Articles
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ketidakikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Wonomulyo Tahun 2021
Sukmawati Sulfakar;
Nurani
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (154.806 KB)
|
DOI: 10.56467/jptk.v3i2.17
Latar Belakang: Pemerintah melaksanakan program kelas ibu hamil untuk menurunkan angka kematian ibu. Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu ibu hamil dengan jumlah peserta maksimal 10 orang dengan usia kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu (menjelang persalinan). Faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan (keikutsertaan ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil) antara lain adalah faktor karakteristik ibu yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, faktor predisposisi meliputi pengetahuan, sikap, minat, sosial budaya (adat istiadat), faktor pendukung meliputi sarana pelayanan kesehatan, faktor pendorong meliputi dukungan keluarga, motivasi, petugas kesehatan dan sosial ekonomi. Tujuan : Faktor-faktor yang berhubungan dengan Ketidakikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di Puskesmas Wonomulyo Tahun 2021. Metode: metode yang digunakan adalah Analitik korelational dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel : populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di Puskesmas Pelitakan. Teknik pengambilan sampel adalah porpusive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan lembar kuesioner. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan program statistik SPSS versi 20 dan dianalisis dengan menggunakan uji chi-Square. Hasil : motivasi dan dukungan keluarga berhubungan dengan ketidakikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Wonomulyo Tahun 2021 dengan nilai p=0,00. Kesimpulan : Terdapat hubungan motivasi dan dukungan keluarga dengan Ketidakikutsertaan Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di Puskesmas Wonomulyo Tahun 2021.
Perbandingan Efektivitas Terapi Murottal Ar–Rahman dengan Kompres Hangat untuk Menurunkan Dismenore Primer pada Mahasiswi Prodi D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan di STIKes Dharma Husada Bandung Tahun 2020
Sukmawati Sulfakar
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/jptk.v5i2.37
Latar belakang :Dismenore primer merupakan keluhan ginekologi yang memengaruhi menstruasi perempuan. Salah satu penyebab dismenore adalah terjadinya peningkatan prostaglandin.Dismenore primer ini dapat diatasi secara non farmakologi dapat dilakukan dengan terapi murottal ar-rahman dan kompres hangat. Tujuan : Penelitian memiliki tujuan dalam menganalisis perbandingan efektivitas terapi surah murottal ar-rahman untuk menurunkan dismenore primer dibandingkan dengan kompres hangat.Penelitian dilaksanakan di STIKes Dharma Husada Bandung pada Juli-20 Agustus 2020. Metode penelitian ; Pada penelitian menggunakan eksperimen semu pendekatan pretest-posttest control grup dengan responden sebanyak 80 orang mahasiswi D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan yang mengalami dismenore primer. Efektivitas diukur menggunakan koefisien tafsiran efektifitas, variabel terikat dismenore primer diukur memakai NRS (Numeric Rating Scale), sedangkan perbandingan efektivitas terapi murottal ar-rahman dibandingkan dengan kompres hangat untuk menurunkan dismenore primer dianalisis dengan Uji Wilcoxcon serta menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil : pada penelitian didapatkan hasil pada hari pertama nilai p yaitu 0,017, hari kedua nilai p yaitu 0,000, dan hari ketiga nilai p yaitu 0,000 semua nilai p <0,05 yaitu ada perbedaan efektivitas signifikan antara terapi murottal ar- rahman) dibandingkan dengan kompres hangat untuk menurunkan dismenore primer. Simpulan, terapi murottal ar-rahman lebih efektif untuk menurunkan dismenore primer dibandingkan dengan kompres hangat.
PENATALAKSANAAN SENAM HAMIL UNTUK MENGURANGI NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI POSKESDES LEGO DESA LEGO KEC. TAMANGALLE KAB. POLMAN PROVINSI SUL-BAR
Fadhilah Kadir;
Rasmawati;
Sukmawati Sulfakar
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Panrita Abdi - April 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20956/pa.v8i2.33320
Back pain during pregnancy peaks at week 24 to week 28, when abdominal enlargement reaches its maximum. Pregnancy and childbirth are natural processes that can cause pain. However, many women feel the pain more severely than they should because they are affected by panic and stress. This is known as the fear-tension-pain concept, where fear triggers tension or panic which causes muscles to stiffen and ultimately increases pain. Overcoming this discomfort requires non-conventional therapy, one of which is pregnant gymnastics. Based on this, the community service team conducted the implementation of pregnant exercises for third-trimester pregnant women with the aim that pregnant women can do pregnant exercises independently at home and reduce complaints of back pain they experience. This training method is carried out using lectures and demonstrations of pregnant exercises. Implementation was carried out 1x / once a week for 1 month at Poskesdes Lego Lego Village, Tamangalle Kec. Tamangalle, Polman Regency in January 2024 which 20 pregnant women attended. The care method used is qualitative with case research (CSR) by collecting pre-test and post-test data with pain scale observation using Numeric Rating Scale (NRS) measurement. Physical training of pregnant women to prepare for their labor through pregnancy exercises is considered effective as a preventive measure for pregnant women in preparing for their labor. It can reduce the intensity of back pain in Trimester III pregnancy. || Nyeri punggung saat kehamilan mencapai puncak pada minggu ke-24 sampai dengan minggu ke-28, saat terjadi pembesaran abdomen mencapai titik maksimum. Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses alami yang dapat menimbulkan rasa sakit. Namun, banyak wanita yang merasakan sakit tersebut lebih parah dari seharusnya karena dipengaruhi oleh rasa panik dan stress. Hal ini dikenal sebagai konsep fear-tension-pain (takut-tegang-sakit), yaitu rasa takut memicu ketegangan atau kepanikan yang menyebabkan otot menjadi kaku dan akhirnya meningkatkan rasa sakit. Mengatasi rasa ketidaknyamanan tersebut dibutuhkan terapi non konvensional salah satunya senam hamil. Berdasarkan hal tersebut tim pengabdian Masyarakat melakukan pelaksanaan senam hamil bagi ibu hamil trimester III dengan tujuan agar ibu hamil dapat melakukan senam hamil secara mandiri di rumah serta mengurangi keluhan nyeri punggung yang dialaminya. Metode pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi senam hamil. Pelaksanaan dilakukan 1x/minggu selama 1 bulan di Poskesdes Lego Desa Lego Kec. Tamangalle, Kab. Polman pada bulan Januari 2024 yang diikuti oleh 20 orang ibu hamil. Metode asuhan yang digunakan adalah kualitatif dengan case research (CSR) dengan pengambilan data pre test dan post test dengan observasi skala nyeri menggunakan pengukuran Numeric Rating Scale (NRS) . Melatih fisik ibu hamil untuk persiapan persalinannya melalui senam hamil dinilai efektif sebagai tindakan preventif ibu hamil dalam mempersiapkan persalinannya serta dapat menurunkan intensitas nyeri punggung dalam kehamilan Trimester III.
Asuhan Kebidanan Pada Ny ”K’’ Dengan Retensio Plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Majene
Arfah;
Darmin Dina;
Sukmawati Sulfakar
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.71
Pendahuluan : Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Beberapa negara memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika Sub – Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di negara – negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 49 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 26 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 27 per 100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 29 per 100.000 kelahiran hidup. Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Inpartu Kala III dengan Retensio Plasenta dan Masalah Kecemasan karena plasentanya belum lahir setelah 30 menit lahirnya bayi Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.
Melatih Fisik dan Psikis Ibu Hamil dalam Persiapan Persalinan melalui Kegiatan Prenatal Gentle Yoga dan Senam Hamil di Poskesdes Lego, Desa Lego, Desa Lego Kec. Tammangalle Kabupaten Polman Provinsi Sulawesi Barat
Sulfakar, Sukmawati;
Fadhilah, Nur;
Rasmawati, Rasmawati
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/bbm.v1i2.154
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan berupa pelatihan kepada para ibu hamil yang berjumlah sekitar 40 orang melalui kegiatan pelatihan senam hamil dan yoga hamil selama 1 minggu di Poskesdes Lego. Khalayak sasaran dalam kegiatan Abdi Masyarakat ini adalah Para ibu hamil yang berjumlah ± 40 orang. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan penyuluhan terllebih dahulu mengenai manfaat dan keuntungan melakukan senam hamil dan yoga hamil kemudian baru melakukan pendampingan akan praktek dari penyuluhan tersebut. Ketersediaan tenaga ahli dari para dosen STIKes Bina Bnagsa Majene dan para tetangga para tetangga pembantu dari mahasiswa, peserta (masyarakat), Nakes (Bidan) setempat sehingga terlaksananya kegiatan Abdi Masyarakat ini. Manfaat yang didapatkan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini antara lain dapat nengajarkan ibu-ibu hamil tentang pentingnya senam dan yoga hamil untuk kesehatan dan kesiapan persalinana serta, Membantu Proses Persalinan, membantu untuk mengurangi keluhan saat kehamilan, menjalin komunikasi dengan janin dan mengurangi stress pada ibu hamil
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Wilayah Kerja Puskesmas Mapilli
Hasmidar, Hasmidar;
Sukmawati Sulfakar;
Haerani, Haerani;
Erviana, Erviana
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/bbm.v2i2.321
Latar belakang: Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses memulai menyusui sesegera mungkin setelah bayi lahir, idealnya dalam waktu satu jam pertama setelah kelahiran. IMD melibatkan kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi segera setelah kelahiran, yang memungkinkan bayi untuk secara alami mencari dan menemukan payudara ibu untuk menyusu Tujuan: Untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di wilayah kerja Puskesmas Mapilli. Metode: Mengajukan pemecahan solusi kreatif dengan melakukan sosialisasi pada bidan jaga dan menyebar Leaflet kepada pasien. Hasil: sesuai dengan pengabdian kepada masyarakat yang di lakukan di Puskesmas Mapilli, menunjukkan bahwa pengetahuan ibu berhubungan secara bermakna dengan Inisiasi Menyusui Dini, dukungan suami berhubungan secara bermakna dengan Inisiasi Menyusui Dini, Dukungan petugas kesehatan berhubungan secara bermakna dengan Inisiasi Menyusui Dini. Dan sikap ibu berhubungan secara bermakna dengan Inisiasi Menyusui Dini.
Kandeba Melawan Stunting: Sosialisasi untuk Pappandangan Sehat
Suharmi, Suharmi;
Sukmawati Sulfakar;
Risna Sari Dewi
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/bbm.v2i2.323
Latar belakang kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Isu stunting di Sulawesi Barat, khususnya di Desa Pappandangan merupakan masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak Stunting tidak hanya memengaruhi kesehatan individu, tetapi juga berpotensi menghambat kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas sosialisasi Program Kandeba dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang sebagai langkah pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, di mana masyarakat dilibatkan melalui penyuluhan, diskusi kelompok, dan distribusi materi edukasi mengenai gizi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa sosialisasi Program Kandeba berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi dan pencegahan stunting sebesar 70%. Selain itu, terjadi perubahan positif dalam perilaku gizi keluarga, yang tercermin dari peningkatan konsumsi makanan bergizi. Kesimpulannya, Program Kandeba terbukti menjadi strategi efektif dalam mengatasi masalah stunting di Pappandangan, serta berkontribusi pada upaya pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat dan produktif. Oleh karena itu, perlu dilanjutkan dan diperluas untuk mencapai hasil yang lebih signifikan.
Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual pada Remaja di Desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Tahun 2025
Wati, Rasma;
Nur Fadhilah;
Sulfakar, Sukmawati
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/bbm.v3i1.460
Abstrak Konsepsi kekerasan seksual tidak dapat dilepaskan dari tinjauan grammatikal (struktur) dan leksikal (bahasa) yang terdiri dari dua kata, yakni ‘kekerasan’ dan ‘seksual’. Kata pertama terdiri dari kata induk ‘keras’ yang berarti tidak bersifat lemah lembut atau cenderung membahayakan dengan kepemilikan konfiks ‘ke-an’ yang berarti tentang atau seputar, sehingga dapat dimaknai sebagai segala sesFenomena kekerasan seksual saat ini semakin meningkat dan menjadi permasalahan yang serius di berbagai negara. Kekerasan seksual dapat dialami oleh perempuan maupun laki-laki, tidak memandang usia, dan dapat terjadi di sekolah, masyarakat maupun ruang publik. Setiap tahunnya angka kekerasan seksual semakin meningkat di kalangan remaja. Adanya kasus pelecehan seksual di kalangan remaja yang semakin meningkat setiap tahunnya dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah pengetahuan dan sikap remaja yang kurang memadai. Oleh karena itu, perlu diberikan pendidikan kesehatan seksual pada remaja sebagai upaya untuk pencegahan kekerasan seksual. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah partisipasi interaktif disertai diskusi berdasarkan kasus, tanya jawab serta diskusi yang akan diberikan dalam bentuk FGD dan edukasi. Sebagai bentuk evaluasi yang dilakukan yaitu akan diberikan pre test dan post test terkait materi penyuluhan kepada seluruh peserta. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta telah memperoleh manfaat yaitu memiliki tambahan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan kekerasan seksual dan cara pencegahannya. Sehingga sesuai dengan tujuan kegiatan bahwa kegiatan ini dapat memandirikan masyarakat khususnya para remaja dalam upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan sekitarnya
Studi Kasus : Asuhan Kebidan Komprehensif Ny “S” Di Puskesmas Pekkabata Kec. Polewali Kabupaten Polewali Mandar Tanggal 28 Oktober 2023 S/D10 Desember 2023
Sulfakar, Sukmawati
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2025): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v3i1.441
Latar Belakang: Menurut WHO (2019) angka kehamilan ibu adalah jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang dijadikan indikator derajat kesehatan perempuan. Angka kehamilan ibu (AKI) adalah salah satu target global dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Dinas kesehatan Kabupaten Polewali, Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2019 sebanyak 7 orang dari 4.594 persalinan dan mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 5 orang. Sedangkan angka Kematian Bayi (AKB) pada 5 tahun terakhir yang dimulai pada tahun 2019 sampai tahun 2022 dari 50 bayi atau balita menjadi 59 bayi/balita (Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali tahun 2018 sampai 2022). Tujuan : Melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan pada ibu hamil, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan komprehensif pada Ny “S” di puskesmas Pekkabata Kec. Polewali Kab. Polewali Mandar. Metode : Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney dan pendokumentasian SOAP. Hasil : Ny”S” datang di Puskesemas Pekkabata untuk memeriksakan kehamilannya dengan umur kehamilan 38 minggu 3 hari. Asuhan berlanjut sampai persalinan normal dengan melahirkan bayi perempuan. Kemudian kunjungan nifas dilakukan serta penggunaan alat kontrasepsi Ny”S” memilih KB Implan. Kesimpulan : Setelah dilakukan pengkajian, perencanaan, penatalaksanaan dan evaluasi pada asuhan kebidanan komprehensif pada Ny “S” GIP0A0 dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan Pelayanan Keluarga Berencana tidak ditemukan adanya penyulit atau komplikasi karena semua tindakan yang dilakukan telah sesuai dengan prosedur.
Asuhan Kebidanan Pada Ny ”K’’ Dengan Retensio Plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Majene
Arfah;
Darmin Dina;
Sukmawati Sulfakar
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 1 No. 1 (2023): Delima: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56467/delima.v1i1.71
Pendahuluan : Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Beberapa negara memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika Sub – Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di negara – negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 49 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 26 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 27 per 100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 29 per 100.000 kelahiran hidup. Metode : Studi Pustaka dilakukan Penulis dengan membaca dan mempelajari buku – buku serta literal yang berhubungan dengan kasus retensio plasenta. Kemudian melakukan Studi Kasus dengan menggunakan teknik : anamneses, observasi, pemeriksaan fisik ,pengkasian psikososial dan studi dokumentasi. Hasil Diagnosa: Inpartu Kala III dengan Retensio Plasenta dan Masalah Kecemasan karena plasentanya belum lahir setelah 30 menit lahirnya bayi Pembahasan : Sebelum menegakkan diagnose penulis melakukan pengkasian data kemudian di analisis untuk mendapatkan diagnose dan masalah setelah itu dalam pembahasan ini antara teoro dan asuhan yang diberikan di rumah sakit Umum Daerah Majene tidak terdapat kesenjangan. Kesimpulan Dari kasus retensio plasenta petugas harus memiliki keterampilan yang cukup dalam mengatasi kasus tersebut karena jika kasus tersebut tidak tertangani maka kasus pendarahan bisa terjadi pada ibu.