Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penistaan Agama Dengan Melalui Konten Jilat Es Krim Berdasarkan Undang Undang Informasi Transaksi Elektronik Pelanggaran Sila Pertama Saly, Jeane Neltje; Nayoltama, Darius; Priyanto, Ivan; Hartman, Reynaldi; Salim, Ade Nugraha; Yeo, Sky Leonardo; Syauqi, Zahran Rahmat
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 1, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v1i2.1251

Abstract

Penistaan agama melalui konten jilat eskrim yang dilakukan oleh Oklin Fia di media sosialnya yang membuat video menjilat eskrim dengan menggunakan hijab, hal ini menggambarkan tindakan sebagai bentuk penghinaan dan pelanggaran sila pertama dan UU ITE. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kasus-kasus konten yang dianggap sebagai penistaan agama. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa kasus di Indonesia di mana individu mengunggah konten yang menciptakan kontroversi dengan menggambarkan sikap yang tidak senonoh sebagai wanita berhijab.
Penerapan Teori Hukum Murni Hans Kelsen Dalam Penyelesaian Sengketa Waris Perkara Nomor 296/PDT.G/2024/PN.JKT.SEL Salim, Ade Nugraha; Ramadhan, Aflah Noval; Deswita, Syafira Aulia
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5919

Abstract

Penelitian ini membahas perkara waris perdata dalam Putusan Nomor 296/Pdt.G/2024/PN.Jkt.Sel dengan menggunakan perspektif teori hukum murni Hans Kelsen. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana pengadilan menerapkan norma-norma hukum waris yang berlaku, seperti ketentuan dalam KUHPerdata (Pasal 830, 832, dan 1365), serta bagaimana norma-norma tersebut ditempatkan dalam struktur hierarki hukum (Stufenbau) yang menjadi bagian penting dalam teori Kelsen. Selain itu, penelitian ini mengkaji validitas surat wasiat sebagai norma individual yang harus tunduk pada norma hukum yang lebih tinggi, serta bagaimana prinsip Grundnorm sebagai dasar sistem hukum Indonesia tercermin dalam pertimbangan hukum majelis hakim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengadilan menegaskan pentingnya penerapan hukum positif secara konsisten dan objektif, terlepas dari nilai-nilai moral atau subjektivitas para pihak. Dengan demikian, teori Hans Kelsen menjadi kerangka yang tepat untuk memahami struktur berpikir hukum yang dianut dalam putusan ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis dalam pengembangan analisis hukum waris berbasis filsafat hukum modern.
Penerapan Teori Hukum Murni Hans Kelsen Dalam Penyelesaian Sengketa Waris Perkara Nomor 296/PDT.G/2024/PN.JKT.SEL Salim, Ade Nugraha; Ramadhan, Aflah Noval; Deswita, Syafira Aulia
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5919

Abstract

Penelitian ini membahas perkara waris perdata dalam Putusan Nomor 296/Pdt.G/2024/PN.Jkt.Sel dengan menggunakan perspektif teori hukum murni Hans Kelsen. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana pengadilan menerapkan norma-norma hukum waris yang berlaku, seperti ketentuan dalam KUHPerdata (Pasal 830, 832, dan 1365), serta bagaimana norma-norma tersebut ditempatkan dalam struktur hierarki hukum (Stufenbau) yang menjadi bagian penting dalam teori Kelsen. Selain itu, penelitian ini mengkaji validitas surat wasiat sebagai norma individual yang harus tunduk pada norma hukum yang lebih tinggi, serta bagaimana prinsip Grundnorm sebagai dasar sistem hukum Indonesia tercermin dalam pertimbangan hukum majelis hakim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengadilan menegaskan pentingnya penerapan hukum positif secara konsisten dan objektif, terlepas dari nilai-nilai moral atau subjektivitas para pihak. Dengan demikian, teori Hans Kelsen menjadi kerangka yang tepat untuk memahami struktur berpikir hukum yang dianut dalam putusan ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis dalam pengembangan analisis hukum waris berbasis filsafat hukum modern.