Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Building a resilient supply chain: Mitigating risks in label-holder production Ulfah, Maria; Bahauddin, Achmad; Ekawati, Ratna; Sonda, Atia; Muharni, Yusraini; Fachrur, Aditya Rahadian
Journal Industrial Servicess Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jiss.v10i1.24497

Abstract

This study investigates risk mitigation strategies within the label holder supply chain at a company specializing in convection-produced label holders. The House of Risk approach will be used to identify and prioritize potential risks and their sources throughout the supply chain activities, as defined by the Supply Chain Operation Reference (SCOR) method. Common supply chain risks include torn mica, detached stitches, and improper strap lengths. The risk identification process within the label holder supply chain activities resulted in 30 risk events, 27 risk agents, and 13 prioritized risk mitigation actions. These actions include regular routine machine maintenance, employee briefings, identifying backup suppliers, consistent performance monitoring, station coordination before production, machinery and tool upgrades for quality assurance, yearly shutdowns/maintenance, establishing customer contracts, user feedback coordination, training for raw material receiving personnel, implementing periodic product testing, enacting efficient inventory management practices, and improving finished goods quality management.
Identification and strategy for the risk mitigation of supply chain with Fuzzy House of Risk: A case study in pallet products Ulfah, Maria; Bahauddin, Achmad; Trenggonowati, Dyah Lintang; Ekawati, Ratna; Arina, Faula; Sonda, Atia; Ridwan, Asep; Ferdinant, Putro Ferro
Journal Industrial Servicess Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v9i1.18953

Abstract

X Corp. is a manufacturing company that produces various wood packaging products, including pallets, which are in high demand, particularly for export commodities. However, the company's supply chain activities are often affected by various risks. If these risks are not addressed in a timely manner, they could disrupt the supply chain and lead to negative consequences for the company. Therefore, the company management needs to implement supply chain risk management to identify and mitigate these risks. This study aims to identify the risks that have occurred or are likely to occur in the supply chain of X Corp. and determine which risks should be prioritized for mitigation. The fuzzy house of risk method was used to analyze the data. The results of the study identified 38 risk events and 22 risk agents. Additionally, 17 proactive actions were proposed to the company to address the priority risk agents and mitigate their potential impact.
Penerapan Metode Six Sigma dalam Pengendalian Kualitas Produk Kabel Low Voltage Konduktor Tembaga pada PT JCC Tbk Ulfah, Maria; Trenggonowati, Dyah Lintang; Ekawati, Ratna; Arina, Faula; Sonda, Atia; Wulandari, Anting
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i1.19398

Abstract

PT JCC Tbk. merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis kabel listrik.,salah satu diantaranya kabel listrik tegangan rendah penghantar tembaga. Dalam proses produksinya, kabel low voltage konduktor tembaga masih ditemukan beberapa defect. Tujuan penelitian adalah menentukan CTQ (Critical To Quality), menghitung nilai Defect Per Million Opportunities (DPMO) dan nilai sigma di PT JCC  Tbk, menentukan defect terbanyak dan faktor-faktor penyebab munculnya defect, dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi terjadinya defect pada produk kabel low voltage konduktor tembaga. Penelitian ini menggunakan metode six sigma yaitu suatu metode yang dapat membantu pihak perusahaan dalam meningkatkan kualitas produknya. Berdasarkan penelitian ini dapat ditentukan jenis CTQ sebanyak 26 jenis dan hanya terfokus pada 9 jenis. Nilai DPMO sebesar 182.235.416 dan nilai sigma yang didapatkan sebesar 5,06455730 yang berarti PT JCC Tbk merupakan industri rata-rata USA. Defect yang paling banyak terjadi ialah diameter kabel lebih dari spesifikasi, sedangkan faktor penyebab terjadinya munculnya defect adalah terdapat pada faktor manusia, mesin, material, metode, dan pengukuran dan usulan perbaikan untuk mengurangi terjadinya defect pada produk kabel low voltage konduktor tembaga adalah dengan merevisi atau memperbarui operation Standard oleh process engineering, melakukan pengadaan mesin extruder otomatis, mengadakan training atau pelatihan terhadap operator secara rutin, melakukan training terhadap operator, melakukan pengecekan dan mengupdate kalibrasi pada alat ukur, melakukan pengecekan ulang dan memastikan SPK yang tertulis benar, mengembalikan dan menerima ulang bahan konduktor dari supplier, dan melakukan perawatan terhadap mesin secara rutin oleh maintenance. 
Analisis rantai nilai pada industri pengolahan sampah terpadu berbasis ekonomi sirkular Kurniawan, Bobby; Bahauddin, Achmad; Trenggonowati, Dyah L.; Dewantari, Nustin M.; Mariawati, Ade Sri; Sonda, Atia; Wulandari, Anting
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i1.19239

Abstract

Seluruh negara pasti memiliki permasalahan dalam pengelolaan sampah dan telah mencurahkan segala sumber daya dalam pengelolaan sampah. Salah satu pengelolaan sampah adalah dengan mendaur ulang sampah non-organik. Dengan demikian, sampah dapat memberikan benefit bagi manusia. Sebagai kepedulian terhadap permasalahan sampah plastik di kota Cilegon, sebuah perusahaan manufaktur di Cilegon bekerja sama dengan pemerintah daerah dan akademisi mengembangkan industri pengolahan sampah terpadu (IPST) yang mengolah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) plas melalui teknologi pirolisis. Saat ini, belum ada kajian yang membahas secara komprehensif mengenai kelayakan IPST dari sisi ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan analisis rantai nilai (value chain) untuk menganalisis sistem rantai pasok IPST dari hulu sampai hilir. Hasil dari analisis mengindikasikan bahwa terdapat pertambahan nilai (value added) pada setiap rantai pasok. Akan tetapi, nilai tambah (value added) keseluruhan dari rantai pasok IPST adalah negatif yang mengindikasikan bahwa perlu dilakukan efisiensi pada rantai pasok IPST.
Meningkatkan Kualitas Pengiriman U – Ditch Dengan Integrasi Servqual – Kano – QFD di PT DAY Trenggonowati, Dyah Lintang; Ferdinant, Putro Ferro; Ulfah, Maria; Kurniawan, Bobby; Dewantari, Nustin Merdiana; Sonda, Atia; Wulandari, Anting; Bahauddin, Achmad; Mubarak, Hafair
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i1.19384

Abstract

Pemberian layanan yang baik dengan selalu berusaha memenuhi keinginan pelanggan merupakan hal yang harus dilakukan untuk dapat mempertahankan pelanggannya. PT DAY merupakan penyedia jasa pengiriman U- Ditch di PT TPI.  Penelitian ini dibuat berdasarkan terjadinya permasalahan pada jasa pengiriman yang di berikan oleh pihak PT DAY sehingga membuat kepuasan dari PT TPI menjadi rendah. U- Ditch adalah beton pracetak yang diperuntukan sebagai saluran, baik untuk saluran drainase maupun saluran irigasi, ketinggian saluran terbuka ini dapat bervariasi mengikuti kebutuhan di lapangan atau elevasi saluran yang diinginkan. Dalam pekerjaan pengiriman material berupa U-Ditch dengan total pengiriman 1075 Pcs dalam waktu yang sudah dijadwalkan selama 4 bulan berdasarkan kesepakatan bersama antara PT DAY dan PT TPI tetapi terjadi keterlambatan pengiriman U-Ditch sampai 8 Bulan, yang menyebabkan pihak PT DAY terkena sanksi dari Manager PT TPI sehingga proyek pelebaran terlambat selama 2 Tahun dan berdampak pada hubungan kerjasama kedua perusahaan dimasa depan. Pengiriman terlambat menjadi 8 bulan karena adanya jumlah permintaan yang dikirim tidak sesuai, seperti pada tanggal 2 Februari 2021 PT TPI meminta pengiriman sebanyak 148 tetapi yang terkirim sejumlah 71 dan 77 U-Ditch pada hari itu tidak terkirim. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibuatlah penelitian ini dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada pengiriman U-Ditch di PT DAY dengan menggunakan integrasi SERVQUAL - Kano - QFD. Data pada penelitian ini diambil menggunakan data primer yaitu dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 30 responden. Dimensi yang digunakan sebanyak 5 dimensi dari model SERVQUAL dengan hasil 15 atribut pendukungnya. Berdasarkan perhitungan integrasi SERVQUAL - Kano - QFD, atribut pelayanan yang perlu dilakukan perbaikan sebanyak 8 dari 15 atribut pelayanan. Atribut U-Ditch yang dikirim telah memenuhi spesifikasi dari PT TPI (Rl7) menjadi prioritas dengan nilai Adjusted Importance 16.24 yang harus dilakukan peningkatan kualitas pelayanannya dengan cara meningkatkan kualitas dengan melakukan pengecekan U-Ditch di gudang secara berkala (1 hari sekali) menjadi prioritas respons teknis yang dilakukan untuk perbaikan dengan bobot 29.53 %.
Analisis Risiko Rantai Pasok Produk Genteng Menggunakan Metode House of Risk Ulfah, MT, Maria; Ferdinant, Putro Ferro; Muharni, Yusraeni; Wulandari, Anting; Sonda, Atia; Saeful Mutaqin, Ade Irman; Gunawan, Akbar
Journal of Systems Engineering and Management Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/joseam.v3i2.30073

Abstract

UMKM  Genteng H.Rosyid merupakan salah satu UMKM yang memproduksi genteng. UMKM  ini pada aktivitas rantai pasoknya terutama pada proses produksinya masih ditemukan risiko seperti sulitnya memperoleh bahan baku, harga bahan baku yang tinggi, waktu pengiriman terlambat dan lain-lain. Oleh karena itu dibutuhkan analisis risiko untuk menemukan risiko yang ditimbulkan agar dapat mengantisipasi kerugian dan hambatan yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risk event dan risk agent pada rantai pasok produk genteng, dan menentukan strategi mitigasi yang diprioritaskan untuk diterapkan pada rantai pasok produk genteng. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode SCOR (Supply Chain Operation Reference) dan HOR (House of Risk). SCOR digunakan untuk mengidentifikasi risk event yang terdiri dari 5 dimensi yaitu plan, source, make, deliver dan return. HOR digunakan untuk menentukan prioritas risk agent dan aksi mitigasi yang perlu dilakukan. Berdasarkan hasil identifikasi risiko diperoleh 12 risk event dan 12 risk agent serta 5 aksi mitigasi yaitu menyediakan safety stock bahan baku, menyediakan alat (tools) cadangan, menyediakan lebih banyak alat yang siap pakai, mempersiapkan alternatif lain untuk proses pengeringan produk setengah jadi, tempat pengambilan bahan baku dijadikan indoor, menyediakan lebih banyak supplier bahan baku.
Integration of SERVQUAL and Six Sigma for enhancing academic service quality in departments and laboratories: A case study Ulfah, Maria; Arina, Faula; Sonda, Atia; Muharni, Yusraini; Anggraeni, Shanti Kirana; Gunawan, Akbar; S. Muttaqin, Ade Irman
Journal Industrial Servicess Vol 11, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jiss.v11i1.29226

Abstract

Academic services are super important for shaping how students experience their education and feel about their school. The quality of these services, whether in academic departments or laboratories, affects how well students perform, how engaged they are, and what they think of their institution. This study sets out to figure out the lowest gap value, calculate the sigma value and satisfaction level, and suggest ways to improve the academic services in the Department and Laboratory. We used Servqual and Six Sigma methods to dig into this. The results showed that all service attributes, for both the department and the lab, had negative gap values. For department services, the total sigma value was 2.205 with an average satisfaction level of 76.2%. For lab services, it was a sigma of 2.274 and a satisfaction level of 78.04%. The biggest issue for both was the same: the comfort of the study room in the department and the practicum room in the lab, which were rated as super important but had the lowest satisfaction. Using the 5W + 1H method, we came up with practical suggestions to fix what’s making students unhappy.