Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP KEIKUTSERTAAN VAKSINASI MR (Measles Rubella) DI KELURAHAN MARGABAKTI TAHUN 2019 Oktopianti, Nio; Nurlita, Diah; Handayani, Nuri
Media Informasi Vol 15, No 1 (2019): Media Informasi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.577 KB)

Abstract

Campak dan Rubella merupakan penyakit menular melalui saluran nafas, disebabkan oleh virus campak dan Rubella. Meningkatnya penderita campak dan rubella salah satunya karena kurangnya pengetahuan ibu menjadikan vaksinasi ini dianggap tidak penting. Incidence Rate Campak tahun 2015-2017 naik dari 3,2 menjadi 5,6 per 100.000 penduduk. Dalam kurun waktu2015-2017 terjadi KLB Rubella dan pada tahun 2017 paling sering yaitu 79 kali. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap keikutsertaan Vaksinasi MR berdasarkan karakteristik, tingkat pengetahuan, dan keikutsertaan vaksinasi MR di Kelurahan Margabakti Kecamatan Cibeureum Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain Cross Sectional, dengan teknik Quota Sampling sebanyak 96 orang. Analisis data univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pendidikan terbanyak yaitu SMA, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, dan lingkungan sosial budaya yaitu dari tenaga kesehatan. Berdasarkan tingkat pengetahuan sebagian besar pada kategori pengetahuan cukup sebesar 45,8%, ikut serta vaksinasi MR sebesar 56,3%, dan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan keikutsertaan vaksinasi MR dengan p value (0,001<0,05). Kesimpulan penelitian adalah Ibu hendaknya berupaya meningkatkan pengetahuannya mengenai vaksinasi MR, seputar keamanan dan tujuan dari vaksinasi MR dengan mencari infomasi melalui Petugas Kesehatan dan media sosial.
PENGARUH INFUSA DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL MENCIT JANTAN (Mus musculus) GALUR SWISS WEBSTER Iskandar, Rheima Indriani; Handayani, Nuri; Sri, Tovani
Media Informasi Vol 13, No 1 (2017): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.257 KB)

Abstract

Kolesterol bemanfaat bagi tubuh pada kadar normal tetapi jika berlebihan dapat mengancam kesehatan. Sirsak merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infusa daun sirsak untuk menurunkan kadar kolesterol mencit putih jantan galur swiss webster dan dosis infusa daun sirsak yang paling efektif dalam menurunkan kadar kolesterol.Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan menggunakan 15 ekor mencit jantan galur swiss webster yang dibagi tiga kelompok secara acak, dosis I 520 mg/kg BB, dosis II 910 mg/kg BB, dan dosis III 1.690 mg/kg BB. Kadar kolesterol mencit diukur setelah perlakuan selama 7 hari.Hasil dari penelitian menunjukkan infusa daun sirsak dosis 520 mg/kg BB , 910 mg/kg BB , 1.690 mg/kgBB menurunkan kolesterol sebesar 125 mg/dL , 93 mg/dL dan 92,33 mg/dL . berdasarkan uji T didapatkan adanya perbedaan signifikan penurunan kolesterol pada dosis 910 mg/kg BB dan 1.690 mg/kgBB. Sedangkan pada dosis 520 mg/kgBB tidak ada perbedaan signifikan. Namun, jika dilihat dari penurunan rata-rata dosis 520 mg/kgBB menunjukan penurunan terbaik. Perlu penelitian lanjut mengenai kolesterol mana (HDL,LDL,atau VLDL) yang paling berpengaruh terhadap pemberian infusa daun sirsak dengan dosis yang lebih bervariasi.
PEMBENTUKAN USAHA HOME INDUSTRI MELALUI INOVASI PRODUK BERBASIS KENCUR DI KELURAHAN KAHURIPAN KOTA TASIKMALAYA Handayani, Nuri; Ikaditya, Lingga; Yulia, Nunung
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.055 KB) | DOI: 10.30997/qh.v8i2.2211

Abstract

Kelurahan Kahuripan merupakan wilayah yang satu Kecamatan dengan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. dipilih karena merupakan salah satu kelurahan yang banyak mendapatkan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan). Banyaknya jumlah penerima PKH ini menjadi salah satu indikator belum adanya kemandirian ekonomi keluarga yang dapat menanggulangi kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tujuan dari pengabmas ini yaitu mewujudkan wirausaha baru, , kemampuan pemasaran produk, mensosialisasikan kiat untuk mencarikan modal usaha bagi kader. Metode yang digunakan yaitu pelatihan, workshop dan pendaftaran IUMK. Hasil. Setelah diproduksi dilakukan analisis peluang pasar, dan yang memungkinkan untuk diproduksi dan dipasarkan yaitu minuman beras kencur. Peserta terdapat peningkatan nilai posttest dengan rata-rata 18.75% . Produk akan didistribusikan langsung ke apotek yang berada diwilayah kota Tasikmalaya dan sekitarnya. Izin usaha diusulkan atas nama ketua kader kelurahan Kahuripan yaitu Ibu Elih Suryati dengan 9120007890197. Simpulan Tercapainya target luaran yang telah direncanakan diantaranya terbangunnya jiwa enterpreuneur, peserta mengetahui strategi marketing yang baik, terpilihnya minuman beras kencur sebagai produk yang akan dipasarkan, peserta sudah mendapatkan pelatihan kemanan produk. Peserta sudah mendapatkan sertifikat izin usaha. Saran untuk produk yang akan dipasarkan yaitu perlu dilakukan pengurusan perizinan PIRT ke Dinas Kesehatan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN WARGA KECAMATAN MANONJAYA TENTANG TANAMAN OBAT YANG DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGAI ANTI INFLAMASI Sutiswa, Shandra Isasi; Aji, Nur; Handayani, Nuri
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.307

Abstract

Inflammation is the body's defense reaction against various kinds of stimuli. The visible signs of inflammation are redness, heat, swelling, pain, and loss of function. Anti-inflammatory drugs are generally the NSIAD group which causes side effects of stomach ulcers, nausea and vomiting. Currently, people tend to choose traditional medicine using medicinal plants that are rich in benefits. There are several medicinal plants that can be used as anti-inflammatories that are not widely known by the public. Manonjaya District has plantation land and yards that can be used to grow medicinal plants. Manonjaya District has a large millennial population who do a lot of physical activity which can trigger inflammation. The Tasikmalaya Ministry of Health Polytechnic, which is part of the City of Tasikmalaya, through its role in the Tri Dharma of Higher Education, especially in the community service program, aims to improve the health status of the community. The methods used in this activity were counseling about medicinal plants that can be used as anti-inflammatory agents and distributing pocket books on anti-inflammatory medicinal plants to 20 youth organizations. Evaluation of the results of activities to increase knowledge is carried out through pre-tests and post-tests. The pre-test and post-test scores were analyzed statistically using t-Test data analysis: Paired Two Samples for Means with a significance value of 0.05. The evaluation results show that the significance value is <0.05, meaning there is an increase in participants' knowledge about medicinal plants which can be used as anti-inflammatory agents.
PENYULUHAN TISEPTIK RAMAH LINGKUNGAN DAN UPAYA PENCEGAHAN WABAH LEPTOSPIROSIS DI WILAYAAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN Nur Aji; Handayani, Nuri
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i1.641

Abstract

Pangandaran merupakan daerah pesisir sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Merupakan daerah dengan angka kejadian leptospirosis yang cukup tinggi. Sampai dengan Maret 2023 tercatat 300 temuan penyakit dan 20 diantaranya meninggal dunia. Salah satu hal yang penting dalam memutus rantai wabah leptospirosis adalah pengetahuan dan kesyadaran masyarakat dalam menjaga sanitasi dan higiene. Dalam menjaga sanitasi dan higiene tentu saja tidak lepas dari tools atau perangkat kebersihan salah satunya adalah antiseptik dan desinfektan. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk menggunakan bahan alam atau “back to nature”, ditanggapi dengan banyaknya produkproduk topikal berbahan aktif tanaman untuk perawatan kesehatan, kosmetik dan pencegahan penyakit. Selain itu, penggunaan bahan alam dinilai memiliki efek samping lebih kecil dibandingkan dengan obat yang berasal dari bahan kimia dan harganya lebih terjangkau. Beberapa tanaman pekarangan yang dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik sepeti : daun sirih, bunga cengkeh, kulit buah jeruk, serai, kayumanis diketahui terbukti ampuh membunuh mikroorganisme. Dengan dimanfaatkannya tanaman pekarangan yang diolah sebagai bahan antiseptik diharapkan masyarakat kahuripan dapat senantiasa menjaga sanitas dan personal higiene. Program pengabdian masyarakat ini berupa gerakan sosialisasi baik berupa penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan tanaman pengarangan sebagai antiseptik guna meningkatkan sanitasi dan higiene dalam mencegah dan memutus mata rantai leptospirosis. Sasarannya program pengabdian masyarakat ini adalah kelompok masyarakat, Ibu-ibu PKK dan tokoh masyarakat di Kabupaten Pangandaran.
Effect of Carrier Materials in Foam-Mat Drying on the Flow Properties of Kombucha Tea Powder Martihandini, Nooryza; Handayani, Nuri
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Vol 5, No 2 (2025): May–August 2025
Publisher : Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/ijpe.v5i2.29492

Abstract

The high water content in kombucha tea drinks will trigger decomposition through chemical reactions and microbial contamination. The formulation of beverages into powders can reduce the water content in the preparation so as to extend the product's   shelf life. Foam matt drying is one of the techniques to produce powder from kombucha tea. The choice of carrier material in the encapsulation process will affect the physical characteristics of the product. This study aims to formulate and evaluate the flow properties of kombucha powder made through the foam mat drying method with variations of maltodextrin, inulin and gom arabic carrier materials. The powder was formulated with 6 variations of carrier materials namely maltodextrin (F1), inulin (F2),  gom arabic (F3), maltodextrin:inulin (1:1) (F4), maltodextrin-gom arabic (1:1) (F5) and inulin-gom arabic (1:1) (F6). The powders were evaluated for their characteristics including percent compressibility, Hausner ratio, flow velocity, angle of repose and moisture content.  The results showed that F3 powder had the smallest percent compressibility and Hausner's ratio so that it had the best flow properties. The flow properties of all formulas are relatively poor due to the composition of hygroscopic carrier materials. The moisture content of kombucha powder is in the range of 0.85-3.26% with the best formula is F1.
DRUG MANAGEMENT STRATEGIES IN DISASTER SITUATIONS Handayani, Nuri; Rochimat, Imat; Sri, Tovani; Endarini, Lully Hanni; Suliati, Suliati
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 4 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i4.3152

Abstract

Bencana merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Bencana dapat memberi dampak pada sector kesehatan, infrastruktur dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengelolaan obat pada situasi kebencanaan di Indonesia, mengidentifikasi hambatan serta memberikan rekomendasi strategis. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif. Populasi dari penelitian ini yaitu tenaga farmasi yang terlibat langsung melakukan pekerjaan kefarmasian selama bencana. Data dikumpulkan dari 10 informan yang terdiri atas tenaga farmasi Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten dan anggota Apoteker Tanggap Bencana (ATB) di daerah terdampak bencana. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis tematik dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan obat dalam situasi bencana di Indonesia belum berjalan optimal. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan koordinasi lintas sektor dan sistem pencatatan terintegrasi untuk memastikan ketersediaan obat yang efektif dan tepat sasaran. Rekomendasi yang dihasilkan meliputi penerapan SOP khusus, sistem pengadaan obat satu pintu dan program edukasi untuk pengungsi mengenai cara cerdas menggunakan obat terutama saat situasi bencana. Hasil penelitian ini dapat menjadi panduan untuk perbaikan manajemen pengelolaan obat di situasi darurat dan mendukung pengembangan kebijakan pengelolaan perbekalan farmasi dalam penanganan bencana.