Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Progressivism In The Elementary School Curriculum: A Systematic Literature Review Unga Utami; Unga Utari
Journal of General Education Science Vol 1 No 2 (2023) Journal of General Education Science, March
Publisher : Berpusi Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1241.829 KB) | DOI: 10.62966/joges.v1i2.154

Abstract

Progressivism is one of the schools of modern educational philosophy which is based on changes in the implementation of education for the better. Progressivism requires the basics of education that are meaningful for every student. The of progressivism refers to the implementation of education that is carried out by involving an active and centered role for students. The of progressivism that sided with students became one of the philosophical foundations in the development of the education curriculum in Indonesia, including education at the elementary school level. Curriculum changes took place in 2013 following the direction and policies of the government. This curriculum was introduced with the term "curriculum 2013 or K-13". The 2013 curriculum and progressivism conform to concepts and goals for the progress of education in Indonesia. The 2013 curriculum and the of progressivism serve as guidelines in implementing education that is oriented towards the potential and experience of students, especially students in elementary schools. Elementary school education is the main education in shaping the personality development of students to become quality students and born as a generation who will answer every challenge of the new civilization era to have a prosperous life in realizing the goals of Indonesia's national education
Pemanfaatan Lingkungan Alam sebagai Media dan Sumber Belajar pada Komunitas Guru Pecinta Alam (GURILA) Widya Karmila Sari Achmad; Nur Abidah Idrus; Muh. Irfan; Unga Utami
International Journal of Community Service Learning Vol. 8 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v8i1.75907

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi lingkungan alam yang belum dimaksimalkan pemanfaatannya sebagai media dan sumber belajar. Tujuan utama dari program pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait pemanfaatan lingkungan alam sebagai media dan sumber belajar pada komunitas Guru Pencinta Alam (Gurila). Metode yang digunakan pada program pengabdian ini meliputi dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan dimulai dari observasi awal dan studi pendahuluan lokasi pengabdian pelatihan. Pada tahap pelaksanaan meliputi orientasi dan observasi; workshop, praktik pemanfaatan lingkungan alam, implementasi pemanfaatan lingkungan alam, danĀ  evaluasi dan refleksi. Subjek yang terlibat dalam program pengabdian ini adalah komunitas Gurila, serta tim pengabdian. Hasil utama dari program ini adalah peningkatan signifikan terhadap pemahaman dan keterampilan terkait pemanfaatan lingkungan alam sebagai media dan sumber belajar pada komunitas Gurila. Program ini juga menciptakan pengetahuan dan pengalaman baru bagi para anggota komunitas agar dapat saling berbagi kepada guru-guru lain yang tidak tergabung pada komunitas Gurila. Program ini berkontribusi pada upaya peningkatan kualitas belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa, serta memberikan contoh sinergitas kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat lokal dapat memberikan dampak positif dalam kemajuan pendidikan di berbagai daerah.
Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Dasar: Sebuah Tinjauan Literatur Sistematis Utari, Unga; Unga Utami
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 7 No 4 (2024): December
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdasmatappa.v7i4.4096

Abstract

One of the efforts to improve the quality of learning is through practices that prioritize student-centered learning. Student-centered learning practices can be designed through the concept of differentiated instruction. However, the lack of teacher involvement in gathering data on students' learning needs and interests has resulted in learning processes that tend not to accommodate the diverse needs of students. This study aims to analyze and describe the implementation of differentiated instruction carried out in primary schools. The review process includes the collection and analysis of literature related to the application of differentiated instruction, focusing on aspects of students' learning readiness, interests, and learning profiles. The findings indicate that differentiated instruction can enhance learning effectiveness by providing more personalized and meaningful learning experiences for students. This article is expected to offer new insights and practical recommendations for teachers, schools, and policymakers in implementing differentiated instruction in primary schools.
High-Order Questions Improve Students' Critical Thinking Skills In Elementary Schools Widya Karmila Sari Achmad; Unga Utami
International Journal of Elementary Education Vol 7 No 2 (2023): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v7i2.61607

Abstract

Critical thinking is an essential and well-established skill for meeting workers' demands in the 21st century. In today's era, teaching and training students in critical thinking skills, even from elementary school, is essential. However, there are still many students who have low critical thinking skills. This study aims to analyze and describe the effect of the effectiveness of high-level questions in developing students' critical thinking skills in elementary schools. The research method used a one-group pretest and posttest experimental design, which was carried out in three elementary schools. The population of this study was three teachers and 102 students. Instruments in this quantitative research include questionnaires, observations, and interview guidelines. Data analysis techniques in this study are descriptive qualitative and quantitative analysis and inferential statistics. The study results showed a significant difference between the pretest and posttest scores of the students obtained from the results of studying the high-level questions. Second, high-level questions are practical for developing elementary school students critical thinking skills. It is concluded that high-order questions can improve critical thinking skills in elementary school students.
Pembuatan Buku Bergambar Berbasis Kearifan Lokal Pada Komunitas Guru Pecinta Alam (Gurila) sebagai Upaya Peningkatan Literasi: Kelas Seri Online Unga Utari; Unga Utami; Syam, Arsal; Sakinah, Difasti; Wildandias Firmansyah, Mochamad; Miracle Luku Walu, Yemima
MAMMIRI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap daerah memiliki kearifan lokal yang dapat dieksplor menjadi sebuah sumber belajar. Namun, buku sebagai sumber belajar yang mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal masih sangat jarang ditemukan, khususnya buku bergambar untuk siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan buku bergambar berbasis kearifan lokal sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi pada komunitas Guru Pecinta Alam (Gurila) melalui program kelas seri online. Buku bergambar ini dirancang untuk mengenalkan nilai-nilai lokal yang relevan kepada siswa sekaligus meningkatkan minat baca melalui visualisasi yang menarik. Metode yang digunakan pada program pengabdian ini meliputi dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan dimulai dari observasi awal dan studi pendahuluan lokasi pengabdian pelatihan. Pada tahap pelaksanaan meliputi orientasi dan observasi; workshop, praktik pemanfaatan lingkungan alam, implementasi pemanfaatan lingkungan alam, dan evaluasi dan refleksi. Program pengabdian ini melibatkan komunitas Gurila dan tim pengabdian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku bergambar berbasis kearifan lokal berhasil meningkatkan daya tarik guru terhadap materi literasi dan memperkaya wawasan mereka tentang budaya lokal. Selain itu, program kelas seri online terbukti efektif sebagai media pelatihan bagi guru untuk memahami konsep pembuatan buku bergambar serta teknik integrasi nilai-nilai lokal ke dalam pembelajaran. Artikel ini merekomendasikan implementasi buku bergambar berbasis kearifan lokal secara lebih luas di lingkungan pendidikan dasar untuk mendukung gerakan literasi nasional.