Articles
POLYBLEND DARI POLISAKARIDA DAN POLIVINIL ALKOHOL UNTUK KANJI PADA INDUSTRI TEKSTIL
Safrihatini, Wulan;
Zubaidi, Zubaidi
Arena Tekstil Vol 27, No 1 (2012)
Publisher : Arena Tekstil
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.464 KB)
Polyblend dari polisakarida dan polivinil alkohol telah diteliti untuk kanji benang lusi pada proses tekstilpertenunan. Polyblend dibuat dengan cara pencampuran dalam bentuk gel dari polisakarida dan polivinil alkohol denganperbandingan 9:1. Beberapa polisakarida tumbuh-tumbuhan ditentukan titik gel dan viskositas untuk memilihkompatibilitasnya dengan polivinil alkohol. Penganjian dilakukan pada tiga macam benang lusi yaitu benang kapas 100%,benang poliester-kapas 65/35%, dan benang filamen poliester 100%. Terhadap hasil penganjian dilakukan pengujian sifatelektrostatik menggunakan rotary electrostatic meter, kekuatan tarik dan mulur menggunakan tensile tester, daya tahangesekan, dan uji penghilangan kanji (desizing). Sebagai pembanding digunakan kanji sintetik dari jenis akrilik. Hasilpengujian menunjukkan bahwa polyblend dari polisakarida jagung dan polivinil alkohol dapat menurunkan sifatelektrostatik secara signifikan terutama pada benang filamen poliester yaitu dari 1000 volt menjadi 8 volt. Polyblenddapat meningkatkan kekuatannya pada benang staple kapas sebesar 64,286%, dan pada benang staple poliester-kapassebesar 26,07%, sedangkan pada benang filamen poliester naik 2,14%. Polyblend dapat mempertahankan kekuatannyagesekan benang kapas sampai 3000 kali yang berarti menyamai ketahanan gesekan kanji akrilik. Hasil uji penghilangankanji menunjukkan bahwa kanji polyblend dapat dihilangkan secara sempurna.
KARAKTERISASI ZEOLIT ALAM GUNUNG KIDUL TERAKTIVASI SEBAGAI MEDIA ADSORBEN PEWARNA TEKSTIL
Atikah, Wulan Safrihatini
Arena Tekstil Vol 32, No 1 (2017)
Publisher : Arena Tekstil
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (362.528 KB)
Zeolit alam merupakan batuan mineral anorganik yang banyak terdapat di Indonesia. Zeolit alam adalah bahan berpori dengan sifat fisikokimia yang baik, seperti kapasitas tukar kation yang tinggi, selektivitas kation dan volume pori besar. Penggunaan zeolit telah berkembang dalam berbagai bidang industri, pengolahan air dan pengolahan air limbah.  Sifat dari zeolit alam banyak ditentukan oleh sumber zeolit tersebut berasal. Dalam penggunaannya, zeolit alam harus melalui proses aktivasi yang bisa dilakukan secara fisika ataupun kimia. Pada percobaan ini akan dilakukan karakterisasi pada zeolit alam dari Gunung Kidul. Aktivasi dilakukan dengan menggunakan metode kimia dengan pengasaman dan metode fisika yaitu kalsinasi dengan ukuran zeolit 150 mesh. Kalsinasi dilakukan pada suhu 150oC sedangkan metode kimia menggunakan larutan HCl 5 M, kemudian akan dilakukan analisa menggunakan XRD, KTK dan BET. Berdasarkan hasil XRD, zeolit alam Gunung Kidul teraktivasi secara kimia akan menghasilkan senyawa modernit dimana sangat cocok bila dijadikan sebagai media adsorben. Hasil uji KTK dan BET menunjukkan hasil optimum pada proses aktivasi secara kimia. Dilakukan pula uji kemampuan adsorpsi terhadap pewarna tekstil dalam berbagai pH. Penentuan karakterisasi dan pengujian yang telah dilakukan diharapkan dapat dijadikan acuan untuk mengukur potensi Zeolit teraktivasi Gunung Kidul untuk dapat diaplikasikan sebagai media adsorben dalam pengolahan limbah pewarna tekstil.
KARAKTERISASI ZEOLIT ALAM GUNUNG KIDUL TERAKTIVASI SEBAGAI MEDIA ADSORBEN PEWARNA TEKSTIL
Wulan Safrihatini Atikah
Arena Tekstil Vol 32, No 1 (2017)
Publisher : Balai Besar Tekstil
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (362.528 KB)
|
DOI: 10.31266/at.v32i1.2650
Zeolit alam merupakan batuan mineral anorganik yang banyak terdapat di Indonesia. Zeolit alam adalah bahan berpori dengan sifat fisikokimia yang baik, seperti kapasitas tukar kation yang tinggi, selektivitas kation dan volume pori besar. Penggunaan zeolit telah berkembang dalam berbagai bidang industri, pengolahan air dan pengolahan air limbah. Sifat dari zeolit alam banyak ditentukan oleh sumber zeolit tersebut berasal. Dalam penggunaannya, zeolit alam harus melalui proses aktivasi yang bisa dilakukan secara fisika ataupun kimia. Pada percobaan ini akan dilakukan karakterisasi pada zeolit alam dari Gunung Kidul. Aktivasi dilakukan dengan menggunakan metode kimia dengan pengasaman dan metode fisika yaitu kalsinasi dengan ukuran zeolit 150 mesh. Kalsinasi dilakukan pada suhu 150oC sedangkan metode kimia menggunakan larutan HCl 5 M, kemudian akan dilakukan analisa menggunakan XRD, KTK dan BET. Berdasarkan hasil XRD, zeolit alam Gunung Kidul teraktivasi secara kimia akan menghasilkan senyawa modernit dimana sangat cocok bila dijadikan sebagai media adsorben. Hasil uji KTK dan BET menunjukkan hasil optimum pada proses aktivasi secara kimia. Dilakukan pula uji kemampuan adsorpsi terhadap pewarna tekstil dalam berbagai pH. Penentuan karakterisasi dan pengujian yang telah dilakukan diharapkan dapat dijadikan acuan untuk mengukur potensi Zeolit teraktivasi Gunung Kidul untuk dapat diaplikasikan sebagai media adsorben dalam pengolahan limbah pewarna tekstil.
STUDI KINETIKA REAKSI DARI ENZIM α- AMILASE PADA PROSES PENGHILANGAN KANJI KAIN KAPAS
Gina Puspitasari;
Wulan Safrihatini Atikah
Arena Tekstil Vol 34, No 1 (2019)
Publisher : Balai Besar Tekstil
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (423.438 KB)
|
DOI: 10.31266/at.v34i1.5097
Enzim alfa amilase merupakan kelompok enzim yang dapat digunakan dalam proses penghilangan kanji alam (desizing), enzim ini akan bertindak sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis pati oleh air. Guna mengendalikan aktivitas enzim dalam proses desizing, maka perlu dipahami kemampuan enzim sebagai katalis untuk menghidrolisis pati dengan pengujian kinetika enzim. Pengujian kinetika enzim akan menghasilkan nilai Vmaks dan Km, Vmaks merupakan laju maksimum dari enzim persatuan menit sedangkan Km merupakan konstanta Michaelis Menten yang menggambarkan kesetimbangan disosiasi kompleks ES menjadi enzim dan substrat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan enzim α-amilase dalam mengkatalisis reaksi hidrolisa pati agar diperoleh efisiensi penggunaan enzim juga waktu pada proses desizing. Pengujian akan menggunakan metoda Fisher and Stein ( metoda DNS). Pengujian dilakukan pada pH 7 dan suhu kamar. Penentuan nilai laju maksimum dan nilai Km dilakukan dengan variasi substrat diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm. Nilai Km dan Vmaks yang diperoleh yaitu 8,874461 dan 0,53217 mg/menit. Data yang diperoleh dari hasil percobaan menunjukkan bahwa makin lama waktu yang digunakan maka makin besar kemampuan enzim tersebut dalam menghidrolisa kanji. Pada waktu 150% Vmaks mampu menghidrolisa kanji sebanyak 92,75362%.
POLYBLEND DARI POLISAKARIDA DAN POLIVINIL ALKOHOL UNTUK KANJI PADA INDUSTRI TEKSTIL
Wulan Safrihatini;
Zubaidi Zubaidi
Arena Tekstil Vol 27, No 1 (2012)
Publisher : Balai Besar Tekstil
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.464 KB)
|
DOI: 10.31266/at.v27i1.1165
Polyblend dari polisakarida dan polivinil alkohol telah diteliti untuk kanji benang lusi pada proses tekstilpertenunan. Polyblend dibuat dengan cara pencampuran dalam bentuk gel dari polisakarida dan polivinil alkohol denganperbandingan 9:1. Beberapa polisakarida tumbuh-tumbuhan ditentukan titik gel dan viskositas untuk memilihkompatibilitasnya dengan polivinil alkohol. Penganjian dilakukan pada tiga macam benang lusi yaitu benang kapas 100%,benang poliester-kapas 65/35%, dan benang filamen poliester 100%. Terhadap hasil penganjian dilakukan pengujian sifatelektrostatik menggunakan rotary electrostatic meter, kekuatan tarik dan mulur menggunakan tensile tester, daya tahangesekan, dan uji penghilangan kanji (desizing). Sebagai pembanding digunakan kanji sintetik dari jenis akrilik. Hasilpengujian menunjukkan bahwa polyblend dari polisakarida jagung dan polivinil alkohol dapat menurunkan sifatelektrostatik secara signifikan terutama pada benang filamen poliester yaitu dari 1000 volt menjadi 8 volt. Polyblenddapat meningkatkan kekuatannya pada benang staple kapas sebesar 64,286%, dan pada benang staple poliester-kapassebesar 26,07%, sedangkan pada benang filamen poliester naik 2,14%. Polyblend dapat mempertahankan kekuatannyagesekan benang kapas sampai 3000 kali yang berarti menyamai ketahanan gesekan kanji akrilik. Hasil uji penghilangankanji menunjukkan bahwa kanji polyblend dapat dihilangkan secara sempurna.
The Effect of Catalyst in the Process of Nano-Silica Particle Formation as a Hydrophobic Material
Ikhwanul Muslim;
Wulan Safrihatini;
Witri Aini
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 2, No 3 (2017): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (608.004 KB)
|
DOI: 10.20961/jkpk.v2i3.11920
Nano Silica is known as a hydrophobic material used to coat the material that further modifies the surface properties of the material. In this study the process of making nano silica material is using sol-gel method. The sol gel process is defined as the process of forming an inorganic compound through chemical reaction in solution at a low temperature wherein the process a phase changes from the colloidal suspension (sol) to a continuous liquid phase (gel). The types of catalyst were studied. The result was then applied to cotton, polyamide and silk fabrics. Acid catalyst showed the greatest moisture reduction based on Moisture Content and Moisture Regain evaluation in cotton and polyamide fabrics, whereas base catalysts showed a significantly less moisture reduction on the three fabrics. The use of these types of catalyst will also affect the value of the tensile strength of each fiber. Tensile test results showed that the use of acid catalysts decreased the maximum tensile strength in cotton fabrics by 88.57%, compared to polyamide and silk fabrics and the use of base catalyst showed less significant decreased on tensile strength for all fabrics.
POTENSI PENGGUNAAN ZAT BERBASIS PARAFIN DALAM PENYEMPURNAAN TAHAN AIR PADA KAIN KAPAS DAN POLIESTER
Wulan Safrihatini Atikah;
Alifah Apriliani Suryawan
Arena Tekstil Vol 38, No 1 (2023)
Publisher : Balai Besar Tekstil
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31266/at.v38i1.7866
Kebutuhan akan kain dengan sifat tahan air banyak dibutuhkan dan banyak ditemukan pada produk tekstil. Sifat tersebut dapat dicapai dengan pengerjaan penyempurnaan tahan air. Zat yang banyak digunakan untuk proses tersebut adalah senyawa fluorokarbon. Penggunaan senyawa fluorokarbon secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan manusia. Sebagai upaya dalam menurunkan dampak negatif yang ditimbulkan, maka dicarikan zat alternatif lain yang diharapkan mampu mengatasi keterbatasan tersebut yaitu senyawa parafin. Percobaan dilakukan dengan melakukan proses penyempurnaan tahan air pada kain kapas dan kain poliester menggunakan senyawa parafin dan fluorokarbon dengan variasi konsentrasi 30; 50; 70; dan 90 mL/L. Metode proses yang digunakan adalah pad-dry-cure. Evaluasi yang dilakukan meliputi uji siram, uji daya tembus udara, uji kekakuan kain serta sudut kontak. Hasil evaluasi pada kain yang diproses penyempurnaan tahan air menunjukkan bahwa konsentrasi optimum zat berbasis parafin diperoleh pada konsentrasi 70 mL/L. Nilai uji siram pada kain penyempurnaan tahan air menunjukan nilai sebesar 100 untuk nilai sebelum pencucian. Nilai uji siram setelah 5x pencucian didapatkan sebesar 50 untuk kapas dan 100 untuk kain poliester. Nilai uji sudut kontak pada kain kapas dengan konsentrasi fluorokarbon adalah 138,7 dan konsentrasi parafin adalah 128,3. Nilai daya tembus udara yang tidak berubah secara signifikan. Nilai kekakuan kain untuk kapas yaitu 10-38 kg/cm3 dan 4-35 kg/cm3 pada kain poliester. Hasil uji menunjukkan bahwa penggunaan zat berbasis parafin dapat dijadikan sebagai alternatif penggunaan fluorokarbon pada penyempurnaan tahan air.
Pelatihan Teknik Pewarnaan Motif Tie Dye Pada Ibu-Ibu Pkk Rw.09 Kelurahan Cikutra Kotamadya Bandung
Wulan Safrihatini Atikah;
ikhwanul muslim;
Sukirman Sukirman;
Kurniawan Kurniawan;
Maya Komalasari;
Octianne Djamaluddin;
Brilyan Muhammad Rhasyid Redha;
Fauzi Jamaludin;
Lingga Permana
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 3, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik AKA Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55075/jpm-aka.v3i2.200
Program pelatihan keterampilan PKK di kalangan RW 09 Kelurahan Cikutra diperlukan untuk menambah keterampilan bagi kelompok PKK. Pemilihan Kelurahan Cikutra dikarenakan lokasi yang dekat dengan lingkungan Politeknik STTT. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan pelatihan ketermapilan berupa beberapa teknik pencelupan ikat yang akan diaplikasikan pada kaos berbahan dasar kapas. Media yang akan digunakan dalam proses pencelupan ikat ini diantaranya kawat, karet gelang, plastik, botol semprot. Pewarna yang akan digunakan adalah zat warna reaktif Remazol, dengan zat pembantu soda abu, NaCl dan sabun sebagai zat pencuciannya. Peserta sebanyak 50 orang ibu- ibu yang tergabung dalam PKK RW 09 Kelurahan Cikutra. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tenaga pengajar dari Politeknik STTT Bandung ini diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum sumbangsih Kampus Politeknik STTT Bandung terhadap masyarakat sekitar kampus dan diharapkan keterampilan yang diperoleh dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan.