir sedimen yakni granulometri. Analisis granulometri dilakukan secara grafis dan matematis pada sampel Batupasir daerah penelitian. Analisis granulometri memperlihatkan mean dengan ukuran butir pasir kasar dengan nilai 0,46 phi, memiliki sortasi very well sorted dengan nilai 0.29 phi, skewness strongly fine skewed dengan nilai 0,22, kurtosis very lepto kurtic dengan nilai0,71. Jenis mekanisme trasportasi sedimen yang ada pada daerah penelitian yang terjadi yaitu proses traksi. Penentuan jenis lingkungan pengendapan daerah penelitian memakai 2 perbandingan yakni penentuan dari analisis profil Stratigrafi dan penentuan analisis ukuran butir (Granulometri). Pada analisa profil singkapan yang dilakukan pada 3 LP, yakni LP 11, LP, 6 dan Lp 22. Pada analisis lingkungan pengendapan dengan analisis granulometri didapatkan dari metode grafis dan metode matematis hasil jenis lingkungan pengendapan sampel Batupasir G.1-G.7B pada daerah penelitian yaitu lingkungan pengendapan transisi.
GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE BISHOP SIMPLIFIED DAERAH TANAH MERAH KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Heriyanto .; Resty Intan Putri; Laurensius Pian Pasiakan; Agus Salim
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.136 KB)

Abstract

Secara administratif daerah penelitian terletak di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian berupa pemetaan geologi guna mengetahui kondisi geologi, struktur geologi dan geomorfologi serta penyelidikan geoteknik berupa penentuan nilai faktor keamanan (FK) pada daerah penelitian. Adapun metode perhitungan faktor keamanan menggunakan metode bishop simplified dengan kriteria keruntuhan Hoek-Brown. Parameter yang diperlukan dalam penyelidikan geoteknik yaitu jenis batuan, unit weight, GSI, mi,faktor gangguan, uji kuat tekan serta geomteri lereng. Sampel yang digunakan berjumlah 8 sampel dengan litologi batupasir, batubara dan batulempung Dari hasil pemetaan geologi, terdapat 3 satuan batuan yaitu Batupasir Tanah Merah, Batulempung Tanah Merah, dan Endapan Alluvial. Satuan bentuk lahan daerah penelitian memiliki 2 bentuk lahan yaitu, bentuk lahan perbukitan terkikis (D1) , dan bentuk lahan dataran alluvial (F1). Daerah Penelitian dikontrol oleh struktur geologi berupa lipatan dan kekar. Daerah penelitian terletak pada sayapan lipatan. Arah gaya yang bekerja pada daerah penelitian berada pada arah tenggara-barat laut. Dari hasil penyelidikan geoteknik berupa perhitungan kestabilan lereng pada daerah penelitian diperoleh nilai faktor keamanan (FK) 2,526. Dengan demikian, berdasarkan nilai faktor keamanan (FK) maka disimpulkan lereng termasuk ke dalam kategori stabil.
Geologi dan Pemodelan Geometri Ketebalan Serta Sebaran Batubara Pada Daerah Purwajaya Kecamatan Loa Janan Kalimantan Timur Resty Intan Putri
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2022
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v10i2.9724

Abstract

Secara Administratif, lokasi penelitian berada di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kalimantan Timur, dengan luas lokasi penelitian 16 km2. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui kondisi geologi dan identifikasi geometri (ketebalan, kemiringan dan kemenerusan) batubara pada daerah penelitian.Dari pengamatan satuan geomorfologi daerah penelitian diperoleh dua bentuk asal struktural Perbukitan Antiklin (S1), Perbukitan Sinklin (S2), dan satu Bentuk Asal Fluvial yaitu Dataran Banjir (F1), dengan pola pengaliran trelis, stadia sungai dewasa dengan lembah cenderung berubah menjadi "U". Daerah penelitian dibagi menjadi 3 satuan yaitu Satuan Batupasir Purwajaya, Satuan Batulempung Loa Duri, dan Endapan Lempung. Struktur geologi yang berkembang adalah kekar dan lipatan dengan orientasi relatif Timur Laut – Barat Daya.Korelasi dilakukan dengan dua metode yaitu on strike dan cross strike. Beberapa seam batubara yang ditemukan di daerah penelitian adalah seam A, seam B, seam C, seam D, seam E dan seam F. sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui geometri batubara daerah penelitian.
KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA BERDASARKAN ANALISIS PETOGRAFI ORGANIK DAERAH GUNUNG TABUR, KABUPATEN BERAU, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Resty Intan Putri; Muhammad Rizqy Septyandy
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 16 No 2 Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas AKPRIND Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v16i2.4632

Abstract

Daerah penelitian berada di daerah Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur yang secara regional berada pada Formasi Latih. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menentukan litotipe dan peringkat batubara, mengidentifikasi komposisi maseral dan mineral, serta menentukan lingkungan pengendapan batubara. Penelitian ini menggunakan metode petrografi organik untuk mengetahui komposisi maseral dan mineral penyusun batubara dan reflektansi vitrinit yang akan digunakan untuk menentukan peringkat batubara. Hasil pengamatan maseral akan digunakan untuk perhitungan nilai Tissue Preservation Index (TPI) dan Gelification Index (GI) yang digunakan untuk menentukan lingkungan pengendapan. Hasil analisis yang dilakukan pada daerah penelitian didapatkan bahwa batubara daerah penelitian memiliki litotipe banded bright coal dan banded dull coal serta memiliki nilai reflektansi vitrinit 0,316-0,440% yang menunjukkan peringkat batubara lignit hingga sub-bituminus C. Komposisi batubara daerah penelitian tersusun dominan oleh grup maseral huminit sebesar 86,3-94,1%, maseral inertinit sebesar 0.9-2%, maseral liptinit sebesar 3,7-11,9% dan mineral lempung, pirit serta oksida besi yang tersusun <1%. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan didapatkan bahwa batubara daerah penelitian terendapkan pada lingkungan telmatik dengan lingkungan pengendapan upper delta plain dan tipe mire yang berkembang yaitu wet forest swamp dan calstic marsh.
GEOCHEMICAL CHARACTERISTICS OF HOT SPRINGS IN BATU LEPOQ AND PANGADAN VILLAGES, KARANGAN DISTRICT, EAST KUTAI REGENCY, EAST KALIMANTAN PROVINCE Habibah, Miftah Faaza; Putri, Resty Intan; Sabrian, Panggea Ghiyats; Shoedarto, Riostantieka Mayandari; Saepuloh, Asep
Jurnal Chemurgy Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Chemurgy-Desember 2023
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/cmg.v7i2.15907

Abstract

The Karangan District in East Kutai Regency, East Kalimantan Province, is identified as having geothermal potential in the villages of Batu Lepoq and Pangadan. The presence of hot springs in these locations underscores the area's rich geological features, despite the absence of active volcanoes on the island. This study aims to analyze the physical and geochemical characteristics of the hot springs. A conceptual model of the geothermal system was developed to evaluate the geothermal potential of the area. Geochemical data from field samples were analyzed using geochemical methods. The findings indicate that the equilibrium lies in the immature water zone, with the primary source of the hot fluid being meteoric water heated by geopressure. The temperature of the sole reservoir in the Pangadan Village geothermal system is estimated to be 1930±10°C, as determined by the 1988 Giggenbach geothermometer.
KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA BERDASARKAN ANALISIS PETOGRAFI ORGANIK DAERAH GUNUNG TABUR, KABUPATEN BERAU, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Putri, Resty Intan; Septyandy, Muhammad Rizqy
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 16 No 2 Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas AKPRIND Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v16i2.4632

Abstract

Daerah penelitian berada di daerah Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur yang secara regional berada pada Formasi Latih. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menentukan litotipe dan peringkat batubara, mengidentifikasi komposisi maseral dan mineral, serta menentukan lingkungan pengendapan batubara. Penelitian ini menggunakan metode petrografi organik untuk mengetahui komposisi maseral dan mineral penyusun batubara dan reflektansi vitrinit yang akan digunakan untuk menentukan peringkat batubara. Hasil pengamatan maseral akan digunakan untuk perhitungan nilai Tissue Preservation Index (TPI) dan Gelification Index (GI) yang digunakan untuk menentukan lingkungan pengendapan. Hasil analisis yang dilakukan pada daerah penelitian didapatkan bahwa batubara daerah penelitian memiliki litotipe banded bright coal dan banded dull coal serta memiliki nilai reflektansi vitrinit 0,316-0,440% yang menunjukkan peringkat batubara lignit hingga sub-bituminus C. Komposisi batubara daerah penelitian tersusun dominan oleh grup maseral huminit sebesar 86,3-94,1%, maseral inertinit sebesar 0.9-2%, maseral liptinit sebesar 3,7-11,9% dan mineral lempung, pirit serta oksida besi yang tersusun <1%. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan didapatkan bahwa batubara daerah penelitian terendapkan pada lingkungan telmatik dengan lingkungan pengendapan upper delta plain dan tipe mire yang berkembang yaitu wet forest swamp dan calstic marsh.
Perencanaan Teknis Penyediaan Distribusi Jaringan Air bersih di Daerah Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara Sari, Dharwati P; Salasa, Bernardo Sandrini; Utomo, Pandu K.; Putri, Resty Intan; Akhmad, Nuralam
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuana Tuha Village in Kenohan District is one of the villages in flat topography area and near the ocean with the average population working as fishermen and farmers. To meet drinking water needs, residents buy bottled water regularly. Based on the fact that the need for water will always increase by the time, this community service activity was carried out to help provide drinking water for the residents of Tuana Tuha Village through the provision of clean water. This activity was carried out in several stages, including the preparation, design and implementation, and socialization. The results of this community service activity include identifying the community's main needs for access to clean water in Kenohan District and comprehensive technical planning. The socialization has succeeded in increasing community awareness and participation in the implementation of clean water distribution with inclusive access for residents.