Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Status Gizi pada Bayi Usia 2 Tahun di Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Indonesia Hasmidar, Hasmidar; Risna Sari Dewi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i1.173

Abstract

Gizi buruk dipengaruhi oleh status gizi ibu selama hamil. Bila status gizi ibu kurang maka dapat mempengaruhi status gizi bayi (BBLR).Status gizi balita juga dipengaruhi oleh pemberian ASIkhusus pada bayi usia 0 sampai 5 bulan 29 hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita di kabupaten Majene Sulawesi Barat. Indonesia pada tahun 2023. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki usia dibawah 2 tahun di Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Indonesia tahun 2023. Hasil analisis bivariat menunjukkan status gizi terhadap riwayat berat badan lahir p = 0,008<0,05, status gizi terhadap riwayat pemberian ASI eksklusif p = 0,084 > 0,05 sehingga disimpulkan terdapat pengaruh riwayat berat badan lahir terhadap status gizi dan tidak terdapat pengaruh riwayat berat badan lahir Pemberian ASI Eksklusif terhadap status gizi balita di wilayah kerja RSUD Majene tahun 2023. Direkomendasikan Distribusi responden berdasarkan riwayat berat badan lahir diperoleh sebesar paling dominan dengan berat badan lahir normal. Kata kunci: Status Gizi, Berat Badan Lahir, ASI Eksklusif
Asuhan Kebidanan dengan Solusio Placenta di RSUD Kabupaten Majene artha, sri aryati; risna sari dewi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.279

Abstract

Pendahuluan World Health Organization (WHO) memperkirakan diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa per tahun. Kematian tersebut terjadi terutama di negara berkembang sebesar 99%. Sebenarnya kematian ibu dan bayi mempunyai peluang besar untuk dicegah dengan meningkatnya kerja sama antara pemerintah, swasta dan badan-badan sosial lainnya. Angka Kematian Ibu (AKI) di tahun 2011, 81 % diakibatkan karena komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Bahkan sebagian besar dari kematian ibu disebabkan karena perdarahan, infeksi dan preeklampsia. (WHO, 2012) Metode Wawancara Dilakukan pada pasien untuk memperoleh data tentang masalah yang dialami oleh pasien tersebut. Dilakukan dengan mengamati keadaan pasien untuk memperoleh data tentang masalah yang dialami oleh pasien tersebut. Melalui pemeriksaan fisik pasien untuk menentukan masalah yang dialami oleh pasien. Hasil : setelah dilakukan pengkasian maka pasien dapat didiagnosa dengan Solusio plasenta karena nampak keluar darah berwarna coklat disertai nyeri sehingga potensial terjadi pendarahan dan anemia berat sehingga dibutuhkan penanganan kegawatdaruratan.Simpulan Pada pengkajian data yang dilaksanakan pada Ny. S dengan Solusio plasenta tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang muncul sesuai dengan pengkajian sebelumnya yaitu ibu hamil dengan Solusio plasenta pada Ny. S tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Pada diagnosa potensial, tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Diagnosa potensial dengan Solusio plasenta yang akan terjadi pada ibu yaitu perdarahan, syok sehingga bisa terjadi anemia. Pada janin akan terjadi prematuritas janin dan bisa sampai terjadi kematian pada janin. Kata kunci:Solusio Plasenta, pendarahan, ibu hamil.
Pemberdayaan Kader Posyandu Berbasis Mentorship Learning Method Dalam Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Buku Kia Oleh Kader Kesehatan Dan Orang Tua Balita Darmin Dina; Risna Sari Dewi
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/bbm.v2i1.208

Abstract

Latar belakang: Tujuan SDG adalah mencegah kematian bayi baru lahir dan anak kecil pada tahun 2018. Salah satu caranya yang data di tempuh dalam meningkaykan kesehatan anak melalui layanan yang lebih baik, infrastruktur, dan pemantauan yang berkelanjutan. Pengisian Buku KIA dapat membantu kader posyandu dan orang tua (ibu) dalam mengoptimalkan kesehatan anak usia dini. Metode pendampingan yang efektif meningkatkan pengetahuan dan praktik penggunaan buku KIA di kalangan tenaga kesehatan dan orang tua. Pendampingan kader sangat dibutuhkan agar dapat melakukan pemberdayaan kader Posyandu hal ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik penggunaan buku KIA di kalangan tenaga kesehatan dan ibu dari anak balita .Pendampingan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana para kader dan orang tua dalam melakukan umpan balik yang bermanfaat untuk memastikan penggunaan yang tepat dan manfaat maksimal. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan kita dapat memberdayakan kader untuk membantu ibu yang memiliki balita bagaimana cara pengisian buku KIA sehingga ibu yang memiliki balita dapat mengerti mengenai pperkembangan anaknya.
Kandeba Melawan Stunting: Sosialisasi untuk Pappandangan Sehat Suharmi, Suharmi; Sukmawati Sulfakar; Risna Sari Dewi
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/bbm.v2i2.323

Abstract

Latar belakang kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Isu stunting di Sulawesi Barat, khususnya di Desa Pappandangan merupakan masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak Stunting tidak hanya memengaruhi kesehatan individu, tetapi juga berpotensi menghambat kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas sosialisasi Program Kandeba dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang sebagai langkah pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, di mana masyarakat dilibatkan melalui penyuluhan, diskusi kelompok, dan distribusi materi edukasi mengenai gizi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa sosialisasi Program Kandeba berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi dan pencegahan stunting sebesar 70%. Selain itu, terjadi perubahan positif dalam perilaku gizi keluarga, yang tercermin dari peningkatan konsumsi makanan bergizi. Kesimpulannya, Program Kandeba terbukti menjadi strategi efektif dalam mengatasi masalah stunting di Pappandangan, serta berkontribusi pada upaya pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat dan produktif. Oleh karena itu, perlu dilanjutkan dan diperluas untuk mencapai hasil yang lebih signifikan.
Asuhan Kebidanan dengan Solusio Placenta di RSUD Kabupaten Majene artha, sri aryati; risna sari dewi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.279

Abstract

Pendahuluan World Health Organization (WHO) memperkirakan diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa per tahun. Kematian tersebut terjadi terutama di negara berkembang sebesar 99%. Sebenarnya kematian ibu dan bayi mempunyai peluang besar untuk dicegah dengan meningkatnya kerja sama antara pemerintah, swasta dan badan-badan sosial lainnya. Angka Kematian Ibu (AKI) di tahun 2011, 81 % diakibatkan karena komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Bahkan sebagian besar dari kematian ibu disebabkan karena perdarahan, infeksi dan preeklampsia. (WHO, 2012) Metode Wawancara Dilakukan pada pasien untuk memperoleh data tentang masalah yang dialami oleh pasien tersebut. Dilakukan dengan mengamati keadaan pasien untuk memperoleh data tentang masalah yang dialami oleh pasien tersebut. Melalui pemeriksaan fisik pasien untuk menentukan masalah yang dialami oleh pasien. Hasil : setelah dilakukan pengkasian maka pasien dapat didiagnosa dengan Solusio plasenta karena nampak keluar darah berwarna coklat disertai nyeri sehingga potensial terjadi pendarahan dan anemia berat sehingga dibutuhkan penanganan kegawatdaruratan.Simpulan Pada pengkajian data yang dilaksanakan pada Ny. S dengan Solusio plasenta tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang muncul sesuai dengan pengkajian sebelumnya yaitu ibu hamil dengan Solusio plasenta pada Ny. S tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Pada diagnosa potensial, tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Diagnosa potensial dengan Solusio plasenta yang akan terjadi pada ibu yaitu perdarahan, syok sehingga bisa terjadi anemia. Pada janin akan terjadi prematuritas janin dan bisa sampai terjadi kematian pada janin. Kata kunci:Solusio Plasenta, pendarahan, ibu hamil.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Status Gizi pada Bayi Usia 2 Tahun di Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Indonesia Hasmidar, Hasmidar; Risna Sari Dewi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i1.173

Abstract

Gizi buruk dipengaruhi oleh status gizi ibu selama hamil. Bila status gizi ibu kurang maka dapat mempengaruhi status gizi bayi (BBLR).Status gizi balita juga dipengaruhi oleh pemberian ASIkhusus pada bayi usia 0 sampai 5 bulan 29 hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita di kabupaten Majene Sulawesi Barat. Indonesia pada tahun 2023. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki usia dibawah 2 tahun di Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Indonesia tahun 2023. Hasil analisis bivariat menunjukkan status gizi terhadap riwayat berat badan lahir p = 0,008<0,05, status gizi terhadap riwayat pemberian ASI eksklusif p = 0,084 > 0,05 sehingga disimpulkan terdapat pengaruh riwayat berat badan lahir terhadap status gizi dan tidak terdapat pengaruh riwayat berat badan lahir Pemberian ASI Eksklusif terhadap status gizi balita di wilayah kerja RSUD Majene tahun 2023. Direkomendasikan Distribusi responden berdasarkan riwayat berat badan lahir diperoleh sebesar paling dominan dengan berat badan lahir normal. Kata kunci: Status Gizi, Berat Badan Lahir, ASI Eksklusif