Kegiatan penguatan budaya literasi di madrasah menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa. Perpustakaan madrasah sebagai pusat sumber belajar memiliki peran penting dalam mendukung terciptanya ekosistem literasi yang kondusif, khususnya di lingkungan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muslimat NU Palangka Raya. Namun, potensi perpustakaan sering kali belum dimanfaatkan secara optimal oleh siswa maupun guru sehingga perlu adanya pemberdayaan yang lebih terarah. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan peran perpustakaan madrasah sebagai sarana penguatan literasi siswa melalui pendekatan pemberdayaan. Metode yang digunakan adalah library research, yaitu pengumpulan data melalui literatur berupa buku, artikel jurnal, hasil penelitian, serta dokumen kebijakan terkait literasi madrasah dan pengelolaan perpustakaan. Data dianalisis menggunakan teknik analisis isi untuk memperoleh sintesis strategi pemberdayaan yang relevan dengan konteks madrasah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa perpustakaan madrasah dapat berfungsi lebih dari sekadar tempat penyimpanan buku, melainkan sebagai ruang literasi interaktif dengan memadukan layanan digital, pojok baca kreatif, serta program literasi terintegrasi dalam pembelajaran. Melalui pemberdayaan ini, siswa terdorong untuk meningkatkan minat baca, memperluas wawasan, dan membangun keterampilan literasi kritis yang berkelanjutan.