Kunnati, Kunnati
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Ketepatan Terminologi Medis Berhubungan dengan Keakuratan Kode Pada Sistem Cardiovasculer di Rumah Sakit Kunnati, Kunnati; Iryadi, Roni; Supriadi, Adi
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 5 No.2 - Desember 2023)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Ketepatan kode diagnosis adalah kesesuaian penulisan dalam ICD-10 dan sangat berpengaruh terhadap hasil grouper dalam aplikasi INA-CBGs. Keakuratan adalah penjelasan dari pengkodean yang dilakukan dengan cermat dan teliti sehingga menghasilkan suatu informasi yang akurat dan benar. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui mengetahui ketepatan ternminologi medis terhadap keakuratan kode pada sistem cardiovascular di Rumah Sakit Permata Kuningan. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan retrospektif, pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara, teknik sampling adalah systematic random sampling dengan jumlah populasi 1.157 dokumen dan sampel 100 dokumen. Hasil penelitian: Hasil menunjukkan data yang dianalisis dengan menggunakan SPSS diketahui p<0,001, berdasarkan hasil tersebut p<0,05 maka terdapat hubungan antara ketepatan penulisan terminologi medis terhadap keakuratan kode dengan persentase ketidaktepatan yaitu 57% disebabkan oleh ketidaksesuaian dengan terminologi medis pada ICD-10, penggunaan Bahasa Indonesia serta penggunaan singkatan yang tidak sesuai dengan buku singkatan dan ICD-10. Sedangkan persentase ketidakakuratan yaitu 33% yang disebabkan oleh tulisan dokter yang tidak terbaca dan keterbatasan ilmu pengetahuan coder.
Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap RSUD Cideres Kunnati, Kunnati; Iryadi, Roni; Supriadi, Adi; Fathur Rachman, Rizaldy
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 6 No.1 - Juni 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Instalasi rekam medis berperan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pengelolaan berkas rekam medis yang baik mengacu pada standar yang berlaku. Saat pasien selesai menjalani pelayanan medis hingga berkas rekam medis dikembalikan ke instalasi rekam medis seharusnya memakan waktu dalam 2 x 24 jam. Namun, pengembalian berkas rekam medis rawat inap menghabiskan lebih dari 2 x 24 jam. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSUD Cideres. Metode: Metode penelitian ini menggunakan kuaulitatif guna menjelaskan faktor-faktor penghambat pengembalian berkas rekam medis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Sampel dalam penenilitian ini adalah seluruh berkas rekam medis rawat inap yang berjumlah 997 berkas yang dikumpulkan dari 5 April 2024 hingga 29 Juli 2024. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembalian berkas rekam medis yang melebihi 2 x 24 jam mencapai 513 berkas atau sebesar 51,45%, sedangkan pengembalian berkas rekam medis yang tepat waktu berjumlah 484 berkas atau 48,54%. Berkas rekam medis yang dikembalikan terlambat diakibatkan oleh faktor kepadatan jadwal dokter dan kelalaian perawat yang masih kurang dalam melengkapi berkas rekam medis dalam kurun waktu 2 x 24 jam. Permasalahan ini juga menghambat proses pengajuan klaim BPJS Kesehatan dan analisis mutu kuantitatif pada bagian assembling. Kesimpulan: Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Cideres, perlu membuat SOP pengembalian berkas rekam medis secara tertulis di tiap ruangan rawat inap dan dilakukan sosialisasi secara berkala kepada tenaga kesehatan terkait agar proses pelayanan rekam medis dapat berjalan secara baik dan efisien.
Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Lembar Informed Condsent Pasien Bedah di Rumah Sakit Permata Cirebon Kunnati, Kunnati; Supriadi, Adi; Listiyaningsih, Listiyaningsih; Yuliyati, Insulinde
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.6 No.2 - Desember 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) rekam medis adalah kelengkapan pengisian lembar informed consent sebesar 100%. Berdasarkan survey awal di Rumah Sakit Permata Cirebon ditemukan bahwa dari 20 lembar informed consent rata–rata angka ketidaklengkapan pengisian lembar informed consent sebesar 29%. Tujuan: penelitian ini bertujuan mengetahui angka kelengkapan dan penyebab ketidaklengkapan pengisian lembar Informed consent pasien bedah di Rumah Sakit Permata Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (mixed methods research) dengan desain sequential explanatory yang dilaksanakan di Rumah Sakit Permata Cirebon pada bulan September ampai dengan Desember 2024. Metode: penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling, jumlah sampel 67, dan analisis yang digunakan deskriptif. Sedangkan penelitian kualitatif teknik penentuan informan yang digunakan secara purposive sampling, jumlah informan 15 orang, dan analisis yang digunakan tekhnik analisis isi. Hasil: Hasil penelitian kuantitatif diperoleh rata-rata angka kelengkapan informed consent diperoleh 66,3%. Hasil Penelitian kualitatif diperoleh input penyelenggaraan sistem pelayanan rekam medis belum optimal dan proses dalam pelaksanaan rekam medis belum terlaksana dengan baik. Kesimpulan: angka kelengkapan pengisian lembar Informed Consent rekam medis belum mencapai Standar Pelayanan Minimal rekam medis di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena penyelenggaraan sistem pelayanan rekam medis belum optimal.
Kesenjangan Digital dalam Telemedicine sebagai Faktor Penentu Ketimpangan Kesehatan di Indonesia: Tinjauan Skoping: The Digital Divide in Telemedicine as a Determinant of Health Inequities in Indonesia: A Scoping Review Kunnati, Kunnati; Supriadi, Adi; Yuliyati, Insulinde; Listiyaningsih, Listiyaningsih
Journal of Public Health Education Vol. 4 No. 3 (2025): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v4i3.422

Abstract

Introduction: Telemedicine's rapid adoption in Indonesia, accelerated by the COVID-19 pandemic, presents a potential solution to healthcare access challenges. However, this digital transformation also carries the risk of exacerbating health inequities due to a significant digital divide. Objectives: This scoping review aims to systematically map the scientific evidence on the telemedicine digital divide as a determinant of health inequity in Indonesia. Method: A scoping review was conducted following PRISMA-ScR guidelines. Four electronic databases (PubMed, Scopus, GARUDA, Google Scholar) were searched. After a rigorous screening process of 18,892 initial records, six relevant studies published between 2021-2024 were included for thematic synthesis. Result: Included studies were predominantly quantitative and focused on young, urban populations in Java. Key drivers of telemedicine adoption were trust, perceived usefulness, and ease of use. However, significant structural barriers constituting the digital divide were consistently identified, including infrastructure limitations, socioeconomic factors, and, most critically, low digital health literacy. Conclution: The digital divide in Indonesian telemedicine is a significant determinant of health inequity, not merely a technical barrier. A holistic approach combining technological innovation with policies for equitable infrastructure and public digital literacy is essential to ensure telemedicine promotes health equity rather than worsening existing disparities.