Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN SWAMEDIKASI TOGA-TOMA DAN KADER DI DESA PASIRBATANG KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2023 Rochimat, Imat; Martihandini, Nooryza
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.341

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit infeksi yang disebabkan virus SARS-Cov-2 yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada akhir Desember 2019. Virus ini dengan cepat menyebar ke seluruh negara. Pada tanggal 4 Agustus 2021, negara Indonesia sendiri telah melaporkan sebanyak lebih dari 3,5 juta penduduknya terkonfirmasi Covid-19 dengan jumlah kematian sebanyak 100.636 orang.2 Kondisi pandemi yang disebabkan oleh Covid-19 ini telah menimbulkan kepanikan dan kebingungan di masyarakat. Keadaan ini mendorong masyarakat untuk membeli dan menggunakan obat secara tidak terarah.5 Padahal seharusnya, penggunaan obat antibiotik, antivirus maupun glukokortikoid dilakukan berdasarkan peresepan dari dokter. Penggunaan obat tidak rasional pada situasi pandemi Covid-19 dapat berdampak pada tidak tercapainya keberhasilan terapi, meningkatkan resiko efek samping, meningkatkan resiko resistensi antibiotik serta pemborosan biaya. Kebiasaan penggunaan obat tidak rasional tersebut dikhawatirkan menjadi kebiasaan masyarakat pada kondisi pasca pandemi di waktu ke depan. Peranan dan pengaruh toga-toma yang besar dalam kehidupan sosial di masyarakat diharapkan dapat membantu mengurangi dan mencegah kebiasaan penggunaan obat yang tidak rasional. Pengabdian kepada Masyarakat bertopik Pencegahan penggunaan obat secara tidak rasional dalam swamedikasi pasca pandemi covid-19 oleh masyarakat melalui peningkatan pengetahuan toga-toma dan kader, dilakukan di wilayah wilayah kerja desa Pasirbatang Kecamatan Manonjaya. Jumlah peserta penyuluhan ini adalah 20 orang yang merupakan perwakilan tokoh agama-tokoh masyarakat dan kader di wilayah Desa Pasirbatang Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Hasil pengabdian masyarakat terdapat peningkatan yang signifikan pengetahuan toga-toma dan kader tentang swamedikasi dan bahaya penggunaan obat secara sembarangan pasca covid-19 dan dihasilkan produk berupa brosur penyuluhan kesehatan masyarakat tentang swamedikasi obat yang terdaftar di HKI.
Effect of Carrier Materials in Foam-Mat Drying on the Flow Properties of Kombucha Tea Powder Martihandini, Nooryza; Handayani, Nuri
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Vol 5, No 2 (2025): May–August 2025
Publisher : Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/ijpe.v5i2.29492

Abstract

The high water content in kombucha tea drinks will trigger decomposition through chemical reactions and microbial contamination. The formulation of beverages into powders can reduce the water content in the preparation so as to extend the product's   shelf life. Foam matt drying is one of the techniques to produce powder from kombucha tea. The choice of carrier material in the encapsulation process will affect the physical characteristics of the product. This study aims to formulate and evaluate the flow properties of kombucha powder made through the foam mat drying method with variations of maltodextrin, inulin and gom arabic carrier materials. The powder was formulated with 6 variations of carrier materials namely maltodextrin (F1), inulin (F2),  gom arabic (F3), maltodextrin:inulin (1:1) (F4), maltodextrin-gom arabic (1:1) (F5) and inulin-gom arabic (1:1) (F6). The powders were evaluated for their characteristics including percent compressibility, Hausner ratio, flow velocity, angle of repose and moisture content.  The results showed that F3 powder had the smallest percent compressibility and Hausner's ratio so that it had the best flow properties. The flow properties of all formulas are relatively poor due to the composition of hygroscopic carrier materials. The moisture content of kombucha powder is in the range of 0.85-3.26% with the best formula is F1.
Liquid Hand Soap Formulation of Java Citronella (Cymbopogon winterianus) Oil Using Surfactant Combination as Foaming Agent Martihandini, Nooryza; Aminah, Mimin; Aji, Nur
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan INTEREST: Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 13 Number 2 November 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v13i2.600

Abstract

Background: Unhygienic hands can cause microorganism infection. Citronella oil contains citronellal, citronellol, and geraniol, which have antibacterial activity. Liquid hand soap removes the dirt and microorganisms; however, it commonly uses sodium lauryl sulphate (SLS) as a foaming agent that may irritate the skin. Lauryl glucoside is a non-ionic, non-irritating surfactant. This study aimed to formulate and characterise liquid hand soaps from citronella oil using a combination of SLS and lauryl glucoside as surfactants. Methods: The research was conducted using an experimental laboratory method. Three liquid hand soap formulas were developed from 15% citronella oil with different weight ratios of SLS and lauryl glucoside: F1 (1:2), F2 (1:1), and F3 (2:1). Then, all liquid hand soaps were evaluated for organoleptic properties, homogeneity, viscosity, pH, and foam height. Then the foam stability test was conducted after the formed foam was left for 5 minutes. Results: The results showed that all liquid hand soaps were homogeneously distributed, clear viscous liquids having a distinctive odour of citronella oil. The liquid hand soap preparations had a viscosity range of 549.7–565.8 cps, a pH in the range of 7.39–7.89, a foam height of 74–85 mm, and a stability foam of 63.52–68.91%. All formulas complied with SNI 2588:2017 criteria for liquid hand soap. Conclusion: This study presented that citronella oil could be formulated into liquid hand soap using a combination of SLS and lauryl glucoside. The optimal formula was F1 with a 1:2 ratio of SLS and lauryl glucoside. F1 had the most stable foam due to the higher concentration of lauryl glucoside, which enhances foam stability.
Characteristics of Four Variants of Kombucha Tea as Candidate of Functional Health Drink Martihandini, Nooryza; Rochimat , Imat
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.519

Abstract

Daun teh diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik tinggi yang dapat menetralkan radikal bebas penyebab berbagai penyakit degeneratif. Proses fermentasi infusa daun teh dengan SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast) akan menghasilkan minuman kombucha dengan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengevaluasi minuman teh kombucha. Metode penelitian menggunakan desain eksperimental laboratorium. Minuman kombucha disiapkan dari 4 varian teh berbeda yaitu teh hitam, teh hijau, teh putih dan teh oolong. Masing-masing infusa teh ditambahkan sukrosa dan difermentasi selama 14 hari dengan kultur SCOBY. Kombucha dievaluasi karakteristiknya meliputi organoleptic, aktivitas antioksidan, uji kandungan total senyawa fenolik, total asam, total gula, dan nilai pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwavarian teh yang digunakan mempengaruhi karakteristik kombucha yang dihasilkan. Kombucha teh hitam memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dengan nilai persentase penghambatan radikal sebesar 82.38 ± 0.08%.Kadar fenolat total dari teh kombucha berada pada rentang 0,040 – 0,082%. Proses fermentasi menghasilkan asam organik dan mengurangi kandungan gula dalam kombucha. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombucha memiliki aktivitas menangkal radikal bebas sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai minuman fungsional kesehatan.