Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The use of a Scorecard to Evaluate the Public’s Comprehension of COVID-19: A Pilot Study Kalanjati, Viskasari Pintoko; Hasanatuludhhiyah, Nurina; d'Arqom, Annette; Arsyi, Danial Habri; Permana, Putu Bagus Dharma; Pratiwi, Octaviana Galuh; Farabi, Moh. Reza; Susila, I Made Dwi Yudiartana Putra; Yudhono, Anggit Satriyo; Brilianti, Natasya Nurvita
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 17 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan Soedirman (JKS)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.523 KB) | DOI: 10.20884/1.jks.2022.17.3.6572

Abstract

The rapid spread of information and infodemic might result in public confusion and hinder the handling of the COVID-19 pandemic. Public comprehension of COVID-19 as part of health literacy is an important determinant to filter hoaxes from facts. Therefore, a scoring card called the Karlivid (the COVID-19 literacy and public vaccination scorecard) was developed to evaluate the individual’s comprehension level of COVID-19. A pilot study was conducted with this scoring card. The participants were recruited via consecutive random sampling by using emails from the researcher’s contact list (n=92). A total of 78.3% of the respondents were considered to have an adequate comprehension level. Approximately 77% of all respondents agreed that this card could help them know their comprehension level, 81.5% agreed that this card could improve their comprehension, 81.5% agreed that the items in this card could help them screen facts from hoaxes, and 81.5% agreed that the language used was easily understood by the laypersons. Therefore, the Karlivid is a valid and reliable scorecard that can be used to evaluate public comprehension of COVID-19. Most of the respondents also had a good level of comprehension of this assigned topic
Pelayanan Kesehatan Lansia Komprehensif di Posyandu Sedap Malam Songgon Banyuwangi Djuari, Lilik; Dewanti, Linda; Sulistiawati, Sulistiawati; Brilianti, Natasya Nurvita; Nurdiansyah, Farhan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 10 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i10.1879

Abstract

Pelayanan kesehatan lansia dimulai dari tingkat masyarakat, dan di sarana pelayanan kesehatan dasar dengan mengembangkan Puskesmas Santun Lansia, sampai ke tingkat rujukan Rumah Sakit. Pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan komprehensif yang mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatf. Upaya promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan lansia dapat dilakukan dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam bentuk posyandu lansia.  Pengabdian masyarakat ini didahului dengan pelatihan pada kader lansia tentang pelayanan kesehatan komprehensif dan penyerahan kit posyandu lansia. Tujuan pengabdian masyarakat untuk mengukur karakterikstik, kondisi kesehatan, sosial dan spiritual serta kemandirian lansia yang datang ke Posyandu lansia. Pelayanan kesehatan lansia komprehensif diselenggarakan di Posyandu Sedap Malam, desa Parangharjo, Songgon Banyuwangi dihadiri oleh 47 lansia dan dilayani oleh kader lansia dan petugas kesehatan dari Puskesmas Songgon Banyuwangi.  Lansia yang datang ke Posyandu rata-rata umur 66,2 tahun. Terbanyak yang hadir adalah lansia perempuan, janda, petani, masih produktif, lulusan SD, status sebagai kepala keluarga, saat ini tinggal bersama anak, merasa sehat, keluhan pegel linu, mempunyai kebiasaan minum obat, bila sakit berobat ke Puskesmas dengan biaya BPJS Kesehatan, aktifitas sehari-hari yang dilakukan adalah kegiatan rumah tangga, aktif dalam pengajian dan beribadah rutin, tingkat kemandirian lansia baik. Lansia yang datang ke Posyandu lansia sebagian besar adalah wanita dengan kondisi kesehatan, sosial, spiritual dan kemandirian yang baik.