Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pentingnya Pengetahuan Kontrasepsi Darurat dan Permasalahannya dimasa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Maccini Sawah Ekayanti Hafidah Ahmad; Nurbaiti Nurbaiti; Erna Kasim; Nurhayati Nurhayati; Sunita Sri Wahyuni; Muh. Irfan
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021): April : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/safari.v1i2.1294

Abstract

The Covid 19 pandemic has an impact on family planning (KB) programs. The policy issued by the government is to suppress the transmission of this virus by providing online family planning services. Apart from that, PUS (Couples of Childbearing Age) is recommended to delay pregnancy. However, if this policy is not followed with appropriate use of contraceptives and there is a decline in family planning participation, there will be a surge in population. Therefore, nurses as educators have a responsibility to provide education so that the level of knowledge about family planning increases. This community service aims to increase the knowledge of Women of Childbearing Age (WUS) regarding family planning and the appropriate use of contraceptives during the Covid 19 pandemic. The method used is to provide intervention in the form of health education about family planning via a zoom meeting link with power point media to 40 WUS. person. To determine differences in knowledge levels, a pretest and posttest were carried out using a questionnaire. The community service results show that the average score before the KB health program is 58 (poor) and the average score after the health education program is 88 (good). The use of contraceptives before health care was carried out, namely 17 people (44%) did not use contraceptives. The majority of WUS who use contraception use hormonal contraception, namely 8 people (35%) out of 23 WUS. Health education during community service activities during the Covid 19 pandemic was able to increase WUS' knowledge about family planning, but WUS were not able to decide on the appropriate use of contraception because they had to discuss it with their husband/partner.
Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa nurislamiati; Muh. Irfan
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2022): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.252 KB) | DOI: 10.30605/proximal.v5i2.1779

Abstract

Penelitian ini bertuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran menggunakan model project based learning (PjBL) yang berbasis etnomatematika terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan quasi experimental disign. Jenis penelitian menggunakan pretest dan posttest control design. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah SMAN 1 Sape. Sampel yang digunakan adalah kelas Xc dan Xc dengan jumlah 58 siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukan bahwa aktivitas siswa pada pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBl) dengan Etnomatematika lebih baik dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran yang konvensional (ceramah) dengan nilai tertinggi 95,87% untuk kelas eksperimen dan 81,32% untuk kelas kontrol. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada data pre-test dengan nilai rata-rata 23.5731 dan 23.5883. Dan memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara kelompok kelas eksperiemn dan kelas kontrol pada data post-test dengan nilai rata-rata 97.6742 dan 79.0079.
Variasi Idiolek Bahasa Sasak Desa Pengadangan Ahamd Bahtiar; Muh. Irfan
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 3 No. 3 (2023): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v3i3.782

Abstract

Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu, pertama mendeskripsikan perkembangan variasi idiolek bahasa sasak desa Pengadangan, yang kedua adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk pemakaian variasi idiolek bahasa sasak desa Pengadangan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sedangkan data penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan tiga metode yaitu, pertama metode observasi partisipan dengan teknik mencuri dengar melacak, dan Sentizing concepts, yaitu kepekaan perasaan yang ada dalam diri peneliti karena peneliti telah mengetahui apa yang akan diteliti, secara otomatis, peneliti akan mengarahkan pengamatannya kepada hal-hal atau perilaku yang menunjang data. yang kedua yaitu metode analisis dokumen yaitu menemukan gambaran mengenai pengalaman hidup atau peristiwa yang terjadi, dan yang ketiga yaitu metode simak dengan teknik pancing dan teknik cakap semuka dengan informan dan peneliti terlibat langsung dalam dialog. Analisis data dilakukan dengan metode penelitian kualitatif model spradley. Dalam penelitian peneliti dapat menarik simpulan bahwa variasi idiolek tidak hanya ada pada setiap individu masyarakat sasak Pengadangan melainkan juga berkembangnya bentuk-bentuk bahasa sasak yang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang dari dalam ataupun yang dari luar yang menyebabkan terjadinya interferensi bahasa sasak.
Pemanfaatan Lingkungan Alam sebagai Media dan Sumber Belajar pada Komunitas Guru Pecinta Alam (GURILA) Widya Karmila Sari Achmad; Nur Abidah Idrus; Muh. Irfan; Unga Utami
International Journal of Community Service Learning Vol. 8 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v8i1.75907

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi lingkungan alam yang belum dimaksimalkan pemanfaatannya sebagai media dan sumber belajar. Tujuan utama dari program pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait pemanfaatan lingkungan alam sebagai media dan sumber belajar pada komunitas Guru Pencinta Alam (Gurila). Metode yang digunakan pada program pengabdian ini meliputi dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan dimulai dari observasi awal dan studi pendahuluan lokasi pengabdian pelatihan. Pada tahap pelaksanaan meliputi orientasi dan observasi; workshop, praktik pemanfaatan lingkungan alam, implementasi pemanfaatan lingkungan alam, dan  evaluasi dan refleksi. Subjek yang terlibat dalam program pengabdian ini adalah komunitas Gurila, serta tim pengabdian. Hasil utama dari program ini adalah peningkatan signifikan terhadap pemahaman dan keterampilan terkait pemanfaatan lingkungan alam sebagai media dan sumber belajar pada komunitas Gurila. Program ini juga menciptakan pengetahuan dan pengalaman baru bagi para anggota komunitas agar dapat saling berbagi kepada guru-guru lain yang tidak tergabung pada komunitas Gurila. Program ini berkontribusi pada upaya peningkatan kualitas belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa, serta memberikan contoh sinergitas kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat lokal dapat memberikan dampak positif dalam kemajuan pendidikan di berbagai daerah.
Pelatihan Pengembangan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Sekolah Dasar Kabupaten Mimika Rahman, Hardianto; Syamsuddin, Afdhal F; Sayidiman; Muh. Irfan; Nurhaedah
PANRITA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): April 2025
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jcs.v3i1.3868

Abstract

Penguatan kompetensi manajerial kepala sekolah merupakan faktor krusial dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama di wilayah dengan tantangan geografis dan sumber daya terbatas seperti Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan kepala sekolah dalam mengelola program sekolah yang berdampak langsung terhadap kualitas pembelajaran siswa. Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan berbasis teori kepemimpinan pendidikan, khususnya model kepemimpinan transformasional, agar kepala sekolah mampu mengelola sumber daya, merancang program yang efektif, dan memimpin secara inspiratif. Metode pelaksanaan meliputi identifikasi kebutuhan pelatihan, penyusunan modul, penyampaian materi melalui sesi teori, studi kasus, diskusi kelompok, simulasi kepemimpinan, serta praktik langsung perancangan program. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman kepala sekolah terhadap konsep manajerial, dengan 85% peserta mampu memahami materi secara baik dan mampu mengusulkan solusi strategis dalam studi kasus. Kegiatan ini juga menciptakan ruang refleksi dan kolaborasi antar kepala sekolah serta mendorong terciptanya program-program sekolah yang lebih terarah dan berdampak pada hasil belajar siswa. Pelatihan ini membuktikan bahwa intervensi sistematis dan kontekstual mampu memperkuat kapasitas kepemimpinan sekolah dasar di daerah tertinggal.
The Relation Between Physical Activity and Mental Health in Health Faculty and Non-Health Faculty Students Laila Safariana; Tri Laksono; Muh. Irfan
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/y18sg344

Abstract

Background: College students are individuals who study at university. Academic workload, cumulative grade point average (GPA) competition, parents' expectations, living away from home, and the environment trigger the mental problems on students. Students often engage in physical activities during coursework, influencing their non-academic routines. Faculty differences lead to varying academic loads and lifestyles, affecting mental health management and physical activity levels. Objective: Study aimed to know the physical activity and mental health of the Health Sciences (FIKES) and Non-Health Sciences (Non-FIKES) Faculties students. Methods: This research applied a quantitative method, with an observational analytic study design. The sampling was performed by purposive sampling technique, with the total of 520 respondents. The research instruments used were the International Physical Questionnaire-Short Form (IPAQ-SF) and Depression, Anxiety, Stress, Scale 21 (DASS-21). The data analysis was conducted by a univariate analysis; normality test; bivariate analysis used Rank-Spearman test; and Mann-Whitney test. Result: Rank-Spearman correlation showed that there was a significant relation between physical activity and depression, anxiety, and stress (r=-0.365, p=0.000, r=-0.294, p=0.000, r=- 0.270, p=0.000). The Mann-Whitney test on physical activity, depression, anxiety, and stress on FIKES and Non-Fikes Students had a significant difference (p=0.000, p=0.000, p=0.000, p=0.000). Conclusion: There is a significant relation between physical activity and mental health for FIKES and Non-FIKES Students, and there is a significant difference between physical activity and mental health for FIKES and Non-FIKES Students.
Analisis Minat Belajar Sains Siswa SMA Negeri 3 Woja di Era Digital Nasruddin, Nasruddin; Muh. Irfan; Nur Islamiati; Yeni Rahmawati
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2933

Abstract

Banyak siswa merasa kurang percaya diri ketika dihadapkan pada materi sains yang dirasa rumit dan menantang. Mereka beranggapan bahwa kecerdasan mereka tidak cukup atau merasa takut melakukan kesalahan, sehingga malas untuk terlibat aktif dalam proses belajar. Selain itu, rendahnya motivasi belajar siswa juga memengaruhi mereka dalam pembelajaran sains. Sebagian besar siswa belajar bukan karena dorongan dari dalam diri siswa itu sendiri, tetapi sekadar untuk mendapatkan nilai baik atau mengikuti tuntutan sekolah, sehingga minat sejati terhadap pembelajaran sains pun tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat minat belajar sains siswa SMA Negeri 3 Woja berdasarkan hasil pengisian angket skala Likert. Sebanyak 30 siswa dijadikan responden dalam penelitian ini dan diminta menjawab 25 pernyataan terkait minat mereka terhadap pembelajaran sains. Skor total yang diperoleh masing-masing responden berkisar antara 70 hingga 95, dengan rata-rata skor sebesar 76,63. Berdasarkan kategori penilaian, rata-rata tersebut berada dalam kategori “Cukup”. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa sebanyak 9 siswa (30%) berada dalam kategori minat “Tinggi”, 17 siswa (56,7%) dalam kategori “Cukup”, dan 4 siswa (13,3%) dalam kategori “Rendah”. Tidak terdapat siswa yang memiliki minat sangat rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki minat sedang terhadap sains, sementara hanya sebagian kecil yang menunjukkan minat rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan minat belajar, seperti melalui penerapan metode pembelajaran kontekstual, penggunaan media digital, serta pendekatan berbasis inkuiri. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi guru dan sekolah dalam merancang strategi pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk lebih tertarik dan aktif dalam mempelajari sains.