Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Gambaran Behavior Based Safety Sebagai Upaya Penurunan Unsafe Action pada Pekerja Pekerja Konstruksi di PT. X Kota Surabaya Puspitasari, Nilam; Putri Hilintang, Rendhar; Yuhansyah, Yuhansyah; Fariz Dian Nugraha, Ahmad
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 6 No.1 - Juni 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Behavior Based Safety (BBS) merupakan penerapan sistematis penelitian psikologi tentang perilaku manusia terhadap masalah keselamatan di tempat kerja. Respon pekerja terhadap keselamatan terlihat dalam perilaku sehari-hari dengan etika berperilaku kerja di tempat kerja. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi pembangunan salah satu gedung bertingkat di Kota Surabaya. Rendahnya kesadaran para pekerja terhadap keselamatan kerja merupakan salah satu bentuk perilaku terhadap keselamatan kerja yang kurang baik. Perilaku yang kurang baik tersebut seringkali terlihat melalui tindakan tidak aman yang dilakukan pekerja. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Behavior Based Safety sebagai upaya penurunan Unsafe Action pada pekerja pekerja konstruksi di PT. X Kota Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen observasi CBC (Critical Behavior Checklist) dan angket. Populasi penelitian adalah adalah pekerja pada konstruksi di PT. X Surabaya sebanyak 66 orang dan menggunakan teknik total sampling sebanyak 37 orang. Uji korelasi Rank Spearman digunakan sebagai analisis statistiknya. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku aman dengan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja (sig=0,016), kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja (sig=0,003), persepsi risiko (sig=0,007), dan motivasi berperilaku aman (sig=0,029). Tidak terdapat hubungan antara perilaku aman dengan kebutuhan keselamatan (sig=0,712) dan penguatan positif (sig=0,914). Kesimpulan: Perusahaan sebaiknya mengaktifkan safety talk setiap pagi sebelum bekerja untuk menyampaikan informasi keselamatan di tempat kerja, khususnya mengenai perilaku aman dan memberikan penghargaan kepada pekerja yang mengutamakan perilaku aman dalam bekerja.
Hubungan Stres Kerja dengan Unsafe Action pada Pekerja Konstruksi di PT. X Kota Surabaya Helmi, Achmad; Puspitasari, Nilam; Martiana, Tri; Paskarini, Indriati; Wahyudiono, Yustinus Denny Ardyanto; Ayuni, Mitha Qurrota
Media Gizi Kesmas Vol 12 No 2 (2023): MEDIA GIZI KESMAS (DECEMBER 2023)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.822-826

Abstract

Background: Each work, formal or non-formal, at ocean, on arrive, or within the discuss includes a chance of work mischances, counting development work at PT. X city of Surabaya. Risky activity is one of the things that causes push and work mischances as the most person viewpoints that cause work mischances. Purpose: This investigate points to analyze the relationship of risky activity with work stretch in one of the development companies at PT. X City of Surabaya. Methods: This investigate may be a quantitative investigate employing a expressive approach and a cross-sectional think about plan where the test is 30 specialists. The autonomous variable within the taking after investigate is risky activity whereas the subordinate variable is work stretch. Information investigation utilized the chi square factual test with a centrality constrain of α = 0.05. Result: The comes about of the bivariate test clarified that there was a relationship between work stretch and risky activity (p-value = 0.001) in development specialists at PT. X in Surabaya City. Conclusion: It can be concluded that there's a relationship between work push and hazardous activities in development laborers at PT. X in Surabaya City.
Hubungan Motivasi Belajar dengan Kecemasan Mahasiswa saat Menghadapi Ujian Pelaksanaan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Periode III Program Studi Sarjana Terapan Gizi Klinik Politeknik Negeri Jember Abdul Rauf, Muhammad; Puspitasari, Nilam; Aprilya, Nurina
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.6 No.2 - Desember 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan metode evaluasi penting di bidang kesehatan, termasuk di Program Studi Sarjana Terapan Gizi Klinik Politeknik Negeri Jember (Polije). Namun, ujian ini sering menjadi sumber kecemasan bagi mahasiswa yang mempengaruhi performa akademik. Tujuan: Menganalisis hubungan antara motivasi belajar dan tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian OSCE. Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan cross-sectional dengan populasi 122 mahasiswa yang mempersiapkan ujian OSCE periode III tahun 2023. Data diperoleh melalui kuesioner Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MLSQ) dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42), kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (93,4%), dengan rentang usia 20–23 tahun. Analisis bivariat mengungkapkan hubungan signifikan antara motivasi belajar dan tingkat kecemasan (p-value < 0,05). Sebanyak 80,77% mahasiswa dengan motivasi belajar rendah mengalami kecemasan berat, sedangkan 71,43% mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi hanya mengalami kecemasan ringan. Nilai Odds Ratio (OR) sebesar -0,231 menunjukkan hubungan negatif antara motivasi belajar dan kecemasan. Kesimpulan: Motivasi belajar yang tinggi berperan penting dalam mengurangi kecemasan mahasiswa.
Optimalisasi Jalur Tanggap Darurat di Institusi Pendidikan: Studi pada Gedung Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember Puspitasari, Nilam; Aprilya, Nurina; Abdul Rauf, Muhammad
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.6 No.2 - Desember 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: The safety of occupants in high-rise buildings is a primary concern, especially in Indonesia, which is prone to fires and earthquakes. The Health Department Building at Politeknik Negeri Jember faces challenges in meeting safety standards, such as insufficient directional signs, inadequate emergency lighting, and suboptimal assembly points. Research Objectives: To evaluate and optimize the emergency response routes in the Health Department Building of Politeknik Negeri Jember. Methods: The study utilized an observational method by directly examining the conditions of the emergency response routes in the Health Department Building. The data collected were analyzed and used to redesign the evacuation routes using SketchUp software. Results: The findings revealed that the evacuation routes did not meet safety standards, with deficiencies including inconspicuous directional signs, substandard emergency lighting, and poorly located assembly points. Recommendations included improving facilities, adjusting layouts, and adding safety signs to enhance evacuation efficiency and occupant safety. Conclusion: Optimizing evacuation routes is expected to improve the safety of building occupants. This study provides recommendations for better emergency response management, which are also applicable to other educational institutions.
Gambaran Pengetahuan Mahasiswa mengenai Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan dengan Menggunakan Buku Panduan Digital K3L Aprilya, Nurina; Puspitasari, Nilam; Abdul Rauf, Muhammad
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.6 No.2 - Desember 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Occupational Health, Safety, and Environment (OHSE) is an important aspect in the industrial and educational sectors, especially for students as future professionals. This study aims to evaluate the level of students' knowledge regarding OHSE after being educated through a digital guidebook. Research Objectives: To describe students' knowledge about occupational health, safety, and environment using the OHSE guidebook. Research Methods: This research was conducted from September to November 2024. This type of research is descriptive, with a population of 50 students from the Health Promotion Study Program at Jember State Polytechnic, using purposive random sampling technique. The measurement tool used was a questionnaire. Results of the study: The study shows that before the education was provided, 46% of students had poor knowledge, 34% had sufficient knowledge, and 20% had good knowledge. After the education, the percentage of students with good knowledge increased to 72%, while those with poor knowledge decreased to 12%. These findings indicate that the digital OHSE guidebook is effective in enhancing students' knowledge about occupational health, safety, and environment. Conclusion: This increase in knowledge is expected to foster more compliant behavior towards OHSE procedures, thereby creating a safer environment on campus and in the workplace. This research provides important insights for the development of OHSE curriculum and training programs in higher education institutions.
IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI EDUKASI GIZI SEIMBANG UNTUK REMAJA DI SMPN 11 JEMBER Rauf, Muhammad Abdul; Puspitasari, Nilam; Aprilya, Nurina; Perwiraningrum, Dhyani Ayu; Setyowati, Lisus
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v8i1.1938

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia kritis yang membutuhkan pemenuhan gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan pembentukan kebiasaan hidup sehat. Namun, rendahnya literasi gizi pada remaja masih menjadi tantangan yang perlu diatasi secara edukatif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi gizi seimbang melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” bagi siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 11 Jember. Metode pelaksanaan terdiri dari dua tahap, yaitu tahap persiapan dan pelaksanaan, yang mencakup penyusunan materi, penyuluhan gizi, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa mengenai gizi seimbang, ditandai dengan peningkatan persentase siswa berkategori pengetahuan baik dari 38,2% menjadi 77,2%. Kesimpulannya penyuluhan gizi seimbang berbasis projek terbukti efektif dalam meningkatkan literasi gizi sekaligus membentuk karakter pelajar yang berperilaku sehat dan bertanggung jawab terhadap kesehatannya.
Survei Perilaku Merokok pada Mahasiswa Program Studi Promosi Kesehatan Politeknik Negeri Jember : Smoking Behavior Survey Among Students of the Health Promotion Study Program at the State Polytechnic of Jember Nurina Aprilya; Puspitasari, Nilam; Abdul Rauf, Muhammad; Abdi Suandana, Iwan; Fathur Rachman, Rizaldy
Journal of Public Health Education Vol. 4 No. 3 (2025): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v4i3.419

Abstract

Introduction: Smoking behavior among adolescents and young adults remains a serious health issue, including within academic environments. Objectives: This study aims to determine the prevalence and characteristics of smoking behavior among students of the Health Promotion study program at the State Polytechnic of Jember. Method: This research used a descriptive quantitative method with a total sample of 25 male students from the 2022, 2023, and 2024 cohorts, selected through total sampling. Data were collected using a questionnaire and analyzed descriptively. Result: The results showed that 48% of respondents engaged in smoking behavior, with the majority consuming 1–5 cigarettes per day. Most respondents were aged between 19–21 years, a vulnerable phase influenced by social pressure and environmental factors. Conclution: Despite having a background in health education, there is a gap between the students' knowledge and their smoking behavior. Factors such as peer pressure, academic stress, and media influence are the main triggers of smoking habits. These findings highlight the need for more serious efforts to control smoking behavior among students, especially health students who are expected to be role models in promoting a healthy lifestyle.
MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPATUHAN: EDUKASI PENGGUNAAN KONDOM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN HIV PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI KECAMATAN PUGER Puspitasari, Nilam; Aprilya, Nurina; Rauf, Muhammad Abdul
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v7i2.1850

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, menjadikan individu lebih rentan terhadap infeksi dan kanker. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, berbagi jarum suntik, dan transfusi darah. Wanita Pekerja Seks (WPS) merupakan kelompok yang paling rentan terhadap HIV, dengan risiko penularan yang jauh lebih tinggi dibandingkan populasi umum. Pengabdian Masyrakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan penggunaan kondom sebagai upaya pencegahan HIV pada Wanita Pekerja Seks (WPS) di Kecamatan Puger, mengingat tingginya risiko infeksi HIV di kelompok ini. Metode yang digunakan meliputi tiga tahap: persiapan strategi intervensi, survei kondisi sosial-ekonomi WPS, dan pelaksanaan edukasi yang mencakup penyuluhan mengenai HIV/AIDS, demonstrasi penggunaan kondom, serta diskusi interaktif. Kegiatan melibatkan 35 WPS dan menunjukkan hasil yang signifikan; sebelum edukasi, 57,1% peserta memiliki pengetahuan kurang baik, sedangkan setelah edukasi, angka ini menurun menjadi 22,9%, dengan pengetahuan baik meningkat dari 42,9% menjadi 77,1%. Pogram edukasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peserta mengenai penggunaan kondom, dan disarankan untuk melanjutkan program serupa secara berkala untuk memperluas cakupan dan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi kelompok berisiko tinggi.