Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nutri Edu Fun as Strategy to increase Knowledge of Health and Nutrition in the Community Yusuf, Andi Mukramin; Alfiah, Elma; Puspa, Amalina Ratih; Prasetyawati, Annisa Dini; Orchidhea, Khalda Rahmah; Denaneer, Kyla; Rosyidi, Muhammad Naufal; Azzahra, Nabila Widya; Patricia, Wulandari
Media Karya Kesehatan Vol 7, No 1 (2024): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v7i1.52200

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition in the first 1000 days of life. The aim of implementing Nutri Edu Fun is to increase public awareness regarding the importance of a healthy and nutritious lifestyle, consuming halal food and thayyib to prevent stunting. Activities will be carried out on August - September 2023 in Cibening Village, Bekasi, West Java. The Nutri Edu Fun program consists of a village potential survey, Focus Group Discussion (FGD), collecting data on social mapping and household food security status, anthropometric measurements at posyandu, apart from that, additional activities are also carried out by PMT cooking competitions and demonstrations, follow-up FGDs at Cibening Village Office, and making the book "BERPANGKAL" (PMT Recipe Book with Local Food Ingredients). The results of measuring the food security status of 32 respondents in Cibening Village revealed that 13 respondents experienced food insecurity. After a Focus Group Discussion was conducted with stakeholders in Cibening Village, it was discovered that 6 toddlers were stunted. One of the reasons is that the provision of PMT (Additional Feeding) at Posyandu is still not optimal. The pre-test and post-test results showed that there was no significant increase in knowledge (p>0.05) after giving Nutri Edu Fun, this could be due to the fairly short duration of the intervention. However, it is hoped that the use of the Nutri Edu Fun module will become a source of information related to health and nutrition that is easy for the community to understand. Keywords: Food security, halal food and thayyib, stunting.
Edukasi Gizi Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Terkait Obesitas Anak Usia Sekolah di Panti Asuhan Al-Andalusia Rahmawati, Lusi Anindia; Putri, Adelia Nadia; Devanka, Nadya Auliyaa; Patricia, Wulandari; Aulia, Rifdah Putri; Iskandar, S Jaceyntha Sarah
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 4, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v4i1.3139

Abstract

Obesitas dan berat badan berlebih merupakan akibat dari penumpukan lemak dalam tubuh yang berlebihan. Berdasarkan data SSGI tahun 2022, prevalensi obesitas dan berat badan berlebih pada anak berusia 5-12 tahun adalah 10,8% memiliki berat badan berlebih dan 9,2% obesitas. Hal ini berarti berarti 2 dari 10 anak berusia 5-12 tahun memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Pengabdian masyarakat dilakukan dalam bentuk pemberian edukasi gizi terkait obesitas pada anak usia sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap anak usia sekolah di Panti Asuhan Al-Andalusia sebagai upaya pencegahan obesitas. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 30 siswa dan siswi aktif yang berusia antara 6-16 tahun. Pengetahuan dan sikap terkait obesitas pada peserta diukur menggunakan kuesioner. Metode yang digunakan merupakan kombinasi antara ceramah, tanya jawab, dan focused group discussion (FGD) yang dilakukan secara bergantian dengan menggunakan media PowerPoint dan Nutricard obesitas. Kegiatan yang dilakukan menghasilkan peningkatan yang signifikan pada skor pengetahuan antara sebelum dan sesudah pemberian edukasi (p<0,05). Terdapat pula peningkatan sikap positif dari 63,3% menjadi 73,3%, tetapi perubahan ini tidak signifikan secara statistik (p>0,05). Beberapa faktor yang menyebabkan hasil sikap tidak signifikan antara lain adalah durasi pemberian edukasi gizi yang pendek dan kurangnya perhatian dan fokus anak-anak terhadap materi yang diberikan.Kata kunci: Edukasi gizi, Obesitas, Pengetahuan, Sikap.
Peningkatan Pengetahuan Kelompok Kader Posyandu di Desa Rawa Panjang Terkait ASI Eksklusif Melalui Pemberian Edukasi Gizi Iskandar, Suhayhoa Jaceyntha Sarah; Umami, Zakia; Afdholina, Adinda Shafara Riezqia; Putri, Intan Melinda; Yusuf, Nadya Salsabila; Devinda, Salsa Nandila; Patricia, Wulandari
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 4, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v4i1.3565

Abstract

Abstrak Desa Rawa Panjang merupakan wilayah dengan pengetahuan yang kurang tentang pentingnya ASI eksklusif, yang berdampak pada tingginya risiko stunting dan gangguan perkembangan bayi. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain pada bayi usia 0-6 bulan, yang berperan penting untuk memenuhi kebutuhan gizi optimal bagi tumbuh kembangnya. Kegiatan Pemberdayan Masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kader Posyandu tentang ASI eksklusif melalui edukasi gizi. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus dengan melibatkan 22 kader dari Desa Rawa Panjang. Sesi edukasi disampaikan melalui ceramah, didukung media leaflet dan presentasi PowerPoint yang memuat manfaat ASI eksklusif, pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD), serta panduan pemberian makan bayi. Sesi tanya jawab melengkapi edukasi, diikuti pre test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan kader posyandu mencapai 13%. Pengetahuan kader mencapai kategori pengetahuan "baik" setelah edukasi. Program ini diharapkan dapat mendukung pemberian ASI eksklusif di Desa Rawa Panjang, membantu menurunkan angka stunting, dan meningkatkan kesehatan bayi.Kata kunci: ASI Eksklusif, Edukasi Gizi, Pengetahuan.