Dalam menjaga pencapaian konsistensi visual dalam perancangan sebuah logo sebaiknya disertakan dengan pedoman grafis yang menjadi instrumen dalam penggunaanya. Konsistensi dalam penggunaan logo ditekankan dalam sebuah buku atau biasa disebut dengan buku pedoman standar grafis (Graphic Standard Manual book) yang bertujuan memastikan bahwa logo dapat diterapkan dengan efektif di berbagai situasi dan media, baik cetak maupun digital. Gau Maraja merupakan festival rutin dilaksanakan yang telah diselenggarakan sejak tahun 2019 oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sulawesi Selatan (BPNB Sulsel). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memajukan kebudayaan yang dirancang sebagai platform multi-event yang bersifat kolaboratif untuk membentuk jejaring ekosistem budaya yang aktif di wilayah kerja BPNB Sulsel. Pada tahun 2023 di kegiatan festival tersebut didapati beberapa inkonsistensi dalam penerapan logo festival yang telah dirancang sebelumnya baik secara digital maupun cetak. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah Graphic Standard Manual Book pada logo festival Gau’ Maraja agar dapat menjadi referensi pedoman dalam penggunaannya, penelitian ini juga dapat menjadi salah satu referensi dalam pembuatan Graphic Standard Manual Book pada perancangan logo festival selanjutnya. Pada graphic standard manual book tersebut merinci penggunaan warna, ukuran, jenis huruf, tata letak, media dan format secara spesifik untuk memastikan konsistensi di semua material promosi dan komunikasi. Tidak hanya menjadi panduan praktis, buku pedoman grafis juga berfungsi sebagai alat perlindungan terhadap penyalahgunaan atau modifikasi yang tidak diinginkan dari sebuah logo. Dengan memberikan arahan yang jelas, GSM (Graphic Standard Manual) Book membantu menjaga integritas desain dan menghindari interpretasi yang tidak sesuai. Dalam perancangan ini peneliti menggunakan pendekatan Research & Development (R&D) dengan tahapan pengembangan 4-D yaitu: Define, Design, Develop dan Disseminate.