Latar belakang: Rumah sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah risiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di rumah sakit.Tujuan: Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa dan mengetahui risk assessment dan risk control di Unit Pelayanan Instalasi CSSD Rumah Sakit XYZ Kota Cirebon.Metode: Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan populasi pekerja/ petugas pada CSSD di Rumah sakit XYZ dengan jumlah 30 orang yang dibagi ke dalam 2 shift.Hasil: Tingkat risiko di bagian CSSD ada di tingkat sedang dan rendah, berikut adalah resiko bahaya pada tingkat sedang terdiri dari infeksi dan tertular penyakit, iritasi mata, luka bakar, dan cedera punggung. Berikut adalah risiko bahaya dari tingkat resiko rendah yaitu kaki pegal, iritasi kulit, iritasi saluran nafas dan pencernaan, tertular bakteri melalui air bone, terpeleset dan juga dehidrasi.Kesimpulan: Variable dari dimensi (bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien rawat jalan. Upaya untuk memperbaiki prosedur rawat jalan dengan melakukan pelayanan rawat jalan sesuai prosedur pendaftaran, untuk itu disarankan agar RS XYZ Kota Cirebon dapat melakukan perbaikan, peningkatan, dan pengembangan sarana fisik seperti membersihkan ruang perawatan dan lingkungan disekitarnya agar tertata lebih rapi dan bersih.