Maksud penelitian ini untuk menganalisis motivasi belajar siswa ditinjau dari perspektif teori belajar. Desain penelitian memakai pendekatan kualitatif melalui pendekatan studi kasus pada 10 mahasiswa pendidikan akuntansi. Teknik pengambilan data menggunakan sebuah pertanyaam essai tentang pengalaman mahasiswa dalam mendapatkan motivasi belajar. Dari pengalaman tersebut kami menganalisisnya menggunakan teori-teori belajar seperti teori belajar kognitif dan humanistik. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa motivasi sangat penting dalam aspek pendidikan, terutama untuk melaksanakan proses pembelajaran. Esensi motivasi belajar adalah stimulus internal dan eksternal pada siswa-siswa yang tengah belajar untuk menyelenggarakan perubahan perilaku. Motivasi memungkinkan siswa untuk terus belajar dari awal. Agar lebih mudah dalam mempelajari dan menyerap apa yang telah dipelajari. Memotivasi belajar siswa sebagai bentuk penerapan  teori belajar meliputi: 1) menjelaskan maksud pembelajaran kepada siswa, 2) meningkatkan keinginan belajar siswa, dan 3) evaluasi, 4) memberikan pujian dan hadiah, 5) menghukum, 6) mencipta kerjasama dan kompetensi. Banyak teori motivasi yang dikembangkan oleh para ahli. Jika dikaitkan dengan teori belajar kognitif, penganut kognitif fokus pada bagaimana seseoranng memproses fakta dan memberikan interpretasi terhadap situasi tertentu, sehingga proses berpikirlah yang mempengaruhi perilaku individu. Kaum humanis percaya bahwa manusia berlaku dalam situasi lingkungan dan memutuskan apa yang harus dilakukan, namun mereka lebih mementingkan proses umum pembangunan manusia, pengaktifan potensi, dan penghapusan hambatan terhadap pertumbuhan yang ada.