Ahmad Maskur Subaweh
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Majas Dalam 5 Puisi Pada Antologi  Kiat-Kiat Menyembuhkan Lara Karya Niskala Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Sastra Di SMA Muhammad Arief Rahman. A; Ahmad Maskur Subaweh; Muji Zain Naufal
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/kegs7s04

Abstract

Karya sastra puisi ialah suatu karya yang disuguhkan dengan kalimat yang menarik dan tentunya memiliki makna yang padat didalamnya, biasanya puisi dibuat bermula dari latar belakang penulis, pengalaman dan juga dari lingkungan penulis tersebut sehingga menimbulkan puisi yang memiliki ciri tersendiri. Penggunaan gaya bahasa/majas pada puisi sangat perlu digunakan penulis selain untuk mempercantik kalimatnya gaya bahasa juga bisa digunakan sebagai cara khusus sebagai identitas penulis dalam pendirian puisi. Tujuan dari Peneliti ini tentang analisis majas pada 5 puisi dalam Antologi “kiat-kiat Menyembuhkan Lara” karya Niskala yang berjudul “Temu, Bagian yang Menyenangkan dari Jatuh Cinta, Kesaksian Luka, Aku Di Dirimu, Kiat-kiat Menyembuhkan Lara”. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui kandungan majas didalam puisi tersebut dengan kajian Stilistika dan Pemanfaatnya sebagai buku modul pembelajaran analisis gaya bahasa untuk SMA kelas X. Hasil temuan yang didapatkan pada puisi “Temu” 1 Majas Simile, 3 Hiperbola, 1 Sinedoks, 1 Personifikasi. Puisi “Bagian yang Menyenangkan dari jatuh cinta” memiliki 1 Majas Simile, 3 Majas Alegoria, 1 Majas Paronomasia, 1 Personifikasi. Puisi “kesaksian luka” memiliki 1 majas alegoria dan 4 majas Hiperbola. Puisi “Aku di dirimu” memiliki 5 majas Hiperbola, 1 majas simile, 1 majas Metafora. Puisi “Kiat-kiat Menyembuhkan Lara” memiliki 2 Majas alegoria, 3 Majas Hiperbola, 1 Majas Metafora, 1 Majas Perumpamaan. Bahan ajar tersebut berupa modul pembelajaran gaya bahasa pada puisi untuk siswa kelas X dengan 4 ahli yaitu 2 dosen, 1 guru Bahasa Indonesia di SMA, 1 guru Bahasa Indonesia di SMK.
Analisis Struktur Dan Kebahasaan Pada Surat Kabar Kompas Edisi 29 Juli 2023 Serta Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Teks Berita Kelas VIII SMP Muhammad Agung Imam Santoso; Ahmad Maskur Subaweh; Muji Zain Naufal
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/0xpg6m58

Abstract

Analisis Struktur dan Kebahasaan Teks Berita pada Surat Kabar Kompas (Edisi 29 Juli 2023) sebagai Bahan Ajar Teks Berita Kelas VIII SMP. Teks berita merupakan salah satu teks yang harus dikuasai oleh peserta didik SMP kelas VIII yaitu pada KD 3.2. Melalui wawancara yang dilakukan penulis kepada pendidik salah satu permasalahan yang dihadapi ketika mengajarkan teks berita adalah variatif bahan ajar teks berita yang memotivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan dapat atau tidaknya teks berita dari Surat Kabar Kompas digunakan sebagai bahan ajar di SMP/MTs kelas VIII. Penulis mengambil sampel sebanyak 10 teks berita dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik validasi yang penulis gunakan pada penelitian ini yaitu angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) sampel teks berita yang penulis analisis memiliki struktur yang lengkap. Sehingga teks berita tersebut dapat digunakan untuk membantu peserta didik memahami materi teks berita pada kompetensi dasar 3.2 dalam bentuk bahan ajar, 2) sampel teks berita yang penulis analisis memiliki kebahasaan yang lengkap sesuai dengan kebahasaan teks berita. Sehingga teks berita tersebut dapat digunakan untuk membantu peserta didik memahami materi teks berita pada kompetensi dasar 3.2 dalam bentuk bahan ajar, 3) sampel teks berita yang penulis analisis dari segi kriteria bahan ajar, hasilnya menunjukan teks berita tersebut dapat digunakan oleh peserta didik kelas VIII. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa 10 teks berita dapat dijadikan sebagai bahan ajar buku modul pembelajaran analisis struktur dan kaidah kebahasaan teks berita untuk SMP/MTs kelas VIII.  
Kajian Semantik Dan Diksi Puisi “Perempuan Yang Membakar Sepi” Karya Nissa Rengganis Dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Pengayaan Puisi Di SMA Muhamad Edi Gunawan; Ahmad Maskur Subaweh; Masrurih
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 5 (2024): Mei 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr493

Abstract

Puisi karya sastra dalam bentuk tulisan imajinatif memiliki makna tersirat pesan pengarang yang disampaikan melalui sebuah karya tulis. Puisi dengan diksi kalimat yang di padatkan dengan keindahan dan dengan struktur yang kompleks sehingga menghasilkan karya yang bernilai seni tinggi untuk memahami setiap isi maknanya. Pengarang menulis puisi biasanya tidak lepas dari perjalanan hidup, budaya dan lingkungan sekitar sehingga terciptanya puisi dengan ciri khas penulis itu. Penelitian ini membahas tentang makna puisi Perempuan yang Membakar Sepi karya Nissa Rengganis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pisau analisis semantik dan pemanfaatannya sebagai buku pengayaan puisi untuk peserta didik  dan dapat pula dipelajari oleh umum.
ANALISIS SIKAP SOSIAL DAN PERMASALAHAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EDITORIAL PADA SISWA KELAS XII SMAN 1 SUKAGUMIWANG TAHUN AJARAN 2024/2025 Nova Yuliana; Irfan Efendi; Ahmad Maskur Subaweh
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 03 (2024): Volume 09, Nomor 03, September 2024 In Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i03.16372

Abstract

Education is something that can support the quality of a nation, with education it can produce the nation's next generation who are qualified and have good knowledge and abilities. Apart from mastering knowledge, social and moral education is also important for students to obtain. The aim of this research is to analyze social attitudes and find out the problems that occur in learning to write editorial texts among class XII students at SMAN 1 Sukagumiwang for the 2024/2025 academic year. The method used in this research is focused interviews using a qualitative approach. The instruments used were observation sheets carried out by teachers on students, and interviews conducted by researchers with Indonesian Language Teachers at SMAN 1 Sukagumiwang. The research results revealed that there were several stages of assessment carried out by teachers, namely planning, implementing and reporting assessments of students' social attitudes. This research also has problems in editorial text learning activities, namely the lack of students' ability to write editorial texts which is influenced by students' social attitudes.
Analisis Hermeneutik Dilthey Pada Antologi Puisi Deru Campur DebuKarya Chairil Anwar Dan Pemanfaatanya Sebagai Bahan Ajar UnsurEkstrinsik Puisi Kelas X Asyifah; Ahmad Maskur Subaweh; Khoirul Fajri
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 8 (2025): Agustus 2025
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan makna puisi-puisi dalam antologi Deru Campur Debu karya Chairil Anwar dengan pendekatan hermeneutik Wilhelm Dilthey. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam beberapa puisi, khususnya nilai religius, moral, dan sosial. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan fokus utama pada interpretasi makna serta penggalian nilai-nilai tersebut dalam kumpulan puisi Deru Campur Debu. Sumber data yang digunakan dari tujuh puisi, yaitu: (1) Aku, (2) Selamat Tinggal, (3) Doa, (4) Sajak Putih, (5) Sebuah Kamar, (6) Senja di Pelabuhan Kecil, dan (7) Catetan Th. 1946. Penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutik dari Wilhelm Dilthey yang mengacu pada tiga konsep utama, yaitu Erlebnis (pengalaman hidup), Ausdruck (ungkapan), dan Verstehen (pemahaman). Teknik analisis data berpusat pada penerapan metode hermeneutik dalam menginterpretasikan makna puisi, yang mencakup proses identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi. Data dianalisis melalui beberapa tahapan, seperti analisis larik dalam bait, analisis kata dalam larik, interpretasi makna, serta penyampaian pesan atau amanat dari puisi tersebut. Hasil penelitian ini dengan menggunakan Hermeneutik milik Wilhem Dilthey menunjukan (1) konsep Erlebnis meliputi: (a) pengalaman hidup Chairil Anwar. (2) konsep Ausdruck ini yaitu mendeskripsikan tentang bahasa kiasan, diiksi dan makna yang terdapat pada puisi. (3) konsep Verstehen meliputi: pemahaman tentang puisi karya Chairil Anwar menunjukkan bahwa tema religius berisi imajinasi penyair tentang kejujuran, taubat, dan kepasrahan kepada Allah swt. Unsur imajinatif dalam puisi yang berhubungan dengan nilai-nilai moral memperlihatkan gambaran perilaku menyimpang, seperti kerakusan, kekuasaan yang dijalankan secara otoriter, penolakan terhadap kebenaran, penyebaran kebohongan, serta kemerosotan nilai-nilai etika dalam masyarakat. Dari perspektif sosial, puisi juga menyoroti realitas kehidupan rakyat yang masih dirundung kesengsaraan dan terbelit kemiskinan. Mereka mengalami kelaparan, kekurangan finansial, tidak memiliki tempat tinggal yang layak, dan kesulitan memenuhi kebutuhan pokok lainnya. Berdasarkan hasil kajian, dapat disimpulkan bahwa karya-karya Chairil Anwar merefleksikan beragam sisi kehidupan manusia secara mendalam dan luas.. Gaya penyampaian penyair yang menggunakan bahasa kiasan mampu membangkitkan emosi dan menyentuh hati pembaca, menjadikan puisinya mudah diterima dan dipahami secara mendalam.