Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Potensi Pertunjukan Musik Sasando Grup Musik Nusa Tuak Sebagai Ataksi Wisata Wea, Novita Restiati Ina; Pradnyadari, I Gusti Agung
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 7 No 2 (2023): Vol.7,No.2,2023
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nusa Tenggara Timur memiliki beragam alat musik tradisional, salah satu di antaranya adalah Sasando. Alat musik ini cukup terkenal di kalangan masyarakat, namun tidak banyak yang memahami cara memainkannya, serta pelestariannya hanya dijumpai di sanggar atau pada saat pertunjukkan musik. Dengan melihat minimnya perhatian pada pelestarian musik sasando maka beberapa pemuda daerah berinisiatif melakukan pelestarian musik sasando dengan membuat grup musik Nusa Tuak. Sebagai sebuah produk yang dipromosikan dalam pertunjukan, memungkinkan musik sasando berpotensi sebagai atraksi wisata. Untuk dapat mengetahui hal tersebut, maka perlu dilakukan alanisis lebih mendalam terkait aspek-aspek pengembangan sebuah produk menjadi atraksi wisata. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pertunjukan musik sasando sebagai atraksi wisata, khususnya pada pertunjukan grup musik Nusa Tuak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dan studi pustaka teknik simak. Hasil penelitian menunjukan musik sasando berpotensi sebagai atraksi wisata karena sudah memenuhi beberapa kriteria aspek atraksi wisata yaitu: 1) aspek keunikan; 2)aspek estetis; dan 3) aspek ilmiah. Aspek keunikan yang dimaksud adalah keunikan yang terdapat dari alat musik sasando, alat musik pendukung pertunjukan, tenun ikat pada kostum anggota, dan penggunaan topi ti'i langga. Aspek keindahan dirasakan adalah melalui penggunaan pakaian dan atribut oleh para anggota, serta dari pemilihan lagu yang akan dipentaskan. Selanjutnya aspek ilmiah yang didapat adalah aspek sejarah dan musikologi yang sangat bermanfaat bagi pembaca.
Penciptaan identitas brand pariwisata come and explore bangka belitung di provinsi kepulauan bangka belitung Pradnyadari, I Gusti Agung; Prima, Anugrah Gusta; Ina Wea, Novita Restiati
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 7 No 2 (2023): Vol.7,No.2,2023
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penciptaan identitas merek di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Deskriptif analitik dipilih sebagai pisau analisis. Triangulasi data dilakukan untuk memverifikasi keabsahan informasi dengan memanfaatkan berbagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dalam proses pembuatannya, merek pariwisata Kepulauan Bangka Belitung tidak mengikuti langkah-langkah dan persyaratan untuk menjadi sebuah merek. Dari seluruh tahapan yang harus ditaati sebuah merek, Come and Explore Bangka Belitung hanya melakukan satu tahapan saja. Tetapi dalam prakteknya, merek Come & Explore Bangka Belitung memberikan janji merek yang dapat diterima oleh wisatawan. Ketidakserasian dalam proses penciptaan identitas merek sudah terjadi dari tahap pertama, sehingga tahapan-tahapan berikutnya yang harusnya dilaksanakan secara berurutan tidak berjalan dengan baik. Pada pelaksanaannya, bentuk dan fungsi slogan tersebut mengalami inkonsistensi. Slogan Come & Explore Bangka Belitung yang menyerupai logo ternyata menimbulkan kebingungan dan ketidakjelasan informasi yang diterima oleh wisatawan. Dengan demikian, situasi yang terjadi adalah pemerekan pariwisata Kepulauan Bangka Belitung tidak berjalan dengan optimal. Kata Kunci: Pemerekan Pariwisata, Identitas Merek, Manajemen Pemasaran, Come and Explore Bangka Belitun
Financial Literacy: A Case Study On College Students Mulyawan, I Putu Arya; Putri, Kompiang Martina Dinata; Pradnyadari, I Gusti Agung
Jurnal Multidisiplin Sahombu Vol. 5 No. 02 (2025): Jurnal Multidisiplin Sahombu, (2025)
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The term financial literacy is an individual's ability to make decisions and manage their own personal finances. Personal financial management (financial planning and control) is one form of application of financial management. For most students, college is the first time they manage their own finances without supervision from their parents. Students must be able to independently manage their finances well and must also be able to take responsibility for the decisions they have made. The method used is qualitative descriptive adjusting the opinions between researchers and informants. This method was chosen because the analysis cannot be in the form of numbers and researchers prefer to describe all phenomena that exist in society clearly. The data source in qualitative descriptive research is through questionnaires (questionnaires). The objects in this study were students who were studying at the Indonesian Business and Technology Institute (INSTIKI) located in Denpasar, Bali who were taking the Introduction to Accounting course. The research instrument in this study used the method of providing a list of questions. The population in this study were all students studying at INSTIKI. The respondents in this study were 122 people. The research results indicate that education about finance and financial literacy should be provided from an early age.
Understanding the Tourism Area Life Cycle and Sustainability Perceptions in the Rural Destination of Kintamani, Bali Saputra, I Gede Gian; Pradnyadari, I Gusti Agung; Pidada, Ida Bagus Udayana
Jurnal Internasional Riset Bisnis Pariwisata Vol 4 No 2 (2025): International Journal of Tourism Business Research (INTOUR)
Publisher : Faculty of Economics and Business, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/intour.v4i2.2555

Abstract

This study examines the dynamics of tourism development and sustainability perceptions in Kintamani, Bali, using the Tourism Area Life Cycle (TALC) model. Kintamani, a rural highland destination, has experienced rapid growth in tourism activities, from mass visitation to niche experiences such as glamping and coffee tourism. Despite its popularity, limited research addresses its current life cycle stage and visitors’ sustainability views. A mixed-method approach was applied, combining surveys of 100 domestic and international tourists with in-depth interviews involving six key stakeholders, including local business owners, community leaders, and government representatives. Findings reveal that Kintamani is transitioning from the development to consolidation stage, marked by increasing infrastructural pressures and socio-environmental challenges. While visitors value the area’s natural and cultural assets, they express concerns over waste management and overcrowding. The integration of TALC and sustainability perceptions offers a framework for adaptive destination in rural Bali.