Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kondisi Eksisting Pengelolaan Sampah di Kampus Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember Tahun 2023 Defriatno, Mawan; Herdianto, Agung
BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas Vol. 3 No. 1 (2024): BIOSAPPHIRE
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biosapphire.v3i1.1731

Abstract

Jurnal ini menyelidiki kondisi pengelolaan sampah di lingkungan kampus Universitas PGRI Argopuro Jember dalam konteks tantangan dan potensi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Studi ini bertujuan untuk memahami implementasi kebijakan, struktur kelembagaan, proses teknis operasional, serta peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkungan kampus. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik snowball sampling, menghasilkan data dari 8 partisipan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengelolaan sampah di kampus masih dalam tahap perumusan, tanpa sosialisasi yang memadai kepada petugas kebersihan dan masyarakat kampus. Perlunya langkah konkret seperti sosialisasi yang intensif dan pemantauan ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan telah diidentifikasi. Selain itu, manajemen sampah di kampus terfokus pada penanganan saja tanpa upaya konkret untuk mengurangi volume sampah. Kurangnya langkah-langkah berkelanjutan seperti pengurangan sampah pada sumbernya dan praktik daur ulang menjadi kendala utama dalam mencapai tujuan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dalam hal pemilahan sampah, kegiatan tersebut belum dilakukan secara sistematis dan terorganisir. Meskipun terdapat inisiatif positif dari mahasiswa, kendala dalam pengangkutan sampah menyebabkan campur aduknya kembali sampah-sampah yang telah dipisahkan. Pengangkutan sampah juga menjadi perhatian utama, karena kampus belum memiliki sistem yang terintegrasi dengan pihak terkait, menyebabkan penumpukan sampah di tempat penampungan sementara. Dari hasil penelitian ini, diperlukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran, partisipasi, dan infrastruktur pengelolaan sampah di kampus. Solusi yang diusulkan mencakup penyuluhan, pelatihan, penerapan kebijakan yang lebih ketat, serta koneksi dengan pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup. Dengan demikian, kampus dapat menjadi contoh yang baik dalam praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan
PENGARUH PUPUK ORGANIK LIMBAH BUAH DAN SAYUR TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN JAHE MERAH (Zingiber Oficinale var. Rubrum) Herdianto, Agung
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 1 No. 01 (2023): Jernih: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jernih.v1i01.1075

Abstract

Kendala yang dihadapi para petani untuk mengembangkan jahe organik adalah produksi yang rendah dan ukuran rimpang yang kecil sehingga harga jahe merosot drastis serta menurunkan kualitas eksport. Karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai budidaya jahe secara organik dengan memanfaatkan sampah sayuran dan buah dan dicari perlakuan yang tepat sehingga dapat mengatasi masalah tersebut serta dapat meningkatkan produksi jahe organik dan sebagai langkah dalam mengurangi tumpukan sampah yang mencemari lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunanakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. 5 perlakuan tersebut diantaranya kontrol, organik padat 200 mg, organik padat 250 mg, organik cair 250 mL dan organik cair 300 mL. Parameter produktifitas yang di ukur adalah panjang rimpang (cm) dan berat rimpang (gr). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis Oneway (ANOVA) pada taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap berat rimpang jahe merah yakni pada perlakuan organik 300 ml. Pemberian pupuk organik padat berpengaruh nyata terhadap berat rimpang yakni pada perlakuan organik cair 300 mg memberikan hasil yang paling bagus diikuti dengan pemberian perlakuan 250 mg, namun pemberian pupuk organik padat tidak berpengaruh terhadap panjang rimpang jahe merah.
OPTIMALISASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER STUDI KASUS : KECAMATAN KALIWATES, PATRANG, DAN SUMBERSARI Herdianto, Agung
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 1 No. 02 (2023): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah Kota Kabupaten Jember, terdiri dari kecamatan Kaliwates, Patrang, dan Sumbersari, menghadapi tantangan signifikan dalam penanganan sampah. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jember bertanggung jawab atas hal ini. Keberagaman geografis dan demografis setiap kecamatan menciptakan permasalahan unik dalam pengelolaan sampah. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengangkutan sampah, fokusnya di Kota Jember, sebagai langkah awal optimalisasi kebersihan lingkungan. Penelitian ini melibatkan evaluasi jumlah armada pengangkutan sampah dan analisis laju timbulan sampah per kecamatan. Data tahun 2008 dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jember digunakan untuk analisis. Metodologi mencakup evaluasi jumlah dan ritasi dump truck serta analisis volume sampah per kecamatan. Penelitian ini diharapkan memberikan solusi untuk meningkatkan volume sampah terangkut sesuai dengan target kebijakan persampahan. Luas wilayah dan kepadatan penduduk masing-masing kecamatan mempengaruhi laju timbulan sampah. Meskipun laju timbulan sudah dihitung, volume sampah terangkut masih di bawah target kebijakan persampahan. Evaluasi terhadap 12 unit dump truck yang beroperasi menunjukkan bahwa kapasitas angkut belum memadai. Hal ini menandakan kekurangan dalam sistem pengangkutan sampah yang perlu dievaluasi lebih lanjut. Studi ini memberikan gambaran bahwa sistem pengangkutan sampah di Kota Jember perlu ditingkatkan untuk mencapai target kebijakan persampahan. Evaluasi fasilitas yang ada dan penambahan armada pengangkutan sampah menjadi langkah kunci. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dasar bagi pihak terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang, untuk meningkatkan efisiensi dalam penanganan sampah di wilayah tersebut. Dengan demikian, optimalisasi sistem pengangkutan sampah dapat berkontribusi pada kebersihan lingkungan di Kabupaten Jember.
Identifikasi Pola Spasial Kejadian Banjir di Jawa Timur Tahun 2018 Menggunakan Pendekatan Analisis Spasial achmadin, wahyu; Herdianto, Agung
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 2 No. 02 (2024): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi spasial kejadian banjir di Jawa Timur pada tahun 2018. Data yang digunakan diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, mencakup jumlah kejadian banjir di setiap kabupaten/kota. Analisis dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan pemetaan spasial untuk mengidentifikasi pola distribusi risiko banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa kabupaten, seperti Trenggalek, Ponorogo, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi, termasuk dalam kategori High-High, yaitu daerah dengan kejadian banjir tinggi dan dikelilingi oleh wilayah berisiko tinggi lainnya. Faktor utama yang mempengaruhi pola ini meliputi topografi rendah, curah hujan tinggi, deforestasi, serta buruknya infrastruktur drainase. Sebaliknya, kabupaten seperti Pacitan, Blitar, dan Tulungagung termasuk dalam kategori Low-Low, yang ditandai dengan kejadian banjir rendah akibat topografi yang lebih tinggi dan vegetasi alami yang masih terjaga. Pola peralihan seperti High-Low dan Low-High juga ditemukan di beberapa wilayah, menunjukkan pengaruh lokal dari mitigasi bencana dan penggunaan lahan. Penelitian ini menegaskan pentingnya mitigasi struktural dan non-struktural untuk mengurangi risiko banjir, seperti peningkatan infrastruktur drainase dan pengelolaan tata guna lahan. Dengan pendekatan spasial-temporal, penelitian ini dapat menjadi landasan untuk perencanaan kebijakan mitigasi bencana banjir yang lebih efektif di Jawa Timur.
Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca dari Degradasi Popok Sekali Pakai di Kabupaten Jember dengan Metode IPCC Tier 1 Defriatno, Mawan; Herdianto, Agung; Ratih Purwandari, Anggraini
BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas Vol. 3 No. 2 (2024): BIOSAPPHIRE
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan penggunaan popok sekali pakai di Kabupaten Jember dari tahun 2020 hingga 2023 menunjukkan tren peningkatan sejalan dengan bertambahnya populasi bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari degradasi popok sekali pakai, menggunakan metode IPCC Tier 1. Popok sekali pakai yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) berpotensi menghasilkan metana (CH?), salah satu gas dengan dampak pemanasan global yang signifikan. Data populasi bayi dari 31 kecamatan dikombinasikan dengan estimasi jumlah popok yang digunakan setiap tahunnya untuk menghitung emisi GRK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah emisi metana meningkat dari 234.611 ton CO?eq pada tahun 2020 menjadi 271.516 ton CO?eq pada 2023, dengan total emisi kumulatif sebesar 998.222 ton CO?eq selama periode empat tahun. Peningkatan emisi ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi bayi dan penggunaan popok sekali pakai yang terus meningkat. Temuan ini menyoroti perlunya pengelolaan sampah yang lebih efektif, termasuk pengembangan teknologi landfill gas recovery dan kampanye penggunaan popok ramah lingkungan, untuk mengurangi dampak lingkungan dan emisi GRK di Kabupaten Jember
Potret Multifungsi Hutan di Kabupaten Jember : Dinamika, Tantangan, dan Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Tahun 2024 Purwandari, Anggraini Ratih; Herdianto, Agung
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 2 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i2.2116

Abstract

Hutan memiliki peran multifungsi sebagai aset ekologi, ekonomi, dan sosial. Di Kabupaten Jember, Jawa Timur, hutan menghadapi dinamika dan tantangan kompleks, termasuk deforestasi, perubahan penggunaan lahan, dan konflik antara konservasi dengan mata pencaharian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi terkini hutan di Kabupaten Jember, mengidentifikasi tantangan utama, dan mengusulkan strategi pengelolaan berkelanjutan untuk tahun 2024. Dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi pemangku kepentingan, penguatan kebijakan, dan pendekatan konservasi inovatif untuk memastikan multifungsi hutan dalam jangka panjang. Temuan penelitian menekankan bahwa untuk mengatasi tantangan ini diperlukan keseimbangan antara pelestarian ekologi dan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat setempat.
Identifikasi Pola Spasial Kejadian Banjir di Jawa Timur Tahun 2018 Menggunakan Pendekatan Analisis Spasial: Identification of Spatial Patterns of Flood Events in East Java in 2018 Using a Spatial Analysis Approach achmadin, wahyu Nur; Herdianto, Agung
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 2 No. 02 (2024): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jernih.v2i02.2185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi spasial kejadian banjir di Jawa Timur pada tahun 2018. Data yang digunakan diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, mencakup jumlah kejadian banjir di setiap kabupaten/kota. Analisis dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan pemetaan spasial untuk mengidentifikasi pola distribusi risiko banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa kabupaten, seperti Trenggalek, Ponorogo, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi, termasuk dalam kategori High-High, yaitu daerah dengan kejadian banjir tinggi dan dikelilingi oleh wilayah berisiko tinggi lainnya. Faktor utama yang mempengaruhi pola ini meliputi topografi rendah, curah hujan tinggi, deforestasi, serta buruknya infrastruktur drainase. Sebaliknya, kabupaten seperti Pacitan, Blitar, dan Tulungagung termasuk dalam kategori Low-Low, yang ditandai dengan kejadian banjir rendah akibat topografi yang lebih tinggi dan vegetasi alami yang masih terjaga. Pola peralihan seperti High-Low dan Low-High juga ditemukan di beberapa wilayah, menunjukkan pengaruh lokal dari mitigasi bencana dan penggunaan lahan. Penelitian ini menegaskan pentingnya mitigasi struktural dan non-struktural untuk mengurangi risiko banjir, seperti peningkatan infrastruktur drainase dan pengelolaan tata guna lahan. Dengan pendekatan spasial-temporal, penelitian ini dapat menjadi landasan untuk perencanaan kebijakan mitigasi bencana banjir yang lebih efektif di Jawa Timur.